-->

28/08/2024

Mahasiswa Lumajang Sulap Minyak Jelantah Jadi Emas, Berdayakan UMKM Lokal

Mahasiswa Lumajang Sulap Minyak Jelantah Jadi Emas, Berdayakan UMKM Lokal


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang berhasil mengubah limbah menjadi ladang bisnis baru. Dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wonosari, kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang.

Kegiatan tersebut mengusung tema" “Pemberdayaan Masyarakat di Desa Wonosari Melalui Program Keterampilan Dan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal”. 

Mahasiswa sukses mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang menarik. Inovasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. 

Lilin aromaterapi hasil olahan mahasiswa KKN ini bahkan mendapat sambutan positif dari siswa-siswi SMPN 2 Tekung.

"Ini keren sekali! Ternyata minyak jelantah bisa jadi lilin yang wangi," ujar salah seorang siswa.

Selain itu, mahasiswa KKN juga turut serta meningkatkan kualitas produk UMKM setempat, khususnya snack keciputan. Dengan sentuhan inovasi pada rasa, bentuk, dan kemasan, produk UMKM ini diharapkan mampu bersaing di pasaran yang lebih luas.

Kolaborasi dengan warga dan UMKM setempat menjadi kunci keberhasilan program ini. Mahasiswa KKN tidak hanya mengajarkan teknik pembuatan lilin, tetapi juga memberikan pelatihan tentang literasi keuangan dan digitalisasi pemasaran.

“Inovasi dari segi rasa yang awalnya original dikembangkan dengan beberapa rasa antara lain coklat,strawberry,pedas dan keju. Dari segi bentuk yang awalnya hanya panjang ditambahkan bentuk bulat warna-warni sedangkan kemasan di modifikasi dengan lebih modern sehingga lebih menarik.” Ungkap Mochammad Fikri, Ketua KKN. 

Fikri juga berharap dengan semua rangkaian kegiatan yang diadakan mahasiswa dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan bagi mahasiswa menjadi tempat untuk belajar bermasyarakat.

“Dalam memberdayakan masyarakat tidak lupa mahasiswa juga saling tukar ilmu dan pengalaman melalui berbagai sosialisasi antara lain literasi keuangan, digitalisasi pemasaran. Mereka tidak hanya berhasil melaksanakan program kerja yang telah direncanakan, tetapi juga mampu membangun sinergi dan kolaborasi yang baik dengan masyarakat setempat.” Pungkasnya. (Imam/Kenyo)


Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved
close