-->

20/11/2024

Debat Pilkada Lumajang: Paslon Bunda Indah - Yudha Pertanyakan Kebijakan Petahana Soal Stok Pile

Debat Pilkada Lumajang: Paslon Bunda Indah - Yudha Pertanyakan Kebijakan Petahana Soal Stok Pile


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Debat publik calon bupati dan wakil bupati Lumajang yang digelar Rabu (19/11/2024) Rock Convention Center (RCC) Lumajang, menyajikan sejumlah sorotan menarik. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah perdebatan sengit antara kedua pasangan calon terkait kebijakan pengelolaan stok pile pasir dan dampaknya terhadap pendapatan daerah.

Pasangan calon nomor dua, Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma mempertanyakan efektivitas kebijakan stok pile terpadu yang digagas oleh petahana, Cak Thoriq. 

Bunda Indah merujuk pada data pendapatan pajak pasir sebelum dan sesudah penerapan kebijakan tersebut. Menurutnya, data menunjukkan bahwa pendapatan pajak pasir justru meningkat setelah kebijakan stok pile terpadu dihentikan.

"Data menunjukkan adanya peningkatan pendapatan pajak pasir yang cukup signifikan setelah kebijakan stok pile terpadu dihentikan," tegas Indah. 

Bunda Indah memaparkan, perbedaan mencolok pendapatan pajak pasir dicontohkan tiga bulan, Agustus hingga Oktober 2023, ketika sudah diberlakukan stok pile terpadu, pendapatan pajak pasir itu Rp. 4.695.671.750, 00 sementara pada bulan yang sama di tahun 2024, ketika stok pile sudah ditutup, pendapatan pajak pasir justru meningkat, yaitu Rp. 7.754.779.500,00.

"Lumayan cak, 3 milliar lebih. Juga adanya stok pile terpadu ini, banyak penduduk yang tidak bisa lagi menyewakan lahannya untuk stok pile. Warung banyak tutup, ini yang dikeluarkan masyarakat. Kemudian stok pile itu di jalan nasional, kita tidak mempunyai kewenangan lo, kita tidak bisa menghalangi laju kendaraan tronton berhenti disitu, karena itu jalan nasional," papar Indah.

Ia juga menyoroti dampak sosial dari kebijakan tersebut, seperti menurunnya pendapatan warga sekitar akibat berkurangnya aktivitas sewa lahan dan tutupnya sejumlah warung.

Menanggapi tudingan tersebut, Cak Thoriq mengakui adanya sejumlah permasalahan terkait pengelolaan stok pile selama ini, termasuk banyaknya stok pile yang tidak berizin. Namun, ia berjanji akan memperbaiki situasi tersebut dengan cara mempermudah perizinan bagi pengusaha stok pile yang memenuhi syarat.

"Kami akan mencari solusi terbaik dengan mempermudah perizinan bagi pengusaha stok pile yang memenuhi syarat. Tentu saja, dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan masyarakat," ujar Cak Thoriq. (Imam)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved
close