-->

10/08/2024

Pemkab Lumajang Gencarkan Perangi Tikus dengan Rumah Burung Hantu

Pemkab Lumajang Gencarkan Perangi Tikus dengan Rumah Burung Hantu


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya melindungi sektor pertanian dari ancaman hama tikus. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan gencar memasang rumah burung hantu (rubuha) di berbagai wilayah.

Hingga saat ini, sudah tercatat lebih dari 121 rubuha yang terpasang di 21 kecamatan.

"Data rumah burung hantu sementara per tanggal 2 Agustus sebanyak 121. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan upaya pemerintah," kata Koordinator Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Lumajang, Matkasan ketika di konfirmasi saluran telpon, Jumat (9/8/2024).

Fungsi utama rubuha yaitu sebagai upaya konservasi burung hantu di alam liar yang tidak bisa membuat rumah sendiri, bisa menetap di rumah yang disediakan.

"Kehadiran burung hantu ini diharapkan mampu menekan populasi tikus secara signifikan, sehingga dapat meminimalisir kerugian akibat serangan hama tikus pada tanaman pertanian," jelas Matkasan.

Selain pemasangan rubuha, pemerintah Lumajang juga tengah gencar melakukan gerakan massal pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) tikus di 15 kecamatan yang terkenak serangan tikus.

"Jadwalnya mulai tanggal 8 Agustus ini sampai tanggal 30 Agustus ada sekitar 15 titik kelompok tani akan dilakukan gerakan massal pengendalian OPT Tikus," ungkapnya.

Lanjut Matkasan, Gerakan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari kelompok tani hingga pemerintah daerah.

"Serangan tikus dapat menyebabkan gagal panen jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, kita perlu bekerja sama untuk mencegah dan mengatasi permasalahan ini," tegasnya.

Salah satu yang efektif adalah memanfaatkan predator alami, yakni burung hantu, tetapi karena tidak bisa membuat sarangnya sendiri makanya ada gerakan pemasangan rumah burung hantu.

"Setiap burung hantu dapat memangsa 1 hingga 3 ekor tikus dalam semalam," jelas Matkasan.

Matkasan menambahkan, data sementara pertanggal 31 Juli ada 325 hektar lahan pertanian terserang hama tikus.

"Dari 325 hektar lahan pertanian diserang hama tikus, ada ringan, sedang, berat dan tanaman terancam. Terbagi di 14 Kecamatan," pungkasnya.(Imam)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved
close