Lumajang, (Onenewsjatim) - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menyerang peternakan sapi di Kabupaten Lumajang. Sebanyak 900 ekor sapi terjangkit penyakit ini sejak November hingga Desember 2024.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang, Retno Wulan Andari, sebanyak 70 ekor sapi sudah mati karena terlambat mendapatkan penanganan medis.
"Data kami menunjukkan 900 ekor sapi terjangkit PMK, dengan 70 ekor di antaranya sudah mati," kata Retno.
Sementara itu, 400 ekor sapi telah dinyatakan sembuh, sedangkan 430 ekor lainnya masih dalam perawatan.
Kepala Bidang Peternakan DPKP Kabupaten Lumajang, Endra Novianto, menjelaskan bahwa kasus PMK umumnya muncul setelah sapi dibawa pulang dari pasar hewan.
"Kita belum bisa memastikan apakah penyebabnya berasal dari sapi lokal atau impor," tambah Endra.
Untuk mencegah penyebaran penyakit, petugas kesehatan hewan melakukan screening kesehatan sapi di Pasar Patok Lumajang.
"Kami melakukan pemeriksaan kesehatan sapi sebelum memasuki pasar. Jika ditemukan sapi terjangkit PMK, langsung kami pulangkan dan berikan penanganan medis," pungkas Endra.
FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram