Lumajang, (Onenewsjatim)-Satlantas Polres Lumajang telah menyelesaikan pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang digelar pada 10 hingga 23 Februari 2025. Dalam dua pekan pelaksanaan operasi ini, Satlantas Polres Lumajang mencatatkan hasil yang signifikan, dengan ratusan pengendara ditindak akibat melanggar aturan lalu lintas.
Menurut KBO Satlantas Polres Lumajang, Ipda Suheri, sebanyak 595 pelanggar lalu lintas terpaksa dikenakan tindakan tilang.
Pelanggaran yang terjadi didominasi oleh pengendara kendaraan roda dua, dengan total 624 pelanggaran, diikuti oleh minibus 36, pick-up 7, truk 5, dan kendaraan yang melebihi tonase (adol) sebanyak 10 unit.
"Pelanggaran yang paling banyak ditemukan adalah pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm, mencapai 70 persen. Sisanya, pelanggarannya terkait knalpot brong dan tidak menggunakan spion," ujar Suheri.
Selain tindakan tilang, petugas juga memberikan teguran presisi kepada 4.579 pelanggar lalu lintas.
Tak hanya itu, dalam upaya penegakan hukum yang lebih efektif, teknologi ETLE Statis (Electronic Traffic Law Enforcement) juga diterapkan. Selama Operasi Keselamatan Semeru 2025, ETLE Statis mencatatkan 77 pelanggaran.
"Untuk penindakan ETLE Statis, sebanyak 77 penindakan didominasi oleh pelanggaran tidak menggunakan sabuk pengaman dan tidak memakai helm," ungkap Ipda Suheri.
Jika dibandingkan dengan data Operasi Keselamatan Semeru 2024, terjadi peningkatan jumlah pelanggaran ETLE Mobile Statis, di mana pada tahun ini sebanyak 966 pelanggar diberikan tindakan tilang. Sementara itu, tilang manual atau konvensional diberikan kepada 401 pelanggar, dan teguran diberikan kepada 2.759 pelanggar.
Meskipun Operasi Keselamatan Semeru 2024 telah berakhir, Satlantas Polres Lumajang akan terus mengintensifkan patroli dan sosialisasi untuk menegakkan aturan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas. Selalu patuhi rambu-rambu, gunakan helm, dan jangan gunakan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis (brong). Perlu diingat, awal mula kecelakaan berawal dari pelanggaran lalu lintas," tegas Suheri.
Satlantas Polres Lumajang berharap dengan adanya operasi ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas semakin meningkat, sehingga angka kecelakaan di Lumajang dapat terus ditekan.
"Kami berharap dengan adanya penindakan tegas dan upaya sosialisasi yang terus dilakukan, kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dapat semakin meningkat, sehingga angka kecelakaan dapat ditekan dan tercipta suasana berkendara yang aman dan nyaman di Kabupaten Lumajang," pungkasnya.(Imam)
FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram