Lumajang, (DOC)-Surip (67) warga Dusun Krajan, Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang Kota, Kabupaten Lumajang, senang karena bakal berangkat ibadah haji tahun.
Pria yang sehar-hari bekerja angon bebek tersebut harus menabung puluhan tahun untuk mewujudkan impiannya.
Surip bersama istrinya Roidah (64) akan berangkat haji yang dijadwalkan berangkat pada 10 Juni 2023 dan menjadi bagian dari 800 lebih jemaah haji asal Lumajang yang berangkat ke Arab Saudi.
"Saya bekerja angon bebek sekitar 50 tahun. Daftar haji tahun 2011, terus mau berangkat tahun 2023," tutur Surip kepada sejumlah wartawan di rumahnya, Jumat (2/6/2023).
Surip senang akhirnya akan berangkat ke tanah suci Mekkah tahun ini. Untuk mewujudkan niatnya, dia mengaku menabung per hari.
"Saya menyisihkan uang seadanya untuk ditabung, nabung sedikit demi sedikit yakni mulai dari Rp 10.000 per hari, tapi itupun tidak menentu," ujar kata Surip saat melihat bebeknya berada di sawah.
Pria dengan 5 orang anak ini mengaku bermodal kesabaran, tekun, dan hidup hemat. Sehingga selama puluhan tahun menyisihkan uangnya untuk ditabung.
"Saya tidak menyangka seorang pengembala bebek bisa naik haji. Ini impian saya bisa naik haji. Saya memang sudah ada niat bisa berangkat naik haji," tutur pria murah senyum itu.
Surip menjelaskan, dirinya bersama istrinya mendaftarkan haji pada tahun 2011 dengan hasil uang tabungan. Dulu uang pendafataran pelunasan haji masih Rp 25 juta perorang.
"Dulu saya bersama sang istri mau berangkat haji tahun 2020, karena pandemi covid-19, hingga keberangkatan diundur hingga tahun 2023,' ungkapnya.
Surip menuturkan, penghasilan juga tidak menentu dari hasil penjualan bebek dan telur. Sehari mendapatkan Rp 70 ribu.
"Istri saya jual telurnya, tetapi kalau dijadikan telur asin yang dijual Rp 8 ribu," jelasnya.
Pria kelahiran Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko ini sudah memelihara bebek sejak 50 tahun silam. Dulu bisa memiliki bebek hingga 1.000 ekor.
"Bebek saya lepaskan di sawah karena lebih muda, dan tidak perlu memberi makan karena membiarkan bebeknya mencari makan sendiri di sawah," ujar Surip.
Kini ia memiliki sekitar 50 ekor bebek, bahkan sebagian dijual untuk menambah uang saku untuk pergi haji.
"Saya sama anak sudah dilarang pergi angon bebek disuruh untuk istrihat. Tetapi saya tidak bisa diam setiap hari masih lihat bebek," katanya.
Surip mengaku sangat senang karena sebentar lagi akan berangkat naik haji untuk pertama kalinya.
"Saat ini saya bersama sang istri sehari-hari fokus menjalani bimbingan haji yang diselenggarakan KBIH," pungkasnya.(Imam)
FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram