-->

27/04/2025

Tragis di Perairan Kondangmerak: Dua Nelayan Lombok Timur Tewas Dihantam Ombak

Tragis di Perairan Kondangmerak: Dua Nelayan Lombok Timur Tewas Dihantam Ombak


Malang, (Onenewsjatim)
– Kabar duka menyelimuti perairan selatan Kabupaten Malang. Dua nelayan asal Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, ditemukan meninggal dunia setelah perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak besar di perairan Pantai Kondangmerak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur. Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu (26/4/2025) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Kepolisian Resor (Polres) Malang melalui Kasihumasnya, AKP Bambang Subinajar, membenarkan kejadian nahas tersebut. Pihaknya menerima laporan dari dua nelayan lain yang selamat dari peristiwa itu.

"Benar, Satpolairud Polres Malang menerima laporan adanya kecelakaan laut yang menyebabkan dua orang nelayan meninggal dunia akibat perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak besar," ungkap AKP Bambang Subinajar dalam keterangan resminya, Sabtu (26/4/2025).

Berdasarkan penyelidikan awal, AKP Bambang menjelaskan, keempat nelayan yang menjadi korban adalah Zulpa Komandani (22), Mujeman (44), Suparman (44), dan Sahnan (35). Mereka berangkat melaut dari Pantai Kondangbuntung, Desa Tambakrejo, pada Jumat (25/4) sore menggunakan perahu bermesin ganda untuk mencari ikan.

Nahas menimpa mereka saat tiba di perairan Kondangmerak. Saat tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB, cuaca di perairan tiba-tiba memburuk, disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

"Pada saat cuaca buruk terjadi, dua orang korban, yaitu Suparman dan Sahnan, terhempas ke laut. Sedangkan dua nelayan lainnya, Zulpa dan Mujeman, berhasil bertahan dengan berpegangan pada perahu," terang AKP Bambang.

Upaya penyelamatan sempat dilakukan oleh Mujeman sekitar pukul 03.30 WIB. Ia melihat Suparman mengapung dan berusaha menariknya ke atas perahu. Namun, sayangnya, Suparman sudah tidak bernyawa saat berhasil dievakuasi. Kedua nelayan yang selamat kemudian membawa jenazah Suparman ke daratan di Sendangbiru dan segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Merespon laporan tersebut, petugas Satpolairud Polres Malang bergerak cepat bersama unsur TNI AL dan tim SAR untuk melakukan pencarian terhadap satu nelayan yang masih hilang, yaitu Sahnan.

"Setelah dilakukan pencarian bersama SAR dan nelayan setempat, korban kedua atas nama Sahnan akhirnya ditemukan pada pukul 13.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia, terdampar di Pantai Selok, Desa Bandungrejo," lanjut AKP Bambang.

AKP Bambang menambahkan, jenazah Sahnan ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi awal kejadian. Kedua jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang untuk menjalani pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

Sebagai langkah lebih lanjut, pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa perahu jenis speed bermesin ganda Yamaha 15 PK dengan ukuran panjang 8 meter dan lebar 1,3 meter.

Menyikapi insiden tragis ini, Polres Malang mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para nelayan, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem saat beraktivitas di laut.

"Kami mengingatkan kepada para nelayan untuk memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melaut, demi keselamatan bersama," pungkas AKP Bambang Subinajar.


Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved