-->

10/02/2025

KAI Daop 9 Jember Pangkas Harga Tiket KA Ijen Ekspres hingga 32 Persen

KAI Daop 9 Jember Pangkas Harga Tiket KA Ijen Ekspres hingga 32 Persen


Jember, (Onenewsjatim)
 - Kabar gembira bagi masyarakat yang ingin menikmati perjalanan kereta api relasi Ketapang-Malang PP! PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember baru saja mengumumkan penyesuaian harga tiket KA Ijen Ekspres. Penurunan harga ini merupakan wujud dukungan terhadap program Asta Cita pemerintah, khususnya dalam upaya pemerataan ekonomi.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat membuka akses transportasi kereta api bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, diharapkan akan terjadi peningkatan mobilitas yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Sebelumnya, tiket KA Ijen Ekspres untuk kelas ekonomi new generation dibanderol seharga Rp 260 ribu dan kelas eksekutif Rp 390 ribu. Kini, masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan harga yang jauh lebih hemat. Tiket kelas ekonomi turun menjadi Rp 175 ribu, sedangkan kelas eksekutif menjadi Rp 265 ribu.

"Penyesuaian harga ini mencapai 32 persen, namun kami pastikan tidak akan mengurangi kualitas pelayanan. KAI Daop 9 Jember tetap berkomitmen untuk memberikan layanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu," tegas Cahyo.

Penentuan tarif tiket kereta api, termasuk KA Ijen Ekspres, mengacu pada tarif batas bawah dan tarif batas atas yang telah ditetapkan. Meskipun ada penurunan harga, KAI Daop 9 Jember menjamin bahwa standar pelayanan tetap terjaga.

KA Ijen Ekspres memiliki jadwal keberangkatan dari Stasiun Ketapang (Banyuwangi) pukul 19.30 WIB dan tiba di Stasiun Malang pukul 02.30 WIB. Untuk rute sebaliknya, kereta berangkat dari Stasiun Malang pukul 07.50 WIB dan tiba di Stasiun Ketapang pukul 14.55 WIB. Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, dan kanal penjualan tiket resmi lainnya.

"Kami berharap penyesuaian harga tiket ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan, meningkatkan mobilitas masyarakat, dan pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," pungkas Cahyo. (Imam)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved