-->

16/09/2024

Tradisi Ojung: Adu Ketangkasan dan Doa untuk Hujan di Lumajang


Lumajang,  (Onenewsjatim) –
Masyarakat Desa Sememu, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, kembali menggelar tradisi unik "Ojung" pada Senin (16/9/2024).

Tradisi adu cambuk rotan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya dan harapan akan datangnya hujan dan adu ketangkasan. 

Dalam pelaksanaan tradisi ini, para peserta tampak antusias saling beradu ketangkasan menggunakan rotan dan tidak memakai baju.  Mereka saling memukul punggung lawan dengan aturan yang telah ditentukan. Setiap peserta diberikan kesempatan memukul  beberapa kali sementara lawan dapat menangkis.

"Tradisi ojung ada aturannya, kita hanya boleh memukul punggung dan tidak boleh mengenai kepala atau perut. Ini juga merupakan bentuk doa kita agar turun hujan dan adu ketangkasan," Ujar Ketua Panitia, Du'a.

Menurut Du'a, tradisi Ojung memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat setempat. Selain sebagai bentuk permohonan hujan, tradisi ini juga menjadi ajang untuk menguji keberanian dan kekuatan fisik para peserta.

"Sekarang, tradisi ini kita lestarikan sebagai warisan budaya dan untuk mempererat tali persaudaraan antar warga," terangnya. 

Salah satu peserta mengungkapkan rasa senangnya bisa ikut serta dalam tradisi Ojung. 

"Ini adalah tradisi leluhur kita yang harus kita jaga. Selain seru, tradisi ini juga mengajarkan kita tentang sportivitas dan kerja sama," ujarnya.  (Imam) 


14/09/2024

Petani Lumajang Sukses Budidaya Tembakau Burley, Raup Untung Jutaan Rupiah


Lumajang, (Onenewsjatim) - 
Mardi, petani asal Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, Lumajang, berhasil menciptakan inovasi luar biasa dalam dunia pertanian tembakau. Melalui perkawinan silang antara varietas burley dan tembakau lokal, ia menghasilkan jenis tembakau baru yang diberi nama "burjo" (singkatan dari burley jowo).

"Burjo" memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan tembakau biasa. Tanamannya tumbuh subur dengan tinggi mencapai 2 meter dan menghasilkan daun yang lebar serta berjumlah banyak," Jelasnya. 

Kualitas tembakau burjo pun diakui di pasar internasional, sehingga berhasil menembus pasar ekspor.

"Awalnya saya tidak menyangka jika percobaan saya akan membuahkan hasil yang sangat baik," ujar Mardi. 

Namun, setelah melalui proses panjang dan berbagai percobaan, akhirnya saya berhasil menciptakan varietas tembakau baru yang berkualitas tinggi," tambahnya.

Keberhasilan Mardi dalam budidaya tembakau burjo tidak hanya memberikan kepuasan pribadi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif. Dengan luas lahan 10 hektar, Mardi mampu menghasilkan omzet Rp 150 juta.

"Untuk biaya produksi juga cukup mahal, mencakup tenaga kerja, sewa lahan dan perawatan. Saya hitung 1 hektar itu habis biaya Rp 55 juta," jelasnya.

Harga jual tembakau burjo jenis BF1 (yang paling unggul) cukup tinggi, yaitu Rp 60.000 per kilogram.

"Dalam sekali panen, saya bisa menghasilkan 2.5 ton per hektar. Jadi, bisa dibayangkan berapa keuntungan yang bisa saya dapatkan," terangnya

Meskipun memberikan keuntungan yang besar, budidaya tembakau burjo membutuhkan perawatan yang intensif. Mardi menjelaskan bahwa tanaman tembakau sangat sensitif terhadap nutrisi dan kondisi tanah.

"Tanaman tembakau perlu diberi pupuk organik dan kimia secara teratur, serta diairi dengan cukup. Selain itu, penggunaan trichoderma juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman," ujar Mardi.

Saat ini, seluruh hasil panen tembakau burjo milik Mardi dipasok ke PT AOI, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor tembakau. Tembakau burjo jenis BF1 yang dihasilkan oleh Mardi sangat diminati oleh pasar internasional, terutama di Amerika Selatan, seperti Brasil.

"Kemitraan dengan PT AOI sangat menguntungkan bagi saya. Mereka membantu memasarkan produk saya ke pasar internasional dengan harga yang kompetitif," terangnya

Luas Lahan Tanam Tembakau di Lumajang Meningkat Signifikan

Sementara itu, Dwi Wahyono, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang, mengungkapkan bahwa luas lahan yang digunakan untuk budidaya tembakau mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun ini.

"bahwa jika tahun 2023 luas lahan yang ditanami tembakau hanya sekitar 888 hektare, tahun ini angka tersebut melonjak menjadi 1.220 hektare," ujar Dwi. (Imam)

12/09/2024

KAI Daop 9 Jember Siapkan Ribuan Kursi untuk Libur Panjang Maulid


Jember, (Onenewsjatim)
-PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember telah menyiapkan sebanyak 31.456 tempat duduk untuk mengakomodasi lonjakan penumpang selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertepatan dengan akhir pekan. 

Angka ini merupakan total keseluruhan tempat duduk untuk kereta api yang berangkat dari wilayah Daop 9 Jember selama empat hari mulai tanggal 13 hingga 16 September 2024.

"Permintaan tiket kereta api dari masyarakat cukup tinggi jelang libur panjang ini. Hingga hari ini, sebanyak 31.390 tiket telah terpesan," ungkap Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/9).

Untuk melayani penumpang, KAI Daop 9 Jember mengoperasikan 22 perjalanan kereta api. Beberapa di antaranya yang cukup diminati masyarakat adalah KA Blambangan Ekspres dan KA Pandalungan dengan tujuan akhir Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Bahkan, tiket untuk kedua kereta api tersebut selama periode libur panjang telah habis terjual.

"Sejak perpanjangan rute, KA Blambangan Ekspres menjadi pilihan favorit masyarakat. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama," tambah Cahyo.

Meski demikian, Cahyo memastikan masih ada sejumlah tempat duduk yang tersedia di beberapa kereta api lain seperti KA Logawa, KA Mutiara Timur, dan KA Ranggajati. Namun, ketersediaan tempat duduk ini terbatas pada tanggal-tanggal tertentu.

"Kami mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan memesan tiket jauh-jauh hari. Bagi yang kesulitan mendapatkan tiket pada tanggal yang diinginkan, dapat memanfaatkan fitur connecting train di aplikasi Access by KAI," ujarnya.

Fitur connecting train ini memungkinkan penumpang untuk menggabungkan beberapa jadwal kereta api sehingga dapat mencapai tujuan akhir meskipun tiket kereta api langsung sudah habis. (Imam) 


11/09/2024

Polemik Juara Karnaval Ranuyoso, Owner Malindo Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Wita Wijayanti, owner Malindo, melaporkan dugaan pencemaran nama baik ke Polres Lumajang. Laporan ini terkait polemik penilaian pada ajang karnaval yang digelar di Kecamatan Ranuyoso pada 1 September 2024 lalu.

Wita merasa dirugikan atas komentar-komentar negatif dan tuduhan yang dialamatkan kepadanya di media sosial, khususnya di grup Facebook Info Warga Ranuyoso. 

Menurutnya, komentar-komentar tersebut sangat menyakitkan dan mencemarkan nama baiknya.

"Saya merasa difitnah dan dihina. Mereka menuduh saya menyogok dan mendemo juri.Padahal Saya tidak berbuat seperti itu," ujar Wita saat ditemui di Polres Lumajang, Rabu (11/9/2024). 

Kejadian bermula saat tim Malindotingkat kecamatan Ranuyoso dan dinyatakan sebagai juara satu kategori modern. 

Namun, muncul kontroversi terkait penilaian juara favorit. Wita mengaku tidak puas dengan sistem penilaian yang diterapkan dan meminta kejelasan kepada panitia.

"Saya merasa janggal karena nilai juara favorit saya lebih rendah dari peserta lain. Setelah saya tanyakan, ternyata nilai tersebut diubah dan akhirnya juara favorit dihapus," jelasnya.

Akibat dari perubahan nilai tersebut, terjadi pergeseran juara. Juara satu yang sebelumnya menjadi juara dua merasa tidak terima dan merusak piala. Namun, tudingan tersebut justru dialamatkan kepada Wita dan tim Malindo.

Wita yang merasa dirugikan langsung melaporkan ke Polres Lumajang kepada 4 orang pemilik akun Facebook yang menuduh sesuatu hal yang belum pernah dilakukannya.

"Saya sudah 10 hari, dihujat terus menerus dengan kata-kata kotor dan vulgar. Sampai Saya tidak bisa tidur, ini merugikan pribadi Saya," ucapnya. 

Akibat dari kejadian ini, Wita mengaku mengalami tekanan mental yang cukup berat. Ia merasa difitnah dan dihina secara tidak beralasan.

"Saya berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi saya," harapnya. (Imam) 


05/09/2024

Senyum Haru Warga Desa Gesang Terima Bantuan Air Bersih dari Sat Samapta

Samapta Polres Lumajang  Salurkan Air Bersih

Lumajang, (Onenewsjatim)–
Satuan Samapta Polres Lumajang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kali ini, Sat Samapta menginisiasi program “Samapta Berbagi” dengan menyalurkan air bersih kepada warga Desa Gesang, Kecamatan Tempeh yang sedang mengalami kesulitan akibat dampak kekeringan, Kamis (5/9/2024) 

Kasat Samapta Polres Lumajang, AKP Sajito, S.H., M.H., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya di tengah kondisi cuaca ekstrem yang menyebabkan sejumlah wilayah mengalami kekurangan air bersih.

"Kami berharap kegiatan ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih," ujar AKP Sajito.

Penyaluran air bersih dilakukan menggunakan mobil patroli yang dilengkapi dengan tandon air. Tim Sat Samapta terjun langsung ke lokasi dan membagikan air kepada warga. 

Penyaluran air bersih mendapatkan respon masyarakat sangat positif, mereka merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini.

"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Polisi yang sudah peduli kepada kami. Air bersih ini sangat berarti bagi kami," ungkap salah seorang warga Desa Gesang. (Imam) 

04/09/2024

Krecek Bung Jadi Warisan Budaya, Cita Rasa Lumajang Mendunia


Lumajang, (DOC)
-Makanan tradisional khas Kabupaten Lumajang, Krecek Bung telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia dalam sidang penetapan yang digelar di Hotel Holiday Inn and Suites Jakarta pada 22 Agustus 2024 lalu.

"Alhamdulillah, Krecek Bung sudah ditetapkan sebagai WBTb, secara sidang sudah selesai, tetapi penetapannya masih menunggu undangan dari kementerian," kata Kepala Bidang Kebudayaan dan Dikmas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Muhammad Suhudi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (1/9/2024). 

Penetapan WBTb merupakan tonggak penting dalam upaya melindungi warisan budaya. Hal ini tidak hanya sebatas pengakuan formal atas pentingnya warisan budaya tak benda, namun menjadi komitmen untuk melestarikan dan mewariskan kepada generasi muda.

Suhudi mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga dan melestarikan Krecek Bung, khususnya dengan mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat dan mengimplementasikannya di seluruh UMKM dan OPD. 

"Kami ingin memberikan ruang bagi Krecek Bung untuk menjadi sajian utama dalam acara-acara di seluruh OPD di Kabupaten Lumajang, termasuk di desa-desa," ujarnya. 

"Berikutnya kami juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk bisa menyediakan Krecek Bung kering sebagai suvenir bagi tamu-tamu yang hadir ke rumah mereka," sambungnya. 

Suhudi menambahkan, penetapan Krecek Bung sebagai WBTb juga tidak lepas dari dukungan masyarakat, para budayawan, dan tokoh-tokoh Lumajang. 

"Krecek Bung bukan hanya sekadar makanan, tapi juga representasi dari kearifan lokal, kreativitas, dan semangat gotong royong masyarakat Lumajang," ujarnya. 

Ia berharap, dengan status barunya sebagai WBTb, Krecek Bung dapat semakin berkembang dan dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. 

"Kami akan menyusun prosedur-prosedur yang dapat memberikan ruang bagi Krecek Bung untuk berkembang lebih pesat lagi sebagai makanan khas Lumajang. Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini, dan tahun depan kami berencana untuk mengajukan lebih banyak lagi warisan budaya Lumajang untuk menjadi WBTb," jelasnya. 

Penetapan Krecek Bung sebagai WBTb juga menjadi momentum untuk memperkuat identitas budaya Lumajang. Generasi muda diharapkan dapat semakin menghargai dan melestarikan warisan budaya mereka, termasuk kuliner khas seperti Krecek Bung. (Dikbud)


© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved
close