-->

19/03/2025

FSPPB Desak Pertamina Kembali Terintegrasi dan di Bawah Kendali Presiden Demi Kedaulatan Energi

FSPPB Desak Pertamina Kembali Terintegrasi dan di Bawah Kendali Presiden Demi Kedaulatan Energi


Jakarta,(Onenewsjatim)
- Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) kembali menegaskan komitmen mereka untuk memperjuangkan Pertamina agar kembali terintegrasi dari hulu hingga hilir dan berada di bawah kendali langsung Presiden Republik Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden FSPPB, Arie Gumilar, dalam acara Tasyakuran HUT ke-22 dan Buka Puasa Bersama FSPPB di Gedung Kwarnas, Jakarta Pusat.

"Kami terus memperjuangkan Pertamina agar kembali terintegrasi, mulai dari eksplorasi dan produksi hingga pemasaran dan distribusi, serta berada di bawah kendali langsung Presiden Republik Indonesia," ujar Arie Gumilar.

Ia menekankan bahwa perjuangan ini sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1971 tentang Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara, serta amanat Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD 1945.

"FSPPB ingin mengembalikan Pertamina sebagai perusahaan negara yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, di bawah komando langsung Presiden Republik Indonesia, sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal bagi kemandirian dan ketahanan energi nasional," ujar Arie.

Ia juga menambahkan bahwa integrasi ini akan memperjelas jalur koordinasi dalam satu kesatuan PT Pertamina (Persero) sebagai perwakilan negara. Dengan demikian, Pertamina dapat berfungsi secara optimal dalam menjalankan kewajibannya sebagai penyedia layanan publik (Public Service Obligation/PSO), sebagaimana diatur dalam UUD 1945.

"Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara, sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat (2) dan (3)," lanjutnya.

Arie menegaskan bahwa FSPPB berharap Pertamina dapat kembali menjadi "PN Pertamina", sebuah perusahaan umum di bawah kendali langsung Presiden.

Ia pun memastikan bahwa FSPPB akan terus berjuang demi keberlangsungan bisnis perusahaan dan kedaulatan energi nasional.

"Kami tetap menjadi pekerja pejuang, pejuang pekerja, yang mempertahankan bisnis perusahaan serta memperjuangkan kedaulatan energi Indonesia demi kemakmuran rakyat," pungkasnya.(red)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved