-->

23/11/2024

Dandim 0821 Lumajang Hadiri Latbakjatrat Terintegrasi Pussenarhanud TA 2024


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Komandan Kodim 0821 Lumajang, Letkol Inf Ronny Wijaya Koesuma, menghadiri pelaksanaan Latihan Menembak Senjata Berat (Latbakjatrat) Terintegrasi Pussenarhanud yang berlangsung di Lapangan Tembak AWR Detasemen TNI AU Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, Sabtu (23/11/2024). 

Latbakjatrat Terintegrasi TA 2024 tersebut dihadiri Danpussenarhanud Mayor Jendral TNI Hari Arif Wibowo ,S.I.P.,M.Han, Waaslat 3 Bidang Kermamil Brigadir Jenderal TNI Dwi Sasongko, S.E., M.H., Dirsenarhanud Brigjen TNI Elman Nawendro, Dirum arhanud Brigjen TNI Kunto Ridarto, Danlat Kolonel Arh AM. Suhariyadi, Danpusdik Arhanud Brigadir Jenderal TNI I Made Suryawan, S.Sos., Asops Kasdivif 2 Kostrad Kolonel Inf Medi Hariyo Wibowo, M, M.S.C., Pangdam V/Brw diwakili KabagLat Rindam V/Brw Kolonel Inf Gandhu Widya Putra, Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Rony Wijaya Koesuma.

Dalam keterangannya, Dandim 0821/Lumajang menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan latihan tersebut yang dinilai sangat penting untuk menjaga kesiapan operasional satuan pertahanan udara. 

"Latihan seperti ini adalah bentuk nyata dari komitmen TNI dalam meningkatkan profesionalisme prajurit, khususnya di bidang pertahanan udara. Kesiapan operasional yang tinggi adalah kunci utama dalam menjaga kedaulatan wilayah Indonesia, terutama dari ancaman udara yang semakin berkembang," ujarnya. 

Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga menjadi sarana penguatan sinergi antarsatuan TNI dalam operasi gabungan.

"Kerja sama dan koordinasi yang solid adalah elemen vital dalam setiap operasi militer. Latihan terintegrasi ini memastikan bahwa setiap elemen mampu bekerja secara efektif dalam menghadapi tantangan yang ada," tambahnya. 

Selain itu, dirinya menegaskan pentingnya pelatihan ini dalam konteks pertahanan nasional. "Ancaman terhadap kedaulatan udara tidak bisa dianggap remeh. Oleh karena itu, penguasaan teknologi persenjataan modern oleh prajurit adalah hal yang mutlak. Latihan ini membuktikan bahwa TNI siap menjawab setiap tantangan," pungkasnya. (Pendim0821)

Konser Denny Cak Nan Kampanye Akbar Bunda Indah-Yudha Dihadiri Ribuan Warga


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Lumajang Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma menggelar kampanye akbar, Sabtu (23/11/2024) di Stadion Semeru, Kabupaten Lumajang.

Kampanye akbar Paslon nomor urut 02 pada Pilkada Lumajang 2024 tersebut menghadirkan musisi ternama, Denny Caknan.

Konser Denny Caknan dengan lagu-lagu terpopuler, di antaranya, Cundamani, Kartonyono, Sigar, Losdol, Ldr, Pamer bojo x Klebus, Dumes x Kisinan 2, Rungkad dan Wirang menggoyang ribuan warga Lumajang.

Selain hiburan, kampanye ini juga menjadi ajang Bunda-Yudha untuk menegaskan kembali visi dan program unggulan mereka  seperti pemberian seragam sekolah gratis, layanan kesehatan gratis di puskesmas, hingga fasilitas persalinan gratis. Selain itu, ia juga akan fokus pada pengembangan potensi generasi muda melalui berbagai kegiatan positif.

Bunda Indah juga berjanji akan memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian dan UMKM. Ia berjanji akan mempermudah akses petani terhadap pupuk serta memberikan dukungan penuh kepada para pedagang kaki lima.

"Saya berjanji akan membantu petani mendapatkan pupuk dengan mudah dan memberdayakan pedagang kaki lima agar bisa berjualan dengan lancar.," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Indah-Yudha mendemonstrasikan tata cara pencoblosan yang baik dan benar di hadapan puluhan ribu massa, yang membanjiri stadion.

"Cara mencoblos yang benar, coblos nomor 2 kerudung merah!," seru Indah-Yudha serentak. (Imam)

22/11/2024

Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Tiris, Amankan Bukti 4,28 Gram


Probolinggo, (Onenewsjatim)–
Satuan Reserse Narkoba Polres Probolinggo berhasil meringkus seorang pria berinisial SH (33) yang diduga kuat sebagai pengedar narkoba jenis sabu. Penangkapan dilakukan di kediaman tersangka di Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris, pada Jumat (22/11).

"Tersangka kami amankan dirumahnya dan berhasil mengamankan barang bukti 4,28 gram sabu," Ungkap Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kasat Narkoba AKP Nanang Sugiyono

AKP Nanang mengungkapkan, penangkapan, berdasarkan informasi mengenai aktivitas mencurigakan SH yang sering melakukan transaksi narkoba di wilayah tersebut menjadi dasar bagi kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

"Berdasarkan informasi yang akurat, tim Satresnoba langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap tersangka di rumahnya," Ujarnya. 

Dalam penggeledahan yang dilakukan, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan keterlibatan SH dalam peredaran narkoba. Di antaranya, 9 paket sabu siap edar yang disimpan dalam tas punggung, 1 paket sabu, dan 2 buah timbangan yang disembunyikan di dalam kaleng plastik.

AKP Nanang Sugiyono, menegaskan bahwa penangkapan ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba. 

"Kami berharap penangkapan SH dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat," Jelasnya. 

Atas perbuatannya, SH dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman yang menanti tersangka yakni pidana penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun. (Imam) 


Buntut Foto Mesra Viral, Warga Lumajang Demo Bawa Karangan Bunga dan Foto Ketua DPRD Disilang


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Sejumlah warga Lumajang yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Moral (MPM) menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kabupaten Lumajang pada Jumat (21/11/2024) sore.

Mereka datang dengan membawa karangan bunga bertuliskan bertuliskan "Matinya Moral Ketua DPRD Lumajang" dan foto Ketua DPRD, Oktafiani, yang dicoret dengan anda silag merah dibagian wajah.

Aksi ini dipicu oleh beredarnya foto mesra yang diduga melibatkan Oktafiani.

Dalam aksinya, warga menyerahkan langsung karangan bunga dan foto yang dicoret kepada pihak Sekretariat DPRD. Sayangnya, tidak ada satupun anggota dewan, termasuk Oktafiani, yang menemui mereka.

"Kami mendesak Badan Kehormatan Dewan (BKD) untuk segera menindaklanjuti laporan ini. Jika foto tersebut benar, maka harus ada tindakan tegas. Sebaliknya, jika terbukti hoaks, kami meminta pihak kepolisian menangkap para pelaku penyebarkan kegaduhan," ujar Sekretaris MPM, Nur Kholik

Kholik menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi, maka MPM akan kembali menggelar aksi dengan massa yang lebih besar.

"Kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas," tegasnya.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Fasilitasi Pengawasan Penganggaran dan Kerjasama Setwan Lumajang, Arif Sukamdi, menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti tuntutan warga sesuai prosedur yang berlaku.

"Kami terima warga dengan baik. Meskipun jam kantor sudah tutup, kami tetap menunggu. Tentu keinginan warga akan kami tindak lanjuti sesuai mekanisme yang berlaku," ungkap Arif.

Hingga saat ini, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Oktafiyani, belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan oleh media juga belum membuahkan hasil.(Imam)

Disarpus Lumajang Genjot Literasi Digital Melalui Pelatihan Perpustakaan Desa

Disarpus Lumajang berikan pelatihan Perpustakaan Digital Desa


Lumajang (Onenewsjatim)
– Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Lumajang terus berupaya meningkatkan minat baca dan akses informasi masyarakat melalui program pelatihan perpustakaan Digital desa. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali pengelola perpustakaan desa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital, khususnya dalam pengelolaan koleksi digital.

"Kami telah memberikan pelatihan Perpustakaan digital Desa kepada pengelola perpustakaan desa di berbagai kecamatan, termasuk Labruk Lor dan Desa Condro, Kecamatan Pasirian," ujar Tutik Endriyani, Pustakawan Dinas Kearsipan dan Peprustakaan Kab Lumajang

Tutik menjelaskan, meskipun perpustakaan desa belum semuanya memiliki koleksi digital sendiri, namun masyarakat sudah bisa menikmati beragam buku elektronik melalui platform seperti iPusnas.

“Kami mengajarkan para pustakawan desa cara mengakses iPusnas dan memanfaatkan berbagai sumber daya digital lainnya,” ujar Tutik.

Salah satu manfaat utama dari pengembangan perpustakaan digital adalah masyarakat bisa mengakses buku kapan saja dan di mana saja selama memiliki akses internet.

“Ini sangat membantu, terutama bagi anak-anak yang ingin membaca buku cerita atau bagi masyarakat yang ingin menambah pengetahuan,” imbuh Tutik.

Selain itu, Disarpus Lumajang juga membagikan berbagai link yang berisi koleksi buku digital gratis, terutama buku cerita anak. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak-anak sejak usia dini.

"Meskipun belum semua perpustakaan desa memiliki koleksi digital sendiri, namun kami telah menyediakan akses internet dan berbagai sumber daya digital lainnya. Dengan begitu, masyarakat tetap dapat menikmati layanan perpustakaan secara maksimal," tambahnya.

Literasi Digital dan Perpustakaan Digital: Kunci Peningkatan Minat Baca

Tutik juga menekankan pentingnya literasi digital dalam mendukung keberhasilan program perpustakaan digital.

“Keduanya saling melengkapi. Dengan literasi digital, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai sumber informasi yang tersedia secara online, termasuk buku-buku elektronik di perpustakaan digital,” jelasnya.

Disarpus Lumajang menargetkan sebanyak 61 perpustakaan desa yang tersebar di berbagai wilayah dapat memberikan layanan perpustakaan digital. Saat ini, sebagian besar perpustakaan desa sudah dilengkapi dengan komputer dan akses internet sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai koleksi digital.

"Dengan semakin berkembangnya perpustakaan digital di Kabupaten Lumajang, diharapkan minat baca masyarakat semakin meningkat. Selain itu, perpustakaan desa juga dapat menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan diri bagi masyarakat," pungkasnya. (Imam)

Tetapkan Tiga Tersangka, Polda Jatim Ungkap Kronologi Lengkap Carok di Sampang


Surabaya, (Onenewsjatim)
- Polda Jawa Timur membeberkan motif Tiga tersangka pembacokan hingga memgakibatkan korban Jimmy Sugito Putra (44) meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 17 November 2024 lalu, di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol. Farman mengatakan, Tiga tersangka pembacokan tersebut berinisial FS, AR dan MS.

"Ketiganya inu merupakan warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura," ungkap Kombes Pol. Farman saat konferensi Pers di Polda Jatim, Kamis (21/11).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol. Farman juga menjelaskan keronologis permasalahan hingga terjadinya pembacokan itu.

Dikatakan oleh Direskrimum Polda Jatim ini,  peristiwa  berawal dari adanya kedatangan secara mendadak H. Slamet Junaidi, ke padepokan Babussalam dalam rangka sowan kepada pemilik Padepokan, yaitu Kyai Mualif. 

"Selanjutnya Kyai Mualif meminta Asrofi untuk mengumpulkan jamaah Dzikir, untuk menyambut kedatangan H. Slamet Junaidi," jelasnya Dirreskrimum Polda Jatim.

Lebih lanjut, Kombes Pol. Farman menjelaskan, kedatangan mendadak tersebut diketahui oleh Kyai Hamduddin saat rombongan lewat depan rumahnya menuju padepokan milik Kyai Mualif (menantu keponakan H. Hamduddin). 

Menimbulkan ketidak senangan Kyai Hamdudin, karena kyai Mualif sebagai menantu keponakan, dan kyai Hamduddin merasa lebih tua, tidak ijin atas kedatangan rombongan H. Selamet Junaidi ke padepokan Kyai Mualif. 

Kemudian dilakukan blockade jalan dengan mobil, Kyai Hamduddin dengan potongan kayu untuk menghalangi akses keluar jalan, dari padepokan milik Kyai Mualif.

Atas pemblokiran tersebut terjadi cekcok antara kelompok Kyai Mualif, yakni Saudara Jimmy Sugito (korban), Muadi, Mat Yasid dan Abdussalam, dengan Kyai Hamduddin untuk membuka blockade, namun kyai Hamduddin menolak dan menyuruh agar keluar lewat jalur lain.

Blockade tersebut berupa kayu dan Mobil Kijang LGX, timbul cekcok. Berikutnya saudara Muadi menyampaikan kepada massa penghadang, dengan kata – kata “Mon Acarok GihDegik Yeh” (kalau mau carok nanti saja). 

"Kemudian rombongan H. Slamet Junaidi meninggalkan Lokasi melalui jalur lain, karena melihat ada rombongan massa bergerak dari rumah H. Hamduddin," terang Kombes Farman.

Sesaat setelah Rombongan Haji Junaidi meninggalkan Lokasi, terjadi percekcokan lanjutan, antara Asrofi dengan Kyai Hamduddin, karena merasa tersinggung atas perbuatan Asrofi yang mengumpulkan Santri Zikir tanpa ijin atau kulo nuwun kepada Kyai Hamdudin yang juga sebagai orang yang ditokohkan di daerah Ketapang Laok.

Antara lain percekcokan nya sebagai berikut : 

Kyai Hamduddin : “Kurang ajar, disini kamu cuma pendatang kok mendatangkan orang. Kurang ajar”. 

Asrofianto : "Kurangajarnya seperti apa? Wong disini cuma mampir. Salahnya dimana? Masak mau ditolak kan tidak enak”. 

Kyai Hamduddin : “Diam kamu, nanti tak tempeleng kamu,”. 

Asrofianto : “Coba kalau berani nempeleng,”. 

Selanjutnya saksi Asrofi ditarik masuk oleh kyai Muhtar kepadepokan dengan dibantu oleh korban atau Saudara Jimmy Sugito Putra. 

Korban Jimmy berusaha melindung saudara Asrofi dari kejaran massa yang marah setelah adu mulut dengan Kyai Hamdudin. 

Selanjutnya dihembuskan Isu, bahwa telah terjadi pemukulan terhadap Kyai Hamdudin yang kemudian membuat massa marah dan menyerang Korban Alm. Jimmy Sugito.

"Kemudian terjadi peristiwa menggunakan kekerasan bersama-sama terhadap orang dengan menggunakan sajam berupa clurit," jelas Kombes Farman.

Akibat kejadian itu, korban atas nama Jimmy Sugito Putra, meninggal dunia pada saat mendapatkan perawatan medis di RSUD Ketapang, Kabupaten Sampang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Dirmanto berharap agar tokoh masyarakat di Madura khususnya dan Jawa Timur pada umumnya, untuk bersama-sama menciptakan keamanan, karena menjelang pemilu ini banyak yang melakukan provokasi.

"Ini kan informasi yang Mis, akhirnya terjadilah penganiayaan itu disana kan," kata Kombes Dirmanto.

Kabidhumas Polda Jatim menghimbau kepada seluruh masyarakat di Jawa Timur, khususnya para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, agar senantiasa mengedepankan rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan.

Kombes Dirmanto mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk para tokoh, untuk dapat berperan menjadi penyejuk suasana ketika ada konflik sosial.

"Sekali lagi saya mengimbau kepada semuanya ya, tidak hanya di Sampang atau Madura, tapi juga untuk seluruh tokoh di Jawa Timur, mari bersama-sama menciptakan kedamaian terlebih pada Pemilu saat ini," pungkas Kombes Pol. Dirmanto. (red)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved
close