Lumajang, (Oneneewsjatim) - Pemerintah Kabupaten Lumajang berupaya menekan gejolak harga bahan pokok masyarakat melalui Gerakan Pangan Murah.
Kali ini Gerakan Pangan Murah diadakan di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT), Jumat (8/4/2024).
Gerakan pangan Murah ini disambut antusias masyarakat. Mereka rela mengantre 50 meter sejak pukul 08.00 WIB untuk mendapatkan bahan pangan murah.
Adapun komoditas yang disediakan pada kegiatan itu meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, daging ayam, telur ayam serta komoditas konsumsi rumah tangga lainnya.
Sedangkan harga beras di jual gerakan Pangan murah kepada masyarakat sebesar Rp. 51.000 ribu per 5 kilogram, dengan ketentuan perorang hanya boleh membeli maksimal 10 kilogram beras seharga Rp. 102.000 ribu.
Meski pembelian beras sudah dibatasi satu orang hanya 10 kilogram, namun banyak yang mendapatkan lebih.
Sulis warga setempat menuturkan, program Gerakan Pangan Murah sangat membantu masyarakat di tengah harga-harga kebutuhan pokok masyarakat sekarang sedang naik.
"Beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) satu kantong Rp 51.000 atau per kilogram Rp 10.200. Ini lebih murah karena harga di pasaran sekarang sudah mencapai Rp 16.000 per kilogram," tuturnya.
Sementara itu, Sementara itu, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, Gerakan pangan murah dalam rangka untuk menurunkan angka inflasi.
"Kabupaten Lumajang tidak masuk daerah angka pantaun inflasi, karena kita masih daerah kecil, itu yang di hitung indeks perkembangan harga, yang dihitung dari 20 komoditi.
Yuyun menyampaikan, Inlasi di Kabupaten Lumajang saat ini cukup tinggi, yaitu mencapai 3,2 persen.
"Kami semua bergerak untuk bagaimana bisa mengendalikan inflansi salah satunya adalah melaksanakan gerakan pangan murah, dan nanti akan ada operasi pasar," ungkapnya.(Imam)
FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram