-->

09/04/2025

Uang Palsu Rp 20 Juta Hanya Dibayar Rp 2 Juta Asli: Polres Tuban Ringkus Pelaku


Tuban,. (Onenewsjatim)
- Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban Polda Jatim berhasil mengungkap dan mengamankan dua pelaku pengedar uang palsu (upal) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Tuban Jawa Timur.

Penangkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat yang curiga terhadap peredaran uang palsu yang marak belakangan ini di wilayah kecamatan Tambakboyo.

Pelaku yang diketahui berinisial AEP (41) merupakan warga kecamatan Tambakboyo dan AS (29) warga asal Kecamatan Bancar saat ini diamankan di Polres Tuban Polda Jatim.

Kapolres Tuban, AKBP Oskar Syamsuddin melalui Kanit Pidana umum Satreskrim Polres Tuban Ipda Moh. Rudi, modus pelaku dalam mengedarkan uang palsu pecahan seratus ribu itu dengan membelanjakan barang dengan nominal kecil di warung kelontong agar mendapatkan pengembalian.

"Kualitas cetakan uang palsu terbilang kasar dan mudah dikenali jika diraba dan dilihat dengan teliti" ungkap Ipda Rudi, Selasa (8/4).

Hasil pemeriksaan Polisi, para pelaku mengaku untuk mendapatkan uang palsu sejumlah 20 juta, para pelaku tersebut membayar dengan nominal 2 juta uang asli yang mereka dapatkan dari Kota Batu.

Saat para pelaku diamankan Polisi  sisa uang palsu yang belum beredar masih 3,1 juta rupiah.

"Pelaku menjalankan aksinya sejak bulan Ramadhan dengan tergiur untung besar" imbuh Ipda Rudi.

Pelaku kini ditahan di Polres Tuban untuk proses penyidikan lebih lanjut, mereka dijerat undang-undang mata uang sebagaimana diatur dalam pasal 36 (3) undang-undang no 7 tahun 2011 tentang mata uang.

"Ancaman hukumannya 15 tahun penjara dan pidana denda paling banyak 50 milyar" Tutup Rudi.

Polisi juga tengah mengembangkan kasus ini tidak menutup kemungkinan jaringan pengedar uang palsu yang lebih besar. 

Pihak kepolisian menghimbau agar warga segera melaporkan jika menemukan uang palsu atau aktivitas mencurigakan di sekitarnya. (tim)

08/04/2025

Satu Korban Terseret Ombak Pantai Bambang Ditemukan Meninggal


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Kabar duka menyelimuti upaya pencarian wisatawan yang terseret ombak di Pantai Bambang, Lumajang. Paedi (42), warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, yang dilaporkan hilang sejak Senin (7/4/2025) siang, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Jenazah korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan bersama warga di Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, membenarkan penemuan tersebut. 

"Tim gabungan menemukan korban di pinggir Pantai Watu Pecak dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 12.30 WIB," ujarnya saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut, Yudhi menjelaskan bahwa jenazah Paedi telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Desa Sumbermujur atas permintaan pihak keluarga untuk segera dimakamkan. 

"Sesuai permintaan keluarga, korban langsung dibawa ke rumah duka," terangnya.

Sementara itu, upaya pencarian terhadap satu korban lainnya, yakni Candra (13) yang merupakan keponakan Paedi, masih terus dilakukan. 

Yudhi Cahyono mengungkapkan bahwa tim SAR gabungan telah dibagi menjadi tiga tim yang melakukan penyisiran di sepanjang garis pantai, mulai dari Pantai Bambang, Pantai Watu Pecak, hingga Pantai Wotgalih.

"Pencarian terus kita lakukan," tegas Yudhi. Bahkan, teknologi drone juga telah diterbangkan untuk membantu memperluas area pencarian Candra dari udara.

Namun, Yudhi mengakui bahwa tim SAR menghadapi kendala yang cukup signifikan dalam proses pencarian akibat kondisi ombak di sekitar Pantai Bambang yang terpantau cukup tinggi, mencapai antara 3 hingga 4 meter.

"Kesulitan kami adalah ombak yang tinggi, jadi kami juga perlu berhati-hati agar tidak ada korban lagi," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Paedi dan keponakannya, Candra, dilaporkan hilang terseret ombak saat berwisata di Pantai Bambang pada Senin (7/4/2025) siang. 

Peristiwa tragis ini bermula ketika Candra yang sedang mandi di laut tiba-tiba terseret ombak. Paedi yang berusaha memberikan pertolongan justru ikut terseret arus dan menghilang.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus berupaya maksimal untuk menemukan Candra. 

07/04/2025

Seorang Pria di Jember Tewas Terseret Ombak Saat Selamatkan Anak di Pantai Paseban


Jembar (Onenewsjatim) -
Suasana libur Lebaran Idul Fitri di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Jember, berubah menjadi duka setelah seorang pria bernama Sundrik Yuliadi (37), warga Dusun Bulurejo, Desa Paseban, ditemukan tewas terseret ombak pada Senin (7/4) sekitar pukul 09.00 WIB.

Peristiwa tragis ini bermula ketika korban bersama anaknya tengah menikmati libur Lebaran dengan bermain air di Pantai Karanganyar, Desa Paseban. 

Korban melihat sang anak berenang terlalu ke tengah dan mendekati area ombak. Diliputi kekhawatiran, Sundrik segera berenang menghampiri anaknya untuk memastikan keselamatannya.

Menurut keterangan warga sekitar, Sulton Maulana, korban bermaksud menolong anaknya yang terseret ombak.

"Namun justru korban yang terseret, karena pada saat itu ombak datang lagi cukup besar," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Kencong AKP Heru Siswanto membenarkan kejadian nahas tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban berniat menyelamatkan anaknya yang bermain terlalu jauh ke tengah dan terbawa arus.

"Tapi diduga karena kurang hati-hati, korban tidak melihat ada ombak besar yang datang. Kalau anaknya selamat, tapi justru orang tuanya yang terseret cukup jauh," ungkap AKP Heru Siswanto saat dikonfirmasi.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera menuju lokasi kejadian. 

"Kami langsung merapat, di sana ada tim gabungan dan korban sudah dibawa ke rumah duka," lanjut dia.

Heru mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berlibur di pantai.

 "Jika ada imbauan dilarang berenang, jangan sampai dilanggar demi keselamatan bersama," pungkasnya. (Imam)



05/04/2025

Hari Kedua Evakuasi Longsor Pacet, Tim SAR Temukan 9 Jenazah Lagi


Mojokerto, (Onenewsjatim) -
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari personel Polres Mojokerto, 1 SSK Samapta dan Brimob Polda Jatim, TNI, BPBD serta relawan berhasil mengevakuasi 9 korban longsor di Pacet Kabupaten Mojokerto.

Para korban itu ditemukan di hari kedua proses evakuasi,Jumat (4/4) setelah sempat dihentikan karena kendala cuaca buruk.

Kapolres Mojokerto AKBP Dr. Ihram Kustarto yang mendampingi anggota langsung di lokasi bencana longsor membenarkan bahwa Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 9 korban tersebut pada hari kedua dilakukan evakuasi.

Dari 9 orang korban meninggal yang ditemukan hari kedua proses evakuasi yakni dari  kendaraan Pickup 3 orang sedangkan dari kendaraan minibus 6 orang. 

" Alhamdulillah tadi pukul 11.00 WIB tim Gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD dan Relawan berhasil mengevakuasi 9 orang jadi total korban yang sudah kita temukan ada 10 dengan 1 orang yang kita temukan hari pertama evakuasi," ujar Kapolres Mojokerto. 

Menurut Kapolres Mojokerto, 2 kendaraan tersebut hanyut terbawa material longsor sedalam 30 meter ke dalam jurang yang berada di samping jalan Pacet- Batu. 

"9 korban yang hari ini ditemukan dalam kondisi meninggal langsung kita evakuasi dan kita bawa ke Posko DVI Polri Polda Jatim yang berada di Rumah sakit Sumber Glagah Pacet dan Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu."terang Kapolres Mojokerto.

Dengan ditemukannya 10 korban bencana longsor pacet oleh tim SAR Gabungan, maka proses pencarian korban sudah dinyatakan selesai. 

Saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan proses pembersihan material longsor yang menutup akses jalan dari Wilayah pacet ke Kota Batu agar bisa dilewati kembali oleh masyarakat. (Tim)

04/04/2025

Remaja Jember Ditemukan Meninggal Dunia di Dam Sungai Berut Blitar


Blitar, (Onenewsjatim)
– Tim gabungan dari Polres Blitar, TNI, dan BPBD Kabupaten Blitar berhasil menemukan dan mengevakuasi korban tenggelam di Dam Sungai Berut, Desa Jatinom, pada Kamis malam, 3 April 2025. 

Proses pencarian korban berlangsung selama beberapa jam sebelum akhirnya membuahkan hasil pada pukul 23.30 WIB, Jumat (04/04/2025)

Korban diketahui berinisial IE (17), seorang remaja asal Kabupaten Jember. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, korban diduga tidak bisa berenang dan terseret arus dam sungai tersebut. 

Setelah mendapatkan laporan kejadian, tim gabungan langsung melakukan pencarian dengan mengerahkan personel dari Polres Blitar, TNI, dan BPBD Kabupaten Blitar.

Proses pencarian dilakukan dengan metode penyisiran dan pengadukan sungai di sepanjang aliran sungai serta penyelaman di titik-titik yang dicurigai. 

Kerja sama yang solid antara pihak kepolisian, TNI, dan BPBD membuahkan hasil ketika korban ditemukan dan berhasil dievakuasi pada pukul 23.30 WIB.

Menurut Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman operasi pencarian ini melibatkan sejumlah personel yang terlatih serta peralatan khusus untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman dan lancar. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian ini. Meski berlangsung hingga malam hari, seluruh tim bekerja dengan maksimal hingga korban berhasil ditemukan,” ujar Kapolres Blitar.

Jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk langsung di semayamkan di Jember.

Peristiwa ini mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada ketika berada di sekitar sungai atau tempat-tempat yang berpotensi membahayakan keselamatan. (*)

Cuaca Buruk Hambat Evakuasi Longsor Pacet, Pencarian Ditunda


Mojokerto, (Onenewsjatim) -
Akibat cuaca yang kurang mendukung, proses penanganan longsor di Watu Lumpang Kecamatan Pacet sempat tertunda.

Tim Evakuasi dari personel Polres Mojokerto Polda Jatim, TNI, BPBD, Basarnas serta relawan yang bahu membahu mencari korban bencana longsor mengalami banyak kendala dalam proses evakuasi. 

"Cuaca hujan terus menerus serta lokasi yang rawan terjadi longsor susulan sehingga mengakibatkan terbatasnya pengelihatan," kata Kapolres Mojokerto, AKBP Dr. Ihram Kustarto, Kamis malam (3/4).

AKBP Ihram mengungkapkan, saat proses evakuasi juga terkendala waktu yang mulai beranjak malam sehingga membuat proses pencarian para korban dilanjutkan Jumat (4/4). 

Keputusan ini diambil atas kesepakatan bersama dari Basarnas, BPBD dan Kepolisian dengan pertimbangan keselamatan para Tim evakuasi.

Kondisi di sekitar lokasi bencana masih mengkhawatirkan terjadi longsor susulan.

"Keselamatan Tim evakuasi yang utama, jangan sampai ada korban selanjutnya akibat cuaca yang tidak mendukung,"ujar Kapolres Mojokerto. 

Kapolres Mojokerto juga mengatakan korban jiwa dalam bencana longsor tersebut saat  ini masih  belum bisa dipastikan jumlahnya.

Namun Tim Evakuasi di lokasi kejadian bencana longsor berhasil mengevakuasi 1 orang dalam kondisi meninggal dunia. 

Hal ini juga seperti disampaikan Ketua Tim Basarnas Jawa Timur  Yoni Fahriza. 

"Tim gabungan evakuasi bencana longsor pacet berhasil mengevakuasi 1 korban dari lokasi bencana," ujarnya.

Korban langsung dibawa ke rumah Sakit Sumber Glagah Pacet.

"Kami belum bisa memastikan berapa jumlah korban dalam bencana longsor ini, proses pencarian masih berlanjut, hasilnya akan kita sampaikan kepada rekan media bila ada perkembangan di lokasi bencana longsor."ujar Yoni. (*)

03/04/2025

H+3 Lebaran, Penumpang Arus Balik Padati Stasiun di Daop 9 Jember


Jember (Onenewsjatim) –
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang dalam periode Angkutan Lebaran 2025. Sejak dimulainya layanan khusus Lebaran pada 21 Maret hingga 3 April 2025, sebanyak 128.928 penumpang telah diberangkatkan, sementara jumlah kedatangan mencapai 139.629 orang.

Tingginya angka ini menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan selama momen Lebaran.

Manajer Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, mengungkapkan bahwa lonjakan penumpang mulai terlihat pada H+3 Lebaran. 

Data per 3 April 2025 menunjukkan sebanyak 11.672 penumpang berangkat, sementara jumlah penumpang yang tiba mencapai 11.158 orang.

Stasiun Jember tercatat sebagai stasiun dengan arus keberangkatan tertinggi, yakni 3.035 penumpang, disusul oleh Stasiun Banyuwangi Kota dengan 1.545 penumpang, serta Stasiun Kalisetail yang melayani 1.428 penumpang. Beberapa kota tujuan favorit para penumpang dari wilayah Daop 9 Jember mencakup Surabaya Gubeng, Sidoarjo, Malang, Yogyakarta, dan Lempuyangan.

Mengantisipasi lonjakan penumpang arus balik yang diperkirakan terjadi pada 4-6 April 2025, PT KAI Daop 9 Jember memperkirakan jumlah keberangkatan akan mencapai rata-rata 11 ribu penumpang per hari. 

Oleh karena itu, perusahaan mengimbau para pelanggan untuk datang lebih awal ke stasiun guna menghindari keterlambatan serta memastikan perjalanan yang lebih lancar.

“Kami menyarankan agar penumpang tiba di stasiun setidaknya 60 menit sebelum jadwal keberangkatan untuk memastikan proses boarding berjalan dengan baik,” ujar Cahyo.

Sebagai upaya meningkatkan kenyamanan pelanggan, PT KAI Daop 9 Jember juga menyediakan fasilitas tambahan berupa area bermain anak di Stasiun Jember. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara gratis oleh anak-anak yang menunggu keberangkatan kereta bersama keluarga mereka.

Dengan berbagai langkah yang dilakukan, PT KAI Daop 9 Jember terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, memastikan keselamatan, kenyamanan, serta ketepatan waktu perjalanan bagi seluruh pelanggan selama periode arus balik Lebaran 2025.(Imam)

02/04/2025

Tragis! Remaja Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Raya Nasional Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Seorang remaja pengendara sepeda motor, Irfan Afandy (17), warga Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, meregang nyawa setelah terlibat kecelakaan tragis di Jalan Raya Nasional, Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto. Insiden tabrak lari ini terjadi pada Rabu (2/4/2025).

Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu A., kecelakaan bermula ketika korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio melaju dari arah barat ke timur. Diduga hendak mendahului kendaraan di depannya, Irfan mengambil jalur kanan.

Nahas, dari arah berlawanan muncul sebuah kendaraan tak dikenal yang melaju dari timur ke barat. Tabrakan tak terhindarkan. Ironisnya, usai benturan keras terjadi, kendaraan yang belum diketahui jenis dan nomor polisinya tersebut langsung melarikan diri meninggalkan korban tergeletak di jalan.

"Atas kejadian itu korban mengalami luka parah pada bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan penanganan medis di RSUD Djatiroto," ujar Ipda Dendy Cucu A.

Lebih lanjut, Ipda Dendy menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan mengenai kejadian kecelakaan tersebut sekitar pukul 16.30 WIB.

"Kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, namun warga baru melaporkannya kepada kami beberapa jam kemudian," ungkapnya.

Saat ini, Satlantas Polres Lumajang tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas kendaraan yang terlibat dalam tabrak lari tersebut. Pihaknya juga tengah mencari saksi-saksi yang melihat langsung kejadian di lokasi.

"Kami masih mencari saksi-saksi di lokasi kejadian. Sayangnya, di sekitar lokasi tidak terdapat rekaman CCTV yang bisa membantu proses penyelidikan," imbuh Ipda Dendy.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang mungkin melihat atau mengetahui informasi terkait kecelakaan ini untuk segera menghubungi Satlantas Polres Lumajang guna membantu proses pengungkapan kasus tabrak lari ini. (Imam)

28/03/2025

Hujan Deras dan Banjir, Rumah Warga di Lumajang Ambles


Lumajang,(Onenewsjatim)-
Sebuah rumah milik Mariyana Mahfudiah di Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, mengalami ambles akibat hujan deras disertai banjir pada Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Menurut Wawan, warga setempat, bagian teras rumah Mariana ambles setelah terkikis aliran sungai yang berada di samping rumahnya. Selain paving dan pagar yang ikut ambles, bagian atap rumah pun dalam kondisi menggantung.

"Hujannya deras, air dari sungai itu menggerus rumah Bu Ana di bagian teras, jadi pavingnya itu ambles, atapnya juga ambrol," ujar Wawan.

Selain menyebabkan rumah Mariana ambles, derasnya hujan juga mengakibatkan beberapa rumah di Desa Labruk Kidul tergenang air. 

Wawan menyebut kondisi ini dipicu oleh aliran irigasi yang mengalami pendangkalan, sehingga saluran air tidak mampu menampung debit air yang tinggi.

"Sepertinya karena saluran airnya perlu dinormalisasi, rumah orang-orang banyak yang kena genangan, tapi tidak sampai rusak," tambahnya.

Sementara itu, Camat Sumbersuko, Atma Teguh Pambudi, mengatakan bahwa rumah Mariana yang mengalami kerusakan paling parah telah dipasangi garis pembatas agar tidak dilewati warga, mengingat lokasinya berada di pinggir jalan nasional yang menghubungkan Lumajang-Malang.

"Untuk yang kondisi rusak sedang, ada satu rumah di sebelah kantor kecamatan yang sudah kami pasangi garis pembatas. Sedangkan rumah-rumah lainnya sempat tergenang, tapi kondisinya wajar dan sudah teratasi," terang Teguh.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menjelaskan bahwa rumah Mariana mengalami kerusakan akibat debit air yang tinggi dan tidak tertampung oleh jalur pembuangan. Akibatnya, air meluap dan menggerus bagian teras rumah hingga tiangnya nyaris roboh.

"Teras rumahnya berada di atas jalur pembuangan air. Karena debit airnya tinggi dan saluran tidak muat, akhirnya jebol dan naik ke teras, membuat tahanan air di sana jebol," ungkap Yudhi.

Yudhi juga menambahkan bahwa Mariyana sempat meminta bantuan BPBD untuk dievakuasi karena terjebak di dalam rumah. Warga setempat pun segera melakukan evakuasi terhadap barang-barang berharga, termasuk kendaraan, dengan cara manual untuk menghindari kerusakan lebih lanjut

"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Warga berhasil mengevakuasi barang-barang, termasuk mobil yang sempat terancam jika irigasi sampai jebol," tambahnya. (Imam)

27/03/2025

Peras Kades, Wartawan Gadungan di Jember Diciduk Polisi


Jember, (Onenewsjatim)
- Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Jember berhasil mengamankan seorang oknum yang mengaku sebagai anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan juga wartawan gadungan berinisial MRF. 


Penangkapan tersebut dilakukan terkait dugaan tindak pidana pengancaman dan pemerasan terhadap Ahmad Romadhon, Kepala Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Jember.

Kapolres Jember AKBP. Bayu Pratama Gubunagi mengungkapkan bahwa penangkapan pelaku berawal dari laporan korban yang merasa diancam dan diperas oleh pelaku. Dalam pemeriksaan awal, pelaku sempat mengelak dan berdalih bahwa uang yang dimintanya kepada korban merupakan Tunjangan Hari Raya (THR).

"Kami mengamankan pelaku pemerasan terhadap kepala desa, yang dilakukan oleh oknum LSM. Dalam pemeriksaan, pelaku tidak mengakui jika melakukan pemerasan, namun dari bukti chat di handphone pelaku yang kami sita, pelaku jelas-jelas melakukan intimidasi dan juga pemerasan terhadap korban yang juga kepala desa," tegas AKBP. Bayu Pratama Gubunagi saat memberikan keterangan pers, Kamis (27/3/2025).

Lebih lanjut, Bayu menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan terhadap telepon seluler pelaku yang diamankan, polisi menemukan indikasi bahwa MRF tidak hanya melakukan aksinya kepada satu korban.
Ditemukan sejumlah percakapan dengan beberapa korban lain, yang rata-rata juga merupakan kepala desa. Modus yang digunakan pelaku adalah dengan mempermasalahkan proyek-proyek yang sedang berjalan di desa.

"Dari pemeriksaan terhadap HP pelaku, korban intimidasi dan pemerasan yang dilakukan, korbannya tidak hanya satu, tapi ada beberapa korban lainnya, dengan modus mempermasalahkan proyek yang ada di desa," bebernya.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mendalami kemungkinan adanya korban lain maupun keterlibatan pihak lain dalam aksi pemerasan ini.

"Sejauh ini, pelaku menjalankan aksinya seorang diri, namun tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang terlibat, tergantung pengembangan pemeriksaan terhadap pelaku," pungkas AKBP. Bayu Pratama Gubunagi.

Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku, di antaranya adalah 2 kartu identitas (ID card) jurnalis dari media yang berbeda, 2 ID card LSM, uang tunai sebesar satu juta rupiah, serta sebuah handphone milik pelaku yang digunakan untuk melancarkan aksinya.(Imam)

Bupati Indah Amperawati Resmikan "Sambat Bunda": Pengaduan Masyarakat Lumajang Kini Dilayani AI


Lumajang,(Onenewsjatim)
- Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan memanfaatkan teknologi. Hari ini, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, secara resmi meluncurkan inovasi terbaru berupa sistem pengaduan masyarakat berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diberi nama "Sambat Bunda".

Bertempat di Pendopo Arya Wiraraja, peluncuran "Sambat Bunda" menjadi angin segar bagi masyarakat Lumajang yang kini memiliki saluran pengaduan yang lebih cepat dan efisien. Menariknya, inovasi ini dihadirkan dengan biaya yang terbilang 'murah' mengingat keterbatasan anggaran daerah.

Bupati Indah Amperawati menjelaskan latar belakang pemilihan sistem AI yang hemat biaya ini.

"Pemilihan sistem AI berbiaya murah ini karena memang kita mempertimbangkan kemampuan anggaran yang terbatas. Jadi memang tidak ada anggaran khusus yang dialokasikan," ungkap Bunda Indah, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Bunda Indah mengungkapkan bahwa "Sambat Bunda" memanfaatkan aplikasi pesan instan Whatsapp yang diintegrasikan dengan kecerdasan buatan.

"Iya, karena tidak ada anggaran. Karena memang tidak teranggarkan. Saya masih 2 hari yang lalu meminta supaya Sambat Bunda itu harus ada AI sekarang. Kalau tidak dimulai sekarang, tidak akan dimulai," tegasnya.

Meskipun menggunakan AI dengan biaya yang terjangkau, Bupati Indah memastikan bahwa sistem pengaduan ini tetap mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan standar dari masyarakat.

"Kalau pertanyaan standar, misalnya bagaimana cara mengurus IMB, bagaimana cara mengurus mendirikan koperasi, itu standar. AI akan menjawab dalam hitungan detik," jelasnya.

Bunda Indah juga menjelaskan bahwa "Sambat Bunda" menjadi saluran resmi bagi keluhan masyarakat, meskipun pihaknya tidak menutup kemungkinan masyarakat masih akan menyampaikan keluhan melalui Whatsapp pribadi.

"Semua sambat? Semua hal? Yang disambatkan masyarakat biasanya ke WA, sekarang sudah ada salurannya. Tapi ya tidak menutup kemungkinan masih tetap di Whatsapp, tidak apa-apa. Nanti sambil kita arahkan supaya semuanya ke Sambat Bunda," ujarnya.

Namun, untuk keluhan yang lebih kompleks, seperti pohon hampir tumbang di lingkungan warga, sistem AI akan meneruskan laporan ke dinas terkait.

"Jika ada keluhan seperti itu, AI akan meneruskan ke OPD. Dalam hitungan maksimal 4 jam, kantor harus memberikan jawaban. Kalau tidak, saya akan tegur," tegasnya.

Bupati Indah menekankan pentingnya memulai inovasi ini meskipun dengan segala keterbatasan.

"Tapi harus ada. Kalau tidak dimulai sekarang, seberapapun kemampuan kita, enggak akan dimulai-dimulai. Jadi sambil penyempurnaan," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lumajang, Mustaqim, menyampaikan bahwa nomor pengaduan "Sambat Bunda" sempat mengalami perubahan saat peluncuran. Awalnya, nomor yang diumumkan adalah 0851-1734-4112, namun kemudian langsung diganti dengan nomor 0819-4422-0688.

"Sistem Sambat Bunda akan ditingkatkan secara bertahap. Untuk pelapor, identitasnya akan aman jika menggunakan layanan Sambat Lumajang," pungkas Mustaqim.(Imam)

26/03/2025

Dua Pelajar Terseret Arus Sungai Bedadung Jember, Pencarian Dilanjutkan Besok


Jember, (Onenewsjatim)
- Dua pelajar dilaporkan hilang terseret arus deras Sungai Bedadung di Desa Balung Kidul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember pada Rabu (26/3/2025) pagi.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember dan Basarnas Jember telah melakukan pencarian namun kedua korban belum berhasil ditemukan.

Kedua korban yang terseret arus sungai adalah Abdul Qodir Arifa'i (16), seorang pelajar SMA, dan Aliful Imam (13), seorang pelajar SMP. Keduanya merupakan warga Desa Balung Kidul, Kecamatan Balung.

Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 04.30 WIB setelah sholat subuh. Lima orang anak pergi ke sungai untuk mencari ikan. Kemudian, tiga di antaranya memutuskan untuk mandi di sungai.

"Awalnya ada lima anak yang mencari ikan setelah sholat subuh. Kemudian tiga anak mandi di sungai, namun tiba-tiba arus sungai menjadi deras dan menyeret mereka," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Widodo Julianto, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Lebih lanjut, Widodo menjelaskan bahwa satu anak yang pertama kali mandi, bernama Satria yang merupakan siswa kelas 3 SMP, berhasil selamat dari terjangan arus. Namun, dua rekannya, Abdul Qodir Arifa'i dan Aliful Imam, terus terseret arus sungai yang kuat.

"Setelah mendapatkan informasi, tim BPBD Jember bersama Basarnas Jember segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian," kata Widodo.

Tim gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan perahu rafting dan juga melakukan penyisiran di sepanjang tepi sungai (susur darat). Upaya pencarian bahkan diperluas hingga jembatan Lojejer, namun kedua korban belum berhasil ditemukan.

"Kami telah melakukan penyisiran secara maksimal hingga jembatan Lojejer, namun sayangnya kedua korban belum berhasil kita temukan," ungkap Widodo dengan nada prihatin.

Mengingat kondisi cuaca yang mulai gelap, Widodo menyatakan bahwa operasi pencarian pada hari ini dihentikan sementara.

"Karena kondisi cuaca yang semakin gelap, demi keselamatan tim, pencarian kedua korban untuk hari ini kita hentikan dan kita akhiri," jelasnya.

Meskipun demikian, Widodo memastikan bahwa upaya pencarian akan kembali dilanjutkan pada Kamis (27/3/2025) pagi. Pihaknya berencana untuk memperluas area pencarian guna memaksimalkan peluang ditemukannya kedua korban.

"Besok pagi, Kamis, tanggal 27 Maret, kita akan kembali melanjutkan pencarian dengan memperluas area penyisiran. Kami berharap kedua korban dapat segera ditemukan," pungkas Widodo Julianto.

Pihak BPBD Jember mengimbau kepada masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar aliran sungai, untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi perubahan arus sungai, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu.(Imam)

Gratis! Tol Probowangi Gending-Paiton Dibuka Sementara untuk Mudik Lebaran 2025


Probolinggo,(Onenewsjatim)-
Guna mempermudah perjalanan mudik Lebaran Idul Fitri 2025, ruas Jalan Tol Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi) bagian Gending-Kraksaan-Paiton mulai dioperasikan secara terbatas dan tanpa biaya sejak Senin (24/3/2025).

Peresmian pembukaan sementara ruas tol Kraksaan-Paiton ini ditandai dengan seremoni yang dihadiri oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Direktur PT Jasamarga Proyek Jalan Tol Probowangi Adi Prasetyo, Kapro PT Adhikarya Kusno Eriyanto, serta sejumlah tamu undangan penting lainnya.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana menyampaikan bahwa pengoperasian sementara ruas tol Kraksaan-Paiton ini bertujuan untuk mendukung kelancaran arus perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025.

"Kami bersyukur ruas Tol Probowangi Gending-Paiton dapat dioperasikan sementara untuk membantu kelancaran perjalanan mudik dan balik Lebaran," kata Wisnu Wardana, Rabu (26/3).

Wisnu berharap, dengan berfungsinya pintu keluar Tol Kraksaan dan pintu keluar Tol Paiton, masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik melalui Kabupaten Probolinggo dapat terbantu.

Ia menambahkan, pembukaan pintu keluar Tol Kraksaan dan pintu keluar Tol Paiton selama periode mudik dan balik Lebaran 2025 diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas kendaraan.

"Kami berharap tidak terjadi penumpukan kendaraan yang signifikan, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik bersama keluarga dengan aman dan nyaman," ujar Wisnu.

Ruas tol yang dioperasikan sementara ini dapat dimanfaatkan oleh para pemudik yang akan menuju wilayah Situbondo, Bondowoso, maupun Banyuwangi, tanpa dikenakan biaya alias gratis.

Lebih lanjut, Wisnu mengimbau kepada para pemudik untuk memeriksa kondisi kendaraan mereka sebelum melakukan perjalanan jarak jauh.

"Jika merasa lelah atau mengantuk, sebaiknya beristirahat terlebih dahulu di area istirahat atau pos-pos yang telah disediakan, guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas," ucap AKBP Wisnu.

Sebagai informasi tambahan, pengoperasian sementara ruas Jalan Tol Gending-Kraksaan-Paiton ini berlangsung mulai tanggal 24 Maret 2025 hingga 8 April 2025, dari pukul 06.00 hingga 16.00 WIB.

Ruas tol ini dibuka untuk arus mudik mulai tanggal 24 Maret hingga 31 Maret 2025, dengan satu jalur menuju pintu tol Kraksaan dan Paiton menggunakan jalur A, serta pintu tol hanya dibuka untuk arah keluar.

Sementara itu, untuk arus balik, ruas tol ini dibuka mulai tanggal 1 April hingga 8 April 2025, dengan satu jalur dari pintu tol Paiton dan Kraksaan menggunakan jalur B, serta pintu tol hanya dibuka untuk arah keluar. (Imam)


Sadis! Kerbau Warga Lumajang Dicuri, Disembelih di Ladang Jagung, Hanya Tinggalkan Tulang Belulang


Lumajang (Onenewsjatim)
- Aksi pencurian kerbau yang disertai penyembelihan sadis kembali mengguncang warga Lumajang. Kali ini, kejadian mengerikan terjadi di Dusun Krajan 2, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang

Di mana seekor kerbau milik Nuriyaji (61) ditemukan dalam kondisi mengenaskan di tengah ladang jagung.

"Saat ditemukan kerbau milik korban hanya menyisakan kepala, tulang, jeroan, dan ekor. Diduga kuat, kerbau ini disembelih di lokasi dan dagingnya dibawa kabur oleh pelaku," ungkap Kapolsek Pasirian Iptu Loni Roi Madhona, Rabu (26/3/2025).

Korban, warga Dusun Purut, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, awalnya mengikat kerbaunya di areal persawahan pada Selasa (25/3/2025) kemarin sore. 

Setelah itu, Rabu (26/3/2025) Korban mendapati kerbaunya hilang. Setelah melakukan pencarian, korban menemukan kerbaunya dalam kondisi mengenaskan di ladang jagung, sekitar 1,5 km dari lokasi awal.

"Kami menduga pelaku lebih dari satu orang. Mereka membawa kerbau tersebut ke ladang jagung, menyembelihnya, dan membawa kabur dagingnya. Ini bukan aksi biasa, ini sangat terorganisir," tegas Iptu Loni Roi Madhona.

Kapolsek Pasirian, Iptu Loni Roi Madhona, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan dari Nuriyaji dan sedang melakukan penyelidikan intensif. 

"Kami menduga pelaku lebih dari satu orang dan memiliki pengetahuan tentang area tersebut. Mereka membawa kerbau ke lokasi yang sepi untuk disembelih tanpa diketahui warga," ujar Iptu Loni.

Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta. 

Saat ini Polsek Pasirian saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan jaringan di balik aksi keji ini.

Kejadian ini menambah daftar panjang kasus pencurian kerbau dengan modus serupa di Lumajang. Pada Agustus 2024 lalu, empat kerbau disembelih di empat lokasi berbeda. Polisi berhasil menangkap empat tersangka, namun aksi serupa kembali terjadi. 





25/03/2025

Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Ganja, 5 Tersangka Ditangkap, Otak Komplotan DPO Terkait Ladang Ganja Semeru


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika. 

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengumumkan penangkapan lima orang yang terlibat dalam jaringan pengedar ganja.

"Kami berhasil mengungkap satu komplotan pengedar narkotika jenis ganja yang beroperasi di wilayah Lumajang. Dalam operasi ini, lima orang tersangka berhasil kami amankan," ujar AKBP Alex Sandy Siregar di hadapan awak media.

Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat mengenai adanya peredaran ganja di Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko. Setelah melakukan penyelidikan, petugas berhasil mengamankan dua tersangka pertama, yaitu H dan VD, saat keduanya melintas di pintu masuk pemandian Selokambang, Desa Purwosono, dengan menggunakan mobil Pickup Mitsubishi L300.

"Saat dilakukan penggeledahan terhadap mobil pikap tersebut, kami menemukan satu paket besar berisi 640 gram ganja kering siap edar yang disembunyikan di dashboard," jelas Kapolres.

Dari hasil interogasi terhadap H dan VD, tim Satresnarkoba berhasil mengembangkan kasus ini dan menangkap tiga tersangka lainnya, yaitu S, SR, dan T, di kediaman mereka di Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro. 

Dalam penangkapan di lokasi kedua ini, petugas kembali menemukan barang bukti ganja kering seberat 434 gram.

"Total, kami berhasil mengamankan lima orang tersangka yang terdiri dari tiga warga Lumajang dan dua warga Probolinggo. Barang bukti yang berhasil disita adalah ganja kering dengan berat total 1 kilogram," ungkap AKBP Alex Sandy Siregar.

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan tersangka T, ganja tersebut diperoleh dari seorang berinisial Edi, yang saat ini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). 

Edi diduga kuat berperan sebagai penyedia lahan, bibit, pupuk, hingga pengepul hasil panen ganja, dan terkait dengan kasus ladang ganja yang pernah diungkap di lereng Gunung Semeru pada September 2024.

"Para tersangka ini memiliki peran yang berbeda-beda. Dua tersangka pertama yang kami tangkap berperan sebagai kurir, sedangkan tiga tersangka lainnya berperan sebagai bandar yang mendapatkan pasokan ganja dari DPO bernama Edi," terang Kapolres.

AKBP Alex Sandy Siregar menambahkan, pihaknya saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap tersangka Edi. 

"Kami mengakui adanya sejumlah hambatan dalam pengejaran DPO ini, seperti faktor lokasi dan cuaca. Namun, hal ini tidak akan menyurutkan semangat tim Satresnarkoba Polres Lumajang untuk terus melakukan upaya pengungkapan," tegasnya.

Kelima tersangka yang berhasil diamankan kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. 

Mereka dijerat dengan Pasal 132 Junto Pasal 114 dan Pasal 111 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal seumur hidup. (Imam)

24/03/2025

Pencurian Emas 10 Kg di Lumajang Terungkap, ART dan Tukang Kebun Jadi Tersangka


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Satreskrim Polres Lumajang berhasil membongkar kasus pencurian emas dengan pemberatan yang melibatkan orang dalam.

Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial S (46) dan seorang tukang kebun berinisial KH (36) ditangkap bersama seorang berinisial AJ (53) setelah mencuri emas batangan seberat 10 kilogram milik majikannya.

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengungkapkan kronologi lengkap kasus yang menggemparkan warga Jalan Mahakam, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang ini.

"Kami berhasil mengamankan tiga orang tersangka dalam kasus pencurian dengan pemberatan emas seberat kurang lebih 10 kilogram. Dua di antaranya merupakan orang kepercayaan korban yang bekerja di rumahnya," kata AKBP Alex Sandy Siregar.

Kapolres menjelaskan, tersangka S yang bekerja sebagai ART sejak September 2018, menjadi otak utama pencurian. Ia diam-diam menduplikat kunci lemari dan laci tempat korban, Leo Tanoyo (71), menyimpan emas. Aksi pertama dilakukan pada September 2024 bersama KH, dengan mencuri dua keping emas. Hasilnya dijual dan dibagi, dengan S menerima 60% dan KH 40%.

"Modusnya, tersangka S beralibi menginvestasikan uang hasil penjualan emas kembali ke toko emas di Lumajang. Uang ini berhasil kita amankan sebagai barang bukti," lanjut Kapolres.

Aksi kedua terjadi pada November 2024, kembali melibatkan S dan KH dengan barang curian satu keping emas seberat sekitar 1 kilogram. Pembagian keuntungan pun sama. Namun, setelah aksi kedua, S mulai khawatir aksinya akan terendus.

"Karena ketakutan, tersangka S kemudian menghubungi tersangka AJ untuk mencarikan dukun santet dengan tujuan mencelakai korban. Alhamdullah korban masih selamat" ungkap Alex.

Namun, biaya 'santet' yang terus membengkak membuat S kembali melakukan pencurian seorang diri pada Desember 2024 dan Januari 2025, sebanyak lima keping emas.

Puncaknya, S kembali mengambil enam keping emas, sehingga total emas yang dicuri mencapai 13 keping dengan perkiraan berat 10 kilogram. Emas terakhir ini diserahkan kepada AJ di dekat rumah korban.

Dari hasil penyelidikan, total emas yang berhasil dicuri berjumlah 13 batang dengan berat keseluruhan sekitar 10 kilogram. Emas tersebut kemudian dijual ke sebuah toko emas di Lumajang, dengan sebagian hasil penjualannya digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk investasi dan pembelian aset.

"Sbagian Uang hasil penjualan tersangka KA diberikan kepada istrinya sejumlah 50 juta rupiah Kemudian ada yang Dibelikan kalung emas, ada sisa sekitar 34 juta rupiah Yang digunakan untuk Berjudi Dia mengakui, bisa uangnya Dia manfaatkan untuk judi," terangnya.
 
Kecurigaan korban muncul pada tanggal 3 Maret 2025, yang kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Lumajang.

"Kasus ini terungkap setelah korban curiga dan memeriksa kembali lemari tempat penyimpanan emasnya pada awal Maret 2025. Setelah mendapati emasnya hilang, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Lumajang," ungkap Alex.

Dari penangkapan para tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Dari tangan AJ, disita tiga batang emas batangan seberat total 3 kilogram, tujuh unit mobil berbagai merek (Toyota Avanza, dua unit Honda Brio, Toyota Fortuner, Mitsubishi Expander, Daihatsu Luxio, dan satu unit Honda Brio lainnya), serta berbagai perhiasan emas berupa kalung dan gelang.

"Dari tersangka S, kami menyita dua buah nota penjualan atau titip uang di toko emas. Sedangkan dari tersangka KH, kami amankan satu unit sepeda motor Yamaha Fiz R, uang tunai Rp 50.000.000, dua unit speaker aktif, satu buah kalung emas, sebuah palu, dan sebuah pahat beton," beber Kapolres.

Selain itu, dari saksi yang merupakan pihak toko emas, turut diamankan dua buah emas batangan, satu buah stempel, uang tunai Rp 600.000.000, dan 15 buah gelang emas yang diduga merupakan hasil penjualan emas curian.

"Untuk tersangka S dan KH, kami jerat dengan Pasal 363 Ayat 1 ke-4 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. Sedangkan 1  tersangka AJ kami kenakan Pasal 363 Ayat 1 juncto Pasal 55 KUHP karena turut serta membantu melakukan tindak pidana pencurian," tegas AKBP Alex Sandy Siregar.

Aksi Tolak UU TNI di Lumajang Memanas, Mahasiswa Adu Dorong dengan Petugas


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Lumajang melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Lumajang pada Senin (24/3), sempa ricuh antara petugas keamanan.

Aksi ini bertujuan untuk menolak Undang-Undang (UU) TNI yang baru saja disahkan, dengan menuntut agar pemerintah segera mencabut undang-undang tersebut.

Aksi sempat diwarnai adu dorong antara mahasiswa dan petugas keamanan ketika massa berusaha masuk ke dalam Gedung DPRD,

Bahkan mahasiswa itu langsung memanjat pagar DPRD Lumajang dan meloncat ke arah petugas, selanjutnya mendapatkan bulan-bulanan aparat.

Sehingga menyebabkan dua orang mahasiswa terluka di bagian kepala setelah menjadi bahan amukan aparat.

Ketua PC PMII Lumajang, Solaiman, dalam orasinya menegaskan beberapa tuntutan penting. 

"Kami mendesak pemerintah untuk mencabut UU TNI yang sudah disahkan oleh DPRD, karena kami yakin undang-undang ini bertentangan dengan cita-cita reformasi," ujar Solaiman. 

Menurutnya, meskipun DPRD tidak bisa membatalkan undang-undang tersebut, desakan dari organisasi, mahasiswa, dan masyarakat umum dapat mendorong revisi atau pembatalan UU TNI melalui mekanisme hukum yang ada, seperti judicial review.

Solaiman juga mengungkapkan harapannya kepada Presiden untuk segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang dapat membatalkan UU TNI. 

"Kami juga menuntut DPRD Lumajang untuk secara tegas menyatakan menolak penetapan UU TNI 2025 ini," tegasnya.

Selain itu, mahasiswa yang terlibat dalam aksi tersebut juga membawa isu lain yang berkaitan dengan masalah sosial di Kabupaten Lumajang, salah satunya terkait maraknya ladang ganja di wilayah tersebut. 

Solaiman menyampaikan kekhawatirannya tentang potensi Lumajang menjadi sarang narkotika jika masalah ini tidak segera ditangani. 

"Kami minta agar aparat penegak hukum segera mengusut tuntas peredaran ganja di Lumajang," ujarnya. (Imam)

"Aksi Heroik Polisi Lumpuhkan Begal Bersajam, Bupati Probolinggo Beri Apresiasi


Probolinggo, (Onenewsjatim),
- Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris atau Gus Haris bersama Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana memberikan apresiasi kepada Aipda Andik Muhyeni, Polisi yang berhasil melumpuhkan dua begal di perempatan pabrik Sasa Gending, pada Sabtu (22/3/2025). 

Aksi heroik anggota Polres Probolinggo Polda Jatim tersebut menjadi tontonan banyak warga. Usai penangkapan tersebut, videonya viral diberbagai platform media sosial. 

Aipda Andik dinilai telah menunjukkan keberanian, ketangkasan, dan profesionalisme dalam menangani kasus begal yang sempat meresahkan warga. 

Aksi cepat dan tepat yang dilakukannya tidak hanya berhasil mencegah tindak kejahatan lebih lanjut, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar.  

Bupati Probolinggo, Gus Haris menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap aksi heroik tersebut. 

Ia menyebut bahwa keberhasilan Aipda Andik Muhyeni dalam menangani kasus begal ini patut dijadikan contoh bagi seluruh aparat penegak hukum sehingga dapat memberikan rasa aman pada seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo. 

“Keberanian dan ketegasan yang ditunjukkan oleh Aipda Andik Muhyeni harus menjadi motivasi bagi seluruh kita semua, terutama anggota kepolisian untuk terus bekerja keras menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Gus Haris. 

Dikesempatan yang sama, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Aipda Andik Muhyeni. 

"Terima kasih kepada Aipda Andik yang telah memberikan kontribusi luar biasa kepada organisasi. Aksi cepat dan tepatnya tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak termasuk bupati dan anggota dewan," tutur AKBP Wisnu Wardana.

Aksi heroik Aipda Andik Muhyeni ini telah mendapatkan respons positif dari masyarakat. 

Banyak warganet yang memuji keberanian dan ketangkasan anggota kepolisian tersebut. 

Komentar-komentar positif membanjiri unggahan video aksi tersebut di media sosial, menunjukkan apresiasi dan dukungan masyarakat terhadap kinerja kepolisian. 

Kejadian ini juga menjadi momentum penting bagi Polres Probolinggo Polda Jatim untuk terus meningkatkan kinerja dan koordinasi dalam menangani tindak kejahatan. 

"Ini juga sebagai wujud bahwa Polri hadir untuk Masyarakat," ujar AKBP Wisnu Waedana.

Semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Aipda Andik Muhyeni diharapkan dapat menginspirasi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. (*)

23/03/2025

Masjid Baitur Rohman Lumajang, Saksi Bisu Penyebaran Islam dengan Arsitektur Khas


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Jejak perkembangan Islam di Nusantara dapat ditelusuri melalui sebuah masjid bersejarah di Lumajang, Jawa Timur. Masjid Baitur Rohman, yang terletak di Dusun Munder, Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, menjadi bukti bisu perjalanan dakwah Islam di wilayah tersebut.

Masjid yang diperkirakan berdiri sejak tahun 1911 ini, menampilkan arsitektur unik yang didominasi oleh penggunaan kayu, memberikan kesan kuno dan otentik. 

Salah satu ciri khasnya adalah sembilan kubah berbentuk pot bunga yang dihiasi dengan besi menjulang ke langit, melambangkan Wali Songo, para penyebar agama Islam di Jawa.

Selain itu, masjid ini memiliki enam pintu berukuran sama di bagian depan dan ruang imam, yang diyakini menggambarkan rukun iman. 

Di bagian depan masjid, terdapat kentongan raksasa dari kayu, warisan dari para pendiri masjid. Keunikan lainnya adalah banyaknya kusen pintu di dalam masjid, menciptakan kesan labirin yang menarik.

Menurut sejarah, masjid ini awalnya dibangun oleh Kyai Usman, seorang tokoh penyebar Islam di Lumajang, sebagai tempat berdakwah kepada masyarakat setempat pada masa penjajahan Belanda. Seiring bertambahnya jumlah murid, masjid ini direnovasi pada tahun 1923-1933 oleh Kyai Suhaemi.

Menariknya, sejak renovasi terakhir pada tahun 1933, masjid ini belum pernah mengalami renovasi lagi. 

Pengurus masjid menyatakan bahwa struktur bangunan dan bahan yang digunakan sangat kokoh, sehingga masjid ini tetap berdiri kokoh hingga saat ini.

"Kami ingin menjaga nilai historis dan religius yang terkandung dalam bangunan masjid ini," ujar Yoyon Sudarmanto, Seksi Humas Masjid Baitur Rohman.

Saat ini, masjid ini masih aktif digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan, seperti salat berjamaah, majelis taklim, pembacaan selawat rutin, dan tadarus selama bulan Ramadan. 

Di bagian belakang masjid, terdapat makam para pendiri masjid, termasuk Kyai Usman, Kyai Suhaemi, dan Kyai Sujak, serta keluarga mereka. (Imam)

22/03/2025

Tiga Titik Disisir, Polres Lumajang Pastikan Tidak Ada Ladang Ganja di Kawasan TNBTS


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Petugas gabungan melakukan penyisiran ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Patroli ini melibatkan berbagai pihak, termasuk personel TNI-Polri, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), serta Badan Narkotika Nasional (BNN) Lumajang. 

Sebelum bergerak ke lokasi, seluruh tim melaksanakan apel kesiapan di rest area B29, yang dipimpin oleh Kasat Resnarkoba Polres Lumajang, AKP I Gede Putu Wiranata.

Dalam operasi ini, tim menyisir beberapa titik di area yang sebelumnya pernah dijadikan ladang ganja. Pemantauan juga dilakukan dari udara dengan menggunakan drone milik TNBTS guna mendapatkan gambaran lebih luas mengenai kondisi di lokasi.

Menurut  Kasubsi Pidm si Humas Polres Lumajang Ipda Untoro  hasil pengecekan di tiga titik yang diperiksa tidak menemukan adanya tanaman ganja. 

"Berdasarkan hasil penyisiran di lapangan, tidak ditemukan adanya tanaman narkotika jenis ganja. Kemungkinan besar, tanaman tersebut sudah lama tidak dirawat dan tertutup semak belukar sehingga tidak bisa tumbuh," ujarnya.

Untoro menegaskan bahwa kegiatan ini juga dilakukan untuk merespons isu yang beredar di media sosial mengenai dugaan keberadaan ladang ganja di kawasan tersebut.

 "Kami ingin memastikan kepada masyarakat bahwa lokasi ini sudah bersih dari aktivitas ilegal. Ini juga sebagai langkah untuk meluruskan informasi yang kurang tepat yang berkembang di media sosial," tambahnya.

Pihak kepolisian berharap, dengan adanya patroli ini, masyarakat dapat lebih tenang dan tidak mudah percaya pada berita yang belum terverifikasi kebenarannya. Ke depan, Polres Lumajang akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan kawasan tersebut tetap dalam pemantauan sehingga tidak kembali disalahgunakan.

"Kami berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkoba di wilayah Lumajang serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," pungkas Untoro. (Imam)


© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved