-->

06/09/2024

72 Kasus Meninggal Akibat TBC di Lumajang, Stigma Jadi Penghambat

72 Kasus Meninggal Akibat TBC di Lumajang, Stigma Jadi Penghambat

foto ilustrasi 

Lumajang, (Onenewsjatim)
-Jumlah kasus Tuberkulosis (TBC) di Lumajang mengalami penurunan signifikan hingga Agustus 2024. Meski demikian, data terbaru mengungkapkan fakta yang mengkhawatirkan: sebanyak 72 nyawa melayang akibat penyakit ini.

Data jumlah temuan TBC di Lumajang tahun 2023 mencapai 2.518 kasus. Namun di bulan Agustus mengalami penurunan menjadi 1.410 temuan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Lumajang, dr. Marshall Trihandono, mengungkapkan, kasus meninggal duna akibat TBC diketahui ketika seorang pasien terjangkit melakukan obat

"Sayangnya, tidak semua pasien TBC tercatat dalam data kami. Banyak yang tidak menjalani pengobatan sehingga tidak terlacak. Mereka yang meninggal biasanya baru ditemukan ketika penyakitnya sudah stadium lanjut," jelas dr. Marshall.

Selain itu, adanya komplikasi penyakit akut lain yang diderita pasien TBC juga dikatakan dapat menjadi penyebab seseorang meninggal dunia.

“Ada juga yang berobat tapi mempunyai penyakit penyerta yang tidak terkontrol, misal TBC dengan diabetes melitus yang kadar gulanya tidak terkontrol,” terangnya.

Salah satu kendala utama dalam penanganan TBC adalah stigma negatif yang masih melekat pada penyakit ini. Banyak penderita enggan memeriksakan diri karena takut dikucilkan. Akibatnya, kasus baru sering terlambat ditemukan dan ditangani.

"Ketika ada penderita TBC dalam suatu pertemuan, orang-orang cenderung menghindar. Hal ini membuat penderita semakin enggan untuk mencari pertolongan medis," tambah dr. Marshall.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah terus berupaya meningkatkan deteksi dini melalui pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM). Kementerian Kesehatan juga telah menetapkan target penemuan kasus baru di setiap daerah.

"Meskipun jumlah kasus baru menurun, kita tetap harus waspada. Pemeriksaan TCM menjadi salah satu langkah penting untuk mendeteksi TBC sejak dini dan memberikan pengobatan yang tepat," tegas dr. Marshall.


Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved
close