-->

09/04/2025

Uang Palsu Rp 20 Juta Hanya Dibayar Rp 2 Juta Asli: Polres Tuban Ringkus Pelaku


Tuban,. (Onenewsjatim)
- Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban Polda Jatim berhasil mengungkap dan mengamankan dua pelaku pengedar uang palsu (upal) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Tuban Jawa Timur.

Penangkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat yang curiga terhadap peredaran uang palsu yang marak belakangan ini di wilayah kecamatan Tambakboyo.

Pelaku yang diketahui berinisial AEP (41) merupakan warga kecamatan Tambakboyo dan AS (29) warga asal Kecamatan Bancar saat ini diamankan di Polres Tuban Polda Jatim.

Kapolres Tuban, AKBP Oskar Syamsuddin melalui Kanit Pidana umum Satreskrim Polres Tuban Ipda Moh. Rudi, modus pelaku dalam mengedarkan uang palsu pecahan seratus ribu itu dengan membelanjakan barang dengan nominal kecil di warung kelontong agar mendapatkan pengembalian.

"Kualitas cetakan uang palsu terbilang kasar dan mudah dikenali jika diraba dan dilihat dengan teliti" ungkap Ipda Rudi, Selasa (8/4).

Hasil pemeriksaan Polisi, para pelaku mengaku untuk mendapatkan uang palsu sejumlah 20 juta, para pelaku tersebut membayar dengan nominal 2 juta uang asli yang mereka dapatkan dari Kota Batu.

Saat para pelaku diamankan Polisi  sisa uang palsu yang belum beredar masih 3,1 juta rupiah.

"Pelaku menjalankan aksinya sejak bulan Ramadhan dengan tergiur untung besar" imbuh Ipda Rudi.

Pelaku kini ditahan di Polres Tuban untuk proses penyidikan lebih lanjut, mereka dijerat undang-undang mata uang sebagaimana diatur dalam pasal 36 (3) undang-undang no 7 tahun 2011 tentang mata uang.

"Ancaman hukumannya 15 tahun penjara dan pidana denda paling banyak 50 milyar" Tutup Rudi.

Polisi juga tengah mengembangkan kasus ini tidak menutup kemungkinan jaringan pengedar uang palsu yang lebih besar. 

Pihak kepolisian menghimbau agar warga segera melaporkan jika menemukan uang palsu atau aktivitas mencurigakan di sekitarnya. (tim)

Pemkab Lumajang Siapkan 6 Hektare Lahan untuk Sekolah Rakyat Boarding School Gratis


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Pemerintah Kabupaten Lumajang berencana membangun Sekolah Rakyat yang mencakup jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Sekolah ini akan dibangun dengan sistem boarding school dan ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan bahwa lokasi pembangunan Sekolah Rakyat tersebut berada di Desa Kebonan, Kecamatan Klakah, tepatnya di sebelah kampus Universitas Jember (Unej) di Lumajang.

"Rencana pembangunan Sekolah Rakyat ini sudah kami siapkan. Tahun ini, kami siapkan lahan seluas 6 hektare. Laporannya juga sudah kami sampaikan ke Menteri PUPR. Nantinya akan dibangun sekolah dengan sistem boarding school, mulai dari SD hingga SMK, lengkap dengan asrama dan fasilitas pendukung lainnya," ujar Bupati yang akrab disapa Bunda Indah, Selasa (9/4/2025).

Sekolah Rakyat ini akan dibiayai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Seluruh siswa akan mendapatkan pendidikan, tempat tinggal, serta konsumsi harian secara gratis.

"Ini kami dedikasikan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Semua siswa akan tinggal di asrama, dan seluruh kebutuhan pendidikan hingga makan mereka akan ditanggung pemerintah," jelas Bunda Indah.

Terkait lahan, Bunda Indah menjelaskan bahwa dari total 6 hektare yang disiapkan, seluas 3,9 hektare sudah bersertifikat dan telah diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sisanya, seluas 2,1 hektare, masih dalam proses penyertifikatan.

"Yang 3,9 hektare sudah bersertifikat dan sudah kami limpahkan ke provinsi. Sudah kami laporkan juga ke Gubernur. Sisanya 2,1 hektare itu sudah ada pelepasan, tapi belum bersertifikat. Nanti akan kami sertifikatkan untuk diserahkan ke Kementerian Pendidikan," ungkapnya.

Saat ini, tim dari pemerintah pusat sudah melakukan survei awal di lokasi, dan Pemkab Lumajang berharap proses pembangunan bisa segera dimulai dalam waktu dekat.

"Rencananya kita mulai tahun ini. Kami harap semua proses administrasi dan sertifikasi segera selesai, agar pembangunan bisa segera dimulai," pungkasnya.

Dengan adanya Sekolah Rakyat ini, Pemkab Lumajang berharap dapat memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas dan memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh anak di Kabupaten Lumajang.(Imam)

08/04/2025

Satu Korban Terseret Ombak Pantai Bambang Ditemukan Meninggal


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Kabar duka menyelimuti upaya pencarian wisatawan yang terseret ombak di Pantai Bambang, Lumajang. Paedi (42), warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, yang dilaporkan hilang sejak Senin (7/4/2025) siang, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Jenazah korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan bersama warga di Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, membenarkan penemuan tersebut. 

"Tim gabungan menemukan korban di pinggir Pantai Watu Pecak dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 12.30 WIB," ujarnya saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut, Yudhi menjelaskan bahwa jenazah Paedi telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Desa Sumbermujur atas permintaan pihak keluarga untuk segera dimakamkan. 

"Sesuai permintaan keluarga, korban langsung dibawa ke rumah duka," terangnya.

Sementara itu, upaya pencarian terhadap satu korban lainnya, yakni Candra (13) yang merupakan keponakan Paedi, masih terus dilakukan. 

Yudhi Cahyono mengungkapkan bahwa tim SAR gabungan telah dibagi menjadi tiga tim yang melakukan penyisiran di sepanjang garis pantai, mulai dari Pantai Bambang, Pantai Watu Pecak, hingga Pantai Wotgalih.

"Pencarian terus kita lakukan," tegas Yudhi. Bahkan, teknologi drone juga telah diterbangkan untuk membantu memperluas area pencarian Candra dari udara.

Namun, Yudhi mengakui bahwa tim SAR menghadapi kendala yang cukup signifikan dalam proses pencarian akibat kondisi ombak di sekitar Pantai Bambang yang terpantau cukup tinggi, mencapai antara 3 hingga 4 meter.

"Kesulitan kami adalah ombak yang tinggi, jadi kami juga perlu berhati-hati agar tidak ada korban lagi," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Paedi dan keponakannya, Candra, dilaporkan hilang terseret ombak saat berwisata di Pantai Bambang pada Senin (7/4/2025) siang. 

Peristiwa tragis ini bermula ketika Candra yang sedang mandi di laut tiba-tiba terseret ombak. Paedi yang berusaha memberikan pertolongan justru ikut terseret arus dan menghilang.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus berupaya maksimal untuk menemukan Candra. 

Bupati Lumajang Dorong Ketahanan Pangan Nasional Lewat Panen Raya Padi Serentak


Lumajang (Onenewsjatim)
– Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung tercapainya swasembada pangan nasional. Komitmen ini semakin diperjelas dengan pelaksanaan Panen Raya Padi Serentak yang digelar di Desa Kalipepe, Kecamatan Yosowilangun, pada Senin (7/4/2025).

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), yang hadir bersama jajaran Forkopimda, memberikan semangat langsung kepada para petani yang berpartisipasi. Dalam kesempatan tersebut, Bunda Indah menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan prioritas utama pembangunan daerah, sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.

“Hari ini, kami hadir bersama Forkopimda untuk memberikan dukungan kepada para petani. Lumajang harus bisa mencapai swasembada pangan, dan kami terus berupaya untuk mencapainya,” ungkap Bunda Indah.

Kegiatan panen raya kali ini berlangsung di lahan seluas 64 hektare, yang menunjukkan keberhasilan dalam menjaga stok pangan yang aman di Lumajang. Meskipun produksi padi saat ini telah mencukupi, Bupati Lumajang menekankan pentingnya untuk terus memperluas areal tanam demi menjaga kestabilan pasokan pangan di masa mendatang.

“Produksi saat ini memang sudah mencukupi, tetapi kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus memperluas luas tanam, sesuai dengan instruksi Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan negara,” tegasnya.

Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga berencana menyediakan alat pertanian modern seperti mesin panen padi (combine harvester). Pengadaan alat ini akan dilakukan melalui berbagai sumber pendanaan, mulai dari APBN, APBD Provinsi, hingga APBD Kabupaten.

Bunda Indah menjelaskan bahwa penggunaan teknologi pertanian modern ini akan sangat membantu petani dalam meningkatkan efisiensi dan hasil panen mereka. “Combine harvester menjadi solusi bagi petani karena dapat mempercepat proses panen, sekaligus menghemat tenaga dan biaya,” ujar Bunda Indah.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari sinergi antara pemerintah daerah dan petani, guna mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan melalui kolaborasi dan inovasi. Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya menciptakan iklim pertanian yang lebih maju dan produktif, demi kemajuan pertanian daerah dan kesejahteraan masyarakat. (Imam)




07/04/2025

Dua Hilang Terseret Ombak Pantai Bambang Saat Libur Lebaran


Lumajang,(Onenewsjatim)
– Suasana libur Lebaran di Pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang berubah menjadi duka. Dua orang dilaporkan hilang setelah terseret ombak pada Senin siang (7/4/2025).

Kedua korban diketahui bernama Paidi (45) dan Candra (13), warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro. Hingga berita ini ditulis, upaya pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari TRC BPBD Lumajang dan relawan setempat.

Kapolsek Pasirian, Iptu Loni Roi Madhona, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat kedua korban sedang mandi di pesisir barat Pantai Bambang, dekat area pancer, bersama keluarganya.

“Salah satu korban terseret ombak terlebih dahulu. Kemudian korban yang lain berusaha menolong, namun justru ikut terseret arus hingga ke tengah dan tidak bisa diselamatkan,” jelas Iptu Loni.

Pihak kepolisian dan tim SAR masih terus melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Jika hingga malam ini korban belum ditemukan, maka esok hari akan dilakukan pencarian lanjutan dengan bantuan dari tim Basarnas Jember.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh pengunjung agar tidak mandi atau berenang di pantai, khususnya di area yang dikenal memiliki ombak besar dan arus bawah laut yang kuat.

“Kami mengingatkan kepada masyarakat dan wisatawan agar lebih berhati-hati dan mematuhi peringatan dari petugas demi keselamatan bersama,” tambah Iptu Loni.

Seorang Pria di Jember Tewas Terseret Ombak Saat Selamatkan Anak di Pantai Paseban


Jembar (Onenewsjatim) -
Suasana libur Lebaran Idul Fitri di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Jember, berubah menjadi duka setelah seorang pria bernama Sundrik Yuliadi (37), warga Dusun Bulurejo, Desa Paseban, ditemukan tewas terseret ombak pada Senin (7/4) sekitar pukul 09.00 WIB.

Peristiwa tragis ini bermula ketika korban bersama anaknya tengah menikmati libur Lebaran dengan bermain air di Pantai Karanganyar, Desa Paseban. 

Korban melihat sang anak berenang terlalu ke tengah dan mendekati area ombak. Diliputi kekhawatiran, Sundrik segera berenang menghampiri anaknya untuk memastikan keselamatannya.

Menurut keterangan warga sekitar, Sulton Maulana, korban bermaksud menolong anaknya yang terseret ombak.

"Namun justru korban yang terseret, karena pada saat itu ombak datang lagi cukup besar," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Kencong AKP Heru Siswanto membenarkan kejadian nahas tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban berniat menyelamatkan anaknya yang bermain terlalu jauh ke tengah dan terbawa arus.

"Tapi diduga karena kurang hati-hati, korban tidak melihat ada ombak besar yang datang. Kalau anaknya selamat, tapi justru orang tuanya yang terseret cukup jauh," ungkap AKP Heru Siswanto saat dikonfirmasi.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera menuju lokasi kejadian. 

"Kami langsung merapat, di sana ada tim gabungan dan korban sudah dibawa ke rumah duka," lanjut dia.

Heru mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berlibur di pantai.

 "Jika ada imbauan dilarang berenang, jangan sampai dilanggar demi keselamatan bersama," pungkasnya. (Imam)



06/04/2025

Polisi Gagalkan Penyelundupan 3 Ton Pupuk Bersubsidi


Ngawi, (Onenewsjatim)
- Tak bisa menunjukkan dokumen resmi, Dua orang bersama truk yang bermuatan 3 Ton pupuk bersubsidi diamankan Satreskrim Polres Ngawi Polda Jatim.

Dua orang itu adalah berinisial R(58) dan AR  (25) Keduanya warga Kecamatan Reban Kabupaten Batang,Jawa Tengah.

Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan hasil pemeriksaan terhadap Dua pelaku, diduga kuat pupuk subsidi tersebut akan dijual secara ilegal.

AKBP Dwi Sumrahadi menerangkan Pelaku mendapatkan pupuk bersubsidi dari sisa jatah petani yang tidak digunakan dengan cara dibeli antara Rp. 130.000,- s/d Rp. 140.000,- per sak dan memberikan keuntungan kepada petani Rp. 10.000,- per sak.

"Setelah pupuk subsidi terkumpul sebanyak 3 Ton, kedua pelaku mengirim pupuk subsidi ke Ngawi dengan menggunakan kendaraan Truck," kata AKBP Dwi Sumrahadi,Sabtu (5/4).

Masih kata AKBP Dwi Sumrahadi, awalnya pelaku AR (25), menawarkan pupuk subsidi melalui media sosial facebook, dan berkomunikasi dengan pembeli melalui WA.

Mendapat pesanan pupuk subsidi dari Ngawi, akhirnya pelaku AR bin NF (25), menyampaikan kepada pelaku R bin R (68) untuk mencarikan pupuk jenis Urea dan Phonska. 

Rencananya pupuk subsidi yang dibeli dengan harga Rp. 100.000,- tersebut akan dijual di Kab. Ngawi dengan harga Rp. 250.000,- per/sak.

Kini Barang bukti 1 (satu) unit truck engkel warna kuning dengan Nopol G-9768-AC,  20 (dua puluh) sak pupuk bersubsidi merk Urea dan 40 (empat puluh) sak pupuk bersubsidi merk Phonska, telah diamankan bersama kedua terduga pelaku.

Atas perbuatannya pelaku terancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah). 

" Polres Ngawi berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan pupuk bersubsidi yang tidak sesuai aturan atau ilegal," tegas AKBP Dwi Sumrahadi. (Tim)

05/04/2025

Rumah dan Mobil Warga Rusak Akibat Balon Udara Berpetasan, 7 Orang Jadi Tersangka


Tulungagung, (Onenewsjatim)-–
Perkembangan penyidikan kasus ledakan petasan yang diangkut menggunakan balon udara yang terjadi di wilayah Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung, Polres Tulungagung Polda Jatim menetapkan 7 tersangka.

Dalam peristiwa ledakan petasan yang diterbangkan dengan balon udara itu merusak rumah dan mobil warga Tulungagung.

Dari 7 tersangka tersebut, 5 diantaranya masih anak - anak sehingga Polisi tidak menahannya.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi dalam Konferensi Pers di Mapolres Tulungagung, Jumat (04/04/2025).

Peristiwa terjadi pada Rabu pagi, 02 April 2025 di Desa Gandong di mana terjadi ledakan petasan yang diangkut menggunakan balon udara, balon udara diterbangkan oleh beberapa orang remaja yang berdomisili di Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek.

“Dari 7 orang tersangka ini 5 orang diantaranya masih di bawah umur sehingga tidak dilakukan penahanan dan dikenakan wajib lapor, sedangkan 2 orang dilakukan penahanan ZR berusia 19 tahun dan AA berusia 20 tahun,” kata Kapolres Tulungagung.

Petasan yang meledak mengakibatkan 1 buah mobil rusak berat, 1 rumah rusak berat dan 1 orang mengalami luka ringan terluka dibagian muka dan lengan

“Pengakuan tersangka pada tahun 2024 sudah membuat dan tahun 2025 membuat kembali dengan cara patungan,”ujarnya.

Setelah berhasil membuatnya kembali, pada hari rabu 2 April 2025 diterbangkan dari wilayah Durenan Trenggalek, ke lokasi penerbangan diangkut dengan kereta dorong, petasan dikaitkan dengan balon udara.

Setelah terbang kurang lebih 500 meter kearah selatan tepatnya di TKP ledakan Desa Gandong, petasan yang dikaitkan dengan balon jatuh lalu meledak mengenai rumah, mobil dan 1 orang korban luka ringan.

“Total kerugian materiel kurang lebih Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) untuk korban luka ringan sudah mendapat penanganan oleh tim medis”, ungkap AKBP Taat.

Ukuran balon udara yang diterbangkan oleh tersangka diperkirakan tingginya kurang lebih 20 Meter. 

Atas perbuatannya, tujuh tersangka dijerat Pasal 1 Ayat (1) UU.Darurat  RI. Nomor 12 tahun 1951; pidana penjara paling lama setinggi – tingginya 20 tahun penjara dan Pasal 421  Ayat (2) UU RI No. 1 tahun 2009 tentang penerbangan dengan pidana penjara paling lama 1 tahun penjara serta Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang dengan pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan penjara. (Tim)

Polda Jatim Buka Posko Identifikasi 10 Korban Tewas Longsor Pacet


Batu (Onenewsjatim)-
Evakuasi korban bencana longsor di jalur Cangar - Pacet Kabupaten Mojokerto sudah selesai dilakukan tim SAR gabungan dari Kepolisian,TNI,BPBD dan relawan.

Atas peristiwa tersebut dinyatakan terdapat 10 korban jiwa meninggal dunia.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto di Kota Batu, Sabtu (5/4).

"Evakuasi 10 korban jiwa sudah selesai dilaksanankan, saat ini tinggal pembersihan material longsor," kata Kombes Dirmanto.

Sebelumnya, lanjut Kombes Dirmanto, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jawa Timur juga sudah membuka posko post antemortem di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu.

"Dalam rangka mempercepat proses identifikasi korban, kita membuka posko antemortem," kata Kombes Dirmanto.

Kabidhumas Polda Jatim menjelaskan melalui posko antemortem anggota keluarga bisa melaporkan mengenai ciri korban melalui sisi visual.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jawa Timur Kombes Pol M Khusnan Marzuki di Kota Batu.

"Laporan kami data dan dilakukan pencocokan, baik itu dari fisik maupun properti (barang) yang dipakai," ucapnya.

Kombes Khusnan menambahkan proses identifikasi tidak bisa sembarangan dilakukan. 

Oleh karena itu pihak dapat memberikan keterangan mengenai identitas masing-masing korban setelah dilakukan pemeriksaan yang intensif.

Sementara itu, salah satu keluarga korban bernama Wahyu Jatmiko (45) mengatakan informasi soal musibah yang merenggut enam anggota keluarganya pertama kali didapatkan kepolisian, pada Kamis (3/4) malam.

"Awalnya keluarga tidak tahu, tetapi malam itu dapat kabar dari kedokteran Polisi kalau keluarga kami terkena musibah. Kemudian saat malam itu juga saya berangkat ke posko di lokasi," kata dia.

Dia menyebut bahwa anggota keluarganya yang menjadi korban pada kejadian itu berada di dalam mobil jenis multi purpose vehicle (MPV) Toyota Innova.

"Dari rumah akan sambang Idul Fitri ke rumah besan di daerah Selecta, Kota Batu. Berangkatnya pagi," ucap dia. 

Diketahui, Satu jenazah Alm. Majid Zatmo telah dimakamkan sebelumnya. 

Pada Jumat, (4/4/2025), ke enam jenazah lainnya tiba di rumah duka sekitar pukul 19.30 WIB, dengan pengamanan dan pengaturan lalin yang dilakukan personel Polresta Sidoarjo Polda Jatim.

Musibah longsor di jalur Pacet-Mojokerto tersebut mengakibatkan satu keluarga terdiri dari Majid Zatmo (31), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho (6), Putri Qiana Ramadhani (2), H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61) dan Saudah (70) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah melalui proses evakuasi di lokasi.

Satu keluarga tersebut berada dalam satu mobil, berasal dari Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo, saat kejadian longsor mereka sedang melakukan perjalanan silaturahmi ke Kota Batu melalui jalur alternatif Pacet-Cangar. (*)

Hari Kedua Evakuasi Longsor Pacet, Tim SAR Temukan 9 Jenazah Lagi


Mojokerto, (Onenewsjatim) -
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari personel Polres Mojokerto, 1 SSK Samapta dan Brimob Polda Jatim, TNI, BPBD serta relawan berhasil mengevakuasi 9 korban longsor di Pacet Kabupaten Mojokerto.

Para korban itu ditemukan di hari kedua proses evakuasi,Jumat (4/4) setelah sempat dihentikan karena kendala cuaca buruk.

Kapolres Mojokerto AKBP Dr. Ihram Kustarto yang mendampingi anggota langsung di lokasi bencana longsor membenarkan bahwa Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 9 korban tersebut pada hari kedua dilakukan evakuasi.

Dari 9 orang korban meninggal yang ditemukan hari kedua proses evakuasi yakni dari  kendaraan Pickup 3 orang sedangkan dari kendaraan minibus 6 orang. 

" Alhamdulillah tadi pukul 11.00 WIB tim Gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD dan Relawan berhasil mengevakuasi 9 orang jadi total korban yang sudah kita temukan ada 10 dengan 1 orang yang kita temukan hari pertama evakuasi," ujar Kapolres Mojokerto. 

Menurut Kapolres Mojokerto, 2 kendaraan tersebut hanyut terbawa material longsor sedalam 30 meter ke dalam jurang yang berada di samping jalan Pacet- Batu. 

"9 korban yang hari ini ditemukan dalam kondisi meninggal langsung kita evakuasi dan kita bawa ke Posko DVI Polri Polda Jatim yang berada di Rumah sakit Sumber Glagah Pacet dan Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu."terang Kapolres Mojokerto.

Dengan ditemukannya 10 korban bencana longsor pacet oleh tim SAR Gabungan, maka proses pencarian korban sudah dinyatakan selesai. 

Saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan proses pembersihan material longsor yang menutup akses jalan dari Wilayah pacet ke Kota Batu agar bisa dilewati kembali oleh masyarakat. (Tim)

04/04/2025

Remaja Jember Ditemukan Meninggal Dunia di Dam Sungai Berut Blitar


Blitar, (Onenewsjatim)
– Tim gabungan dari Polres Blitar, TNI, dan BPBD Kabupaten Blitar berhasil menemukan dan mengevakuasi korban tenggelam di Dam Sungai Berut, Desa Jatinom, pada Kamis malam, 3 April 2025. 

Proses pencarian korban berlangsung selama beberapa jam sebelum akhirnya membuahkan hasil pada pukul 23.30 WIB, Jumat (04/04/2025)

Korban diketahui berinisial IE (17), seorang remaja asal Kabupaten Jember. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, korban diduga tidak bisa berenang dan terseret arus dam sungai tersebut. 

Setelah mendapatkan laporan kejadian, tim gabungan langsung melakukan pencarian dengan mengerahkan personel dari Polres Blitar, TNI, dan BPBD Kabupaten Blitar.

Proses pencarian dilakukan dengan metode penyisiran dan pengadukan sungai di sepanjang aliran sungai serta penyelaman di titik-titik yang dicurigai. 

Kerja sama yang solid antara pihak kepolisian, TNI, dan BPBD membuahkan hasil ketika korban ditemukan dan berhasil dievakuasi pada pukul 23.30 WIB.

Menurut Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman operasi pencarian ini melibatkan sejumlah personel yang terlatih serta peralatan khusus untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman dan lancar. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian ini. Meski berlangsung hingga malam hari, seluruh tim bekerja dengan maksimal hingga korban berhasil ditemukan,” ujar Kapolres Blitar.

Jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk langsung di semayamkan di Jember.

Peristiwa ini mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada ketika berada di sekitar sungai atau tempat-tempat yang berpotensi membahayakan keselamatan. (*)

Cuaca Buruk Hambat Evakuasi Longsor Pacet, Pencarian Ditunda


Mojokerto, (Onenewsjatim) -
Akibat cuaca yang kurang mendukung, proses penanganan longsor di Watu Lumpang Kecamatan Pacet sempat tertunda.

Tim Evakuasi dari personel Polres Mojokerto Polda Jatim, TNI, BPBD, Basarnas serta relawan yang bahu membahu mencari korban bencana longsor mengalami banyak kendala dalam proses evakuasi. 

"Cuaca hujan terus menerus serta lokasi yang rawan terjadi longsor susulan sehingga mengakibatkan terbatasnya pengelihatan," kata Kapolres Mojokerto, AKBP Dr. Ihram Kustarto, Kamis malam (3/4).

AKBP Ihram mengungkapkan, saat proses evakuasi juga terkendala waktu yang mulai beranjak malam sehingga membuat proses pencarian para korban dilanjutkan Jumat (4/4). 

Keputusan ini diambil atas kesepakatan bersama dari Basarnas, BPBD dan Kepolisian dengan pertimbangan keselamatan para Tim evakuasi.

Kondisi di sekitar lokasi bencana masih mengkhawatirkan terjadi longsor susulan.

"Keselamatan Tim evakuasi yang utama, jangan sampai ada korban selanjutnya akibat cuaca yang tidak mendukung,"ujar Kapolres Mojokerto. 

Kapolres Mojokerto juga mengatakan korban jiwa dalam bencana longsor tersebut saat  ini masih  belum bisa dipastikan jumlahnya.

Namun Tim Evakuasi di lokasi kejadian bencana longsor berhasil mengevakuasi 1 orang dalam kondisi meninggal dunia. 

Hal ini juga seperti disampaikan Ketua Tim Basarnas Jawa Timur  Yoni Fahriza. 

"Tim gabungan evakuasi bencana longsor pacet berhasil mengevakuasi 1 korban dari lokasi bencana," ujarnya.

Korban langsung dibawa ke rumah Sakit Sumber Glagah Pacet.

"Kami belum bisa memastikan berapa jumlah korban dalam bencana longsor ini, proses pencarian masih berlanjut, hasilnya akan kita sampaikan kepada rekan media bila ada perkembangan di lokasi bencana longsor."ujar Yoni. (*)

Longsor Pacet-Cangar, Jalur Alternatif Mojokerto-Batu Ditutup Total


Mojokerto, (Onenewsjatim)
- Polres Mojokerto menutup sementara jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu.

Hal itu dilakukan demi keamanan masyarakat imbas Tanah longsor yang menimbun jalur  Pacet - Cangar di kawasan wisata Watu Lumpang, Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menjelaskan, jalur alternatif Pacet-Cangar belum bisa dilalui kendaraan sama sekali. 

Karena permukaan jalan aspal masih tertimbun material tanah longsor berupa lumpur, bebatuan dan pohon.

"Untuk jalur saat ini masih tertutup total material longsor," terangnya kepada wartawan di lokasi, Kamis malam (3/4/2025).

AKBP Ihram mengatakan panjang jalan yang tertimbun tanah longsor sekitar 50 meter dan Tinggi tebing yang longsor sekitar 50 meter. 

"Material tanah longsor masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter," terangnya.

Saat ini, petugas gabungan dari Polres Mojokerto Polda Jatim, BPBD, Basarnas dan para relawan masih melakukan pembersihan material tanah longsor secara manual. 

"Kami lakukan pembersihan longsor secara manual, sebab alat berat belum sampai di lokasi,"terangnya.

Sementara itu untuk keamanan pengendara dari arah Pacet menuju ke Cangar Batu dialihkan.

Untuk jalur alternatif ini sementara tidak bisa dilalui sampai material longsor bisa kami bersihkan," jelas AKBP Ihram.

Himbauan penutupan jalan ini dilakukan Polres Mojokerto Polda Jatim melalui himbauan di bundaran Pacet serta rest area Sendi serta media sosial.

"Pengendara bisa melewati jalur Trawas- Pandaan menuju Malang sebagai jalur alternatif," pungkas AKBP Ihram. (*)

03/04/2025

H+3 Lebaran, Penumpang Arus Balik Padati Stasiun di Daop 9 Jember


Jember (Onenewsjatim) –
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang dalam periode Angkutan Lebaran 2025. Sejak dimulainya layanan khusus Lebaran pada 21 Maret hingga 3 April 2025, sebanyak 128.928 penumpang telah diberangkatkan, sementara jumlah kedatangan mencapai 139.629 orang.

Tingginya angka ini menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan selama momen Lebaran.

Manajer Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, mengungkapkan bahwa lonjakan penumpang mulai terlihat pada H+3 Lebaran. 

Data per 3 April 2025 menunjukkan sebanyak 11.672 penumpang berangkat, sementara jumlah penumpang yang tiba mencapai 11.158 orang.

Stasiun Jember tercatat sebagai stasiun dengan arus keberangkatan tertinggi, yakni 3.035 penumpang, disusul oleh Stasiun Banyuwangi Kota dengan 1.545 penumpang, serta Stasiun Kalisetail yang melayani 1.428 penumpang. Beberapa kota tujuan favorit para penumpang dari wilayah Daop 9 Jember mencakup Surabaya Gubeng, Sidoarjo, Malang, Yogyakarta, dan Lempuyangan.

Mengantisipasi lonjakan penumpang arus balik yang diperkirakan terjadi pada 4-6 April 2025, PT KAI Daop 9 Jember memperkirakan jumlah keberangkatan akan mencapai rata-rata 11 ribu penumpang per hari. 

Oleh karena itu, perusahaan mengimbau para pelanggan untuk datang lebih awal ke stasiun guna menghindari keterlambatan serta memastikan perjalanan yang lebih lancar.

“Kami menyarankan agar penumpang tiba di stasiun setidaknya 60 menit sebelum jadwal keberangkatan untuk memastikan proses boarding berjalan dengan baik,” ujar Cahyo.

Sebagai upaya meningkatkan kenyamanan pelanggan, PT KAI Daop 9 Jember juga menyediakan fasilitas tambahan berupa area bermain anak di Stasiun Jember. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara gratis oleh anak-anak yang menunggu keberangkatan kereta bersama keluarga mereka.

Dengan berbagai langkah yang dilakukan, PT KAI Daop 9 Jember terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, memastikan keselamatan, kenyamanan, serta ketepatan waktu perjalanan bagi seluruh pelanggan selama periode arus balik Lebaran 2025.(Imam)

02/04/2025

Tragis! Remaja Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Raya Nasional Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Seorang remaja pengendara sepeda motor, Irfan Afandy (17), warga Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, meregang nyawa setelah terlibat kecelakaan tragis di Jalan Raya Nasional, Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto. Insiden tabrak lari ini terjadi pada Rabu (2/4/2025).

Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu A., kecelakaan bermula ketika korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio melaju dari arah barat ke timur. Diduga hendak mendahului kendaraan di depannya, Irfan mengambil jalur kanan.

Nahas, dari arah berlawanan muncul sebuah kendaraan tak dikenal yang melaju dari timur ke barat. Tabrakan tak terhindarkan. Ironisnya, usai benturan keras terjadi, kendaraan yang belum diketahui jenis dan nomor polisinya tersebut langsung melarikan diri meninggalkan korban tergeletak di jalan.

"Atas kejadian itu korban mengalami luka parah pada bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan penanganan medis di RSUD Djatiroto," ujar Ipda Dendy Cucu A.

Lebih lanjut, Ipda Dendy menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan mengenai kejadian kecelakaan tersebut sekitar pukul 16.30 WIB.

"Kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, namun warga baru melaporkannya kepada kami beberapa jam kemudian," ungkapnya.

Saat ini, Satlantas Polres Lumajang tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas kendaraan yang terlibat dalam tabrak lari tersebut. Pihaknya juga tengah mencari saksi-saksi yang melihat langsung kejadian di lokasi.

"Kami masih mencari saksi-saksi di lokasi kejadian. Sayangnya, di sekitar lokasi tidak terdapat rekaman CCTV yang bisa membantu proses penyelidikan," imbuh Ipda Dendy.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang mungkin melihat atau mengetahui informasi terkait kecelakaan ini untuk segera menghubungi Satlantas Polres Lumajang guna membantu proses pengungkapan kasus tabrak lari ini. (Imam)

31/03/2025

Sambut Idul Fitri, Kapolda Jatim: Mari Perbaiki Diri dan Tingkatkan Pelayanan Masyarakat


Surabaya, (Onenewsjatim)-
Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs. Nanang Avianto,M.Si dan Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Pasma Royce beserta sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Jatim melaksanakan salat Idulfitri 1446 Hijriah di Lapangan Mapolda Jatim, Surabaya.

Sholat Ied diimami oleh Prof. Akh. Muzakki, M.Ag yang juga sebagai rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya.

Usai melaksanakan Sholat Idul Fitri, Kapolda Jatim didampingi Wakapolda Jatim menggelar Halal Bihalal bersama keluarga besar Polda Jawa Timur di Gedung Mahameru.

Kapolda Jatim menyampaikan, Idul Fitri mengajarkan nilai-nilai keteguhan dalam menjalankan tugas dengan niat yang lurus, penuh kejujuran, keikhlasan, dan ketulusan.

“Idul Fitri mengajarkan arti kemurnian hati dan pembaruan tekad untuk menjalankan tugas dengan jujur, amanah, penuh tanggung jawab dan berintegritas,” tutur Irjen Nanang di sela kegiatan Halal Bihalal, Senin (31/3/25).

Kapolda Jatim menekankan integritas dalam kepolisian yang berarti menjunjung tinggi kebenaran, menghindari segala bentuk penyimpangan, dan bekerja semata-mata demi kemaslahatan masyarakat. 

Irjen Nanang mengungkapkan profesionalisme bagi Polri merupakan fondasi utama dalam menjalankan tugas pengabdian yang efektif, adil, dan  membangun kepercayaan masyarakat melalui sikap jujur, transparan dan adil dengan menghindari penyalahgunaan kekuasaan.

“Idul Fitri mengajarkan pentingnya rekonsiliasi dan memperbaiki hubungan dengan mengedepankan pendekatan yang humanis dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan,  bagi semua,” ujar Irjen Nanang.

Polri yang profesional, lanjut Kapolda Jatim harus terus mengembangkan diri melalui pelatihan, pendidikan, dan peningkatan keterampilan agar mampu menghadapi berbagai situasi dengan bijak.

Ia berharap satu bulan penuh Ramadan selaiknya dijadikan jajaran Polri untuk memperbaiki diri dalam aspek spiritual, sikap, perilaku, dan kinerja.

“Menghayati hikmah Ramadan berarti mengaplikasikan nilai-nilai ketakwaan, kesabaran, keadilan  dan kepedulian terhadap sesama yang diwujudkan dalam pelayanan kepada masyarakat dengan empati dan keadilan,” ungkapnya.

Dengan penuh kerendahan hati Kapolda Jatim menyampaikan selamat merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah kepada seluruh umat Muslim khususnya di Jawa Timur.

“Atas nama keluarga besar Polda Jatim dan Bhayangkari, saya mengucapkan, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, mari jadikan Idul Fitri sebagai momentum kebersamaan, mempererat persaudaraan, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Salam Presisi," pungkasnya. (*)

29/03/2025

Perjalanan Mudik di Jalur Piket Nol Lumajang: Waspadai Ancaman Longsor


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Para pemudik yang melintasi Jalur Piket Nol di Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor.

Kepala Kepolisian Resor Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, menekankan bahwa Jalur Piket Nol termasuk dalam kategori wilayah yang rawan terhadap bencana alam di Lumajang. Ia secara khusus mengingatkan para pengguna jalan untuk berhati-hati saat melewati area di sekitar KM 57.

Area KM 57 di Jalur Piket Nol baru-baru ini mengalami insiden longsor pada hari Jumat, 28 Februari 2025. Meskipun demikian, pada H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri, jalur tersebut dilaporkan sudah dapat dilalui dengan lancar oleh para pemudik.

"Beberapa area di Lumajang memiliki kerentanan terhadap bencana alam, seperti yang terjadi di Piket Nol. Mengingat kondisi cuaca yang seringkali hujan, kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati," ungkap Alex.

Alex juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan patroli rutin di sepanjang jalur mudik yang berpotensi mengalami bencana alam.

 "Kami telah menempatkan personel untuk memantau kondisi jalan secara berkala," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, menyatakan bahwa BPBD telah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi potensi bencana selama periode mudik.

"Sebagai langkah antisipasi, BPBD dalam status siaga penuh selama arus mudik 2025. Kami siap untuk merespons dan melakukan evakuasi jika terjadi bencana," ujar Yudi.

Selain itu, BPBD juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional untuk mengantisipasi potensi longsor di jalur-jalur rawan, khususnya di sekitar KM 55-57 Piket Nol. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak-pihak terkait di destinasi wisata untuk menyediakan bantuan yang diperlukan.

"Kami telah menempatkan relawan di area rawan longsor, dan pekerja dari BPJN juga tergabung dalam grup koordinasi penanggulangan bencana. Ini memungkinkan kami untuk mendapatkan informasi cepat jika terjadi longsor," tambah Yudi.

Yudi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama di tempat-tempat wisata, mengingat potensi bencana yang bisa dipicu oleh faktor manusia maupun alam.

Ia mengingatkan bahwa musim hujan masih berlangsung, yang meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. (Imam)

H-3 Lebaran, Arus Kendaraan di Piket Nol Lumajang Masih Relatif Sepi


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, situasi lalu lintas di jalur Piket Nol, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, terpantau masih belum mengalami peningkatan yang signifikan. Pada Sabtu (29/3/2025) siang, jalur utama yang menghubungkan Lumajang dan Malang ini terlihat lengang.

Kendati demikian, kendaraan dengan plat nomor dari luar Lumajang terlihat sesekali melintasi jalur yang terkenal dengan tikungan tajamnya ini. Seorang pengendara motor dari Yogyakarta, Chindy, mengungkapkan bahwa ia memilih jalur Piket Nol karena pertimbangan efisiensi waktu. Menurutnya, perjalanan ke Banyuwangi dari Yogyakarta akan lebih singkat jika melalui jalur ini. 

"Kami tetap waspada karena mendengar kabar jalur ini rawan longsor," katanya saat beristirahat di sekitar Jembatan Besuk Kobokan.

Pengendara motor lainnya, Agus mengatakan bahwa ia lebih memilih melintasi Piket Nol pada pagi hari. Ia menghindari perjalanan sore karena sering turun hujan. 

Agus, yang bekerja di Lumajang dan berasal dari Kepanjen, Malang, berpendapat bahwa perjalanan malam di Piket Nol bukanlah pilihan yang bijak. 

"Lebih baik berangkat saat hari masih terang," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, mengimbau para pemudik untuk ekstra hati-hati saat melintasi Piket Nol karena potensi longsor. 

Ia mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu, longsor sempat terjadi di KM 57 Piket Nol, menyebabkan batu-batu besar menutupi jalan. Meskipun kini jalur tersebut sudah bisa dilalui, kewaspadaan tetap diperlukan.

"Lumajang memiliki beberapa daerah rawan bencana, termasuk Piket Nol. Mengingat cuaca yang sering hujan, kami meminta masyarakat untuk selalu waspada," ujar Alex. 

Ia menambahkan bahwa jajarannya telah diinstruksikan untuk melakukan patroli rutin di jalur-jalur mudik yang rawan bencana.

 "Kami menempatkan petugas untuk memantau kondisi jalan secara berkala," jelas Kapolres. (Imam)

Mudik Aman dan Nyaman dengan Mobil™ Gasoline 92, Tersedia di Lebih dari 2000 Titik Layanan


Jakarta, (Onenewsjatim)
- PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) menghadirkan solusi bahan bakar berkualitas untuk para pemudik Lebaran 2025, yaitu Mobil™ Gasoline 92. 

Bahan bakar ini dirancang untuk menjaga performa mesin tetap optimal dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman selama perjalanan mudik.

"Menjelang Idulfitri tahun ini, kami melihat meningkatnya kebutuhan bahan bakar berkualitas untuk menunjang kegiatan harian dan aktivitas mudik. Oleh karena itu, kami ingin memastikan para pelanggan dapat dengan mudah mengakses Mobil™ Gasoline 92," ujar Sri Adinegara, Vice President Retail Fuels PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.

Mobil™ Gasoline 92 didistribusikan melalui kerja sama dengan PT Indomobil Prima Energi sebagai penyalur resmi. Saat ini, Mobil™ POM Mikro tersedia di lebih dari 2000 titik layanan yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur, termasuk di daerah-daerah pelosok.

"Sebagai penyalur resmi Mobil™ POM Mikro di Indonesia, kami memastikan ketersediaan produk, jaringan akses yang mudah dijangkau, kualitas produk yang tepat sampai di tangan pelanggan, serta layanan yang senantiasa kami tingkatkan," kata Gerry Kertowidjoyo, President Director PT Indomobil Prima Energi.

Gerry Kertowidjoyo menambahkan bahwa jaringan Mobil™ POM Mikro yang luas memberikan kemudahan bagi para pemudik untuk mendapatkan bahan bakar berkualitas sesampainya di kampung halaman, sehingga mobilitas selama Lebaran tetap lancar.

"Kami ingin semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari Mobil™ Gasoline 92, baik selama perjalanan mudik maupun saat berada di kampung halaman," pungkas Gerry Kertowidjoyo.

Dengan jaringan Mobil™ POM Mikro yang luas, para pemudik tidak perlu khawatir mencari bahan bakar berkualitas selama perjalanan. Untuk mengetahui promosi dan lokasi Mobil™ POM Mikro terdekat, silakan kunjungi akun Instagram resmi @mobil.indostation atau situs web resmi www.mobil.co.id. (Red)


28/03/2025

Marak Pencurian Kerbau Jelang Lebaran di Lumajang, Modus Langsung Sembelih di Tempat


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Aksi pencurian hewan ternak kerbau dengan modus operandi langsung menyembelih di lokasi kejadian kembali meresahkan warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Peristiwa terbaru menimpa Suwarno (46), seorang warga Desa Klomposawit, Kecamatan Candipuro, yang harus kehilangan kerbau kesayangannya.

Kerbau milik Suwarno ditemukan dalam kondisi mengenaskan di tengah ladang tebu Dusun Tesirejo, Desa Kertosari, Kecamatan Pasrujambe, pada Jumat (28/3/2025) pagi. Saat ditemukan, hewan ternak tersebut hanya menyisakan jeroan dan tulang belulang.

Kapolsek Candipuro, AKP Lugito, menjelaskan kronologi kejadian bermula ketika korban meletakkan kerbaunya di areal persawahan pada Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban mengikat kerbaunya dengan tali tanpa melakukan pengawasan lebih lanjut.

"Korban meninggalkan kerbaunya di sawah dalam kondisi terikat tali," ujar AKP Lugito saat dikonfirmasi.

Keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 WIB, Suwarno kembali ke lokasi tempat ia menambatkan kerbaunya. Namun, betapa terkejutnya ia mendapati hewan ternaknya telah raib dari tempatnya.

"Korban kemudian melakukan pencarian dan menemukan kerbaunya dalam kondisi sudah mati di tengah ladang tebu, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi awal," imbuh AKP Lugito.

Pemandangan tragis menyambut Suwarno. Kerbaunya ditemukan dalam keadaan tidak utuh, hanya menyisakan tulang badan, jeroan, tulang iga, dan buntut ekor. Kuat dugaan, kerbau tersebut telah disembelih di lokasi penemuan dan dagingnya dibawa kabur oleh pelaku.

"Dari hasil olah TKP dan kondisi kerbau, kami menduga kuat bahwa hewan ternak ini menjadi korban pencurian dan langsung disembelih di tempat," tegas Kapolsek Candipuro.

Menyikapi kejadian ini, Suwarno segera melaporkannya ke Polsek Candipuro. Petugas kepolisian dari Polsek Candipuro langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan berbagai bukti yang dapat mengarah pada pelaku.

AKP Lugito menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku pencurian dan penyembelihan kerbau tersebut.

 "Kami masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi serta bukti-bukti lain di lapangan," pungkasnya.(Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved