Lumajang, (Onenewsjatim)– Setelah penantian panjang, para pendaki akhirnya bisa kembali menaklukkan Gunung Semeru. Jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa ini resmi dibuka kembali pada Senin (23/12/2024).
Namun, terdapat beberapa pembatasan yang perlu diperhatikan. Pendakian hanya diperbolehkan sampai Ranu Kumbolo mengingat aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang masih fluktuatif.
Keputusan ini diambil setelah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, secara langsung membuka kembali jalur pendakian ini. Ia juga telah melakukan pengecekan jalur mulai dari Ranupani sampai Ranu Kumbolo dan memastikan kondisi jalur pendakian dalam keadaan baik.
Meski begitu, para pendaki tetap diimbau untuk berhati-hati karena masih terdapat beberapa bagian jalur yang perlu perbaikan.
Raja Juli mengatakan, sepanjang jalan menuju Ranu Kumbolo masih banyak semak belukar karena sudah bertahun-tahun tidak dilintasi.
"Selain itu masih ada tebing-tebing yang terkikis air hujan. Tapi secara umum perjalanan baik dan bisa dipakai oleh para pendaki," kata Raja Juli di Ranupani, Senin (23/12/2024).
Dibukanya ini, setelah ada keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang masih fluktuatif.
Raja Juli Antoni, menjelaskan bahwa pembatasan ini bertujuan untuk menghindari potensi bahaya yang dapat mengancam para pendaki. Zona berbahaya berada di sekitar Kali Mati, yang merupakan radius 3,5 kilometer dari puncak Mahameru. Sehingga pendakain di batasi hanya sampai Ranu Kumbolo.
"Kami sudah koordinasi dengan PVMBG, rekomendasinya 3,5 kilometer dari mahameru atau persisnya di Kali Mati, jadi kami berkebijakan pendakian hanya sampai Ranu Kumbolo," jelasnya.
Raja Yuli menuturkan, untuk mengantisipasi pendaki yang nakal akan menempatkan petugas untuk berjaga di Ranu Kumbolo agar untuk mengawasi agar tidak ada pendaki yang melanggar dengan naik ke Kalimati.
"Kami menghimbau kepada para pendaki untuk tertib, yang terpenting adalah kesadaran kita, mari kita nikmati keindahan Semeru dengan riang gembira," pungkasnya.
Syarat pendakian, para calon pendaki juga diminta menunjukkan surat keterangan sehar dari rumah sakit, Puskesmas, dokter, atau perawat yang tersertifikasi.
Para pendaki juga diwajibkan untuk menggunakan jasa pendamping yang tergabung dalam kelompok pendamping pendakian Gunung Semeru.
"Persyaratannya wajib dipenuhi seperti surat sehat, wajib pakai pendamping yang sudah kami sediakan, dan pendakian hanya boleh sampai Ranu Kumbolo," jelas Yuli.
Jumlah pendaki yang diperbolehkan naik setiap harinya dibatasi sebanyak 200 orang. Nantinya, calon pendaki bisa memesan tiket via online melalui situs wisata pendakian Gunung Semeru. (Imam)
FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram