-->

22/11/2024

Buntut Foto Mesra Viral, Warga Lumajang Demo Bawa Karangan Bunga dan Foto Ketua DPRD Disilang


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Sejumlah warga Lumajang yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Moral (MPM) menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kabupaten Lumajang pada Jumat (21/11/2024) sore.

Mereka datang dengan membawa karangan bunga bertuliskan bertuliskan "Matinya Moral Ketua DPRD Lumajang" dan foto Ketua DPRD, Oktafiani, yang dicoret dengan anda silag merah dibagian wajah.

Aksi ini dipicu oleh beredarnya foto mesra yang diduga melibatkan Oktafiani.

Dalam aksinya, warga menyerahkan langsung karangan bunga dan foto yang dicoret kepada pihak Sekretariat DPRD. Sayangnya, tidak ada satupun anggota dewan, termasuk Oktafiani, yang menemui mereka.

"Kami mendesak Badan Kehormatan Dewan (BKD) untuk segera menindaklanjuti laporan ini. Jika foto tersebut benar, maka harus ada tindakan tegas. Sebaliknya, jika terbukti hoaks, kami meminta pihak kepolisian menangkap para pelaku penyebarkan kegaduhan," ujar Sekretaris MPM, Nur Kholik

Kholik menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi, maka MPM akan kembali menggelar aksi dengan massa yang lebih besar.

"Kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas," tegasnya.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Fasilitasi Pengawasan Penganggaran dan Kerjasama Setwan Lumajang, Arif Sukamdi, menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti tuntutan warga sesuai prosedur yang berlaku.

"Kami terima warga dengan baik. Meskipun jam kantor sudah tutup, kami tetap menunggu. Tentu keinginan warga akan kami tindak lanjuti sesuai mekanisme yang berlaku," ungkap Arif.

Hingga saat ini, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Oktafiyani, belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan oleh media juga belum membuahkan hasil.(Imam)

Tetapkan Tiga Tersangka, Polda Jatim Ungkap Kronologi Lengkap Carok di Sampang


Surabaya, (Onenewsjatim)
- Polda Jawa Timur membeberkan motif Tiga tersangka pembacokan hingga memgakibatkan korban Jimmy Sugito Putra (44) meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 17 November 2024 lalu, di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol. Farman mengatakan, Tiga tersangka pembacokan tersebut berinisial FS, AR dan MS.

"Ketiganya inu merupakan warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura," ungkap Kombes Pol. Farman saat konferensi Pers di Polda Jatim, Kamis (21/11).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol. Farman juga menjelaskan keronologis permasalahan hingga terjadinya pembacokan itu.

Dikatakan oleh Direskrimum Polda Jatim ini,  peristiwa  berawal dari adanya kedatangan secara mendadak H. Slamet Junaidi, ke padepokan Babussalam dalam rangka sowan kepada pemilik Padepokan, yaitu Kyai Mualif. 

"Selanjutnya Kyai Mualif meminta Asrofi untuk mengumpulkan jamaah Dzikir, untuk menyambut kedatangan H. Slamet Junaidi," jelasnya Dirreskrimum Polda Jatim.

Lebih lanjut, Kombes Pol. Farman menjelaskan, kedatangan mendadak tersebut diketahui oleh Kyai Hamduddin saat rombongan lewat depan rumahnya menuju padepokan milik Kyai Mualif (menantu keponakan H. Hamduddin). 

Menimbulkan ketidak senangan Kyai Hamdudin, karena kyai Mualif sebagai menantu keponakan, dan kyai Hamduddin merasa lebih tua, tidak ijin atas kedatangan rombongan H. Selamet Junaidi ke padepokan Kyai Mualif. 

Kemudian dilakukan blockade jalan dengan mobil, Kyai Hamduddin dengan potongan kayu untuk menghalangi akses keluar jalan, dari padepokan milik Kyai Mualif.

Atas pemblokiran tersebut terjadi cekcok antara kelompok Kyai Mualif, yakni Saudara Jimmy Sugito (korban), Muadi, Mat Yasid dan Abdussalam, dengan Kyai Hamduddin untuk membuka blockade, namun kyai Hamduddin menolak dan menyuruh agar keluar lewat jalur lain.

Blockade tersebut berupa kayu dan Mobil Kijang LGX, timbul cekcok. Berikutnya saudara Muadi menyampaikan kepada massa penghadang, dengan kata – kata “Mon Acarok GihDegik Yeh” (kalau mau carok nanti saja). 

"Kemudian rombongan H. Slamet Junaidi meninggalkan Lokasi melalui jalur lain, karena melihat ada rombongan massa bergerak dari rumah H. Hamduddin," terang Kombes Farman.

Sesaat setelah Rombongan Haji Junaidi meninggalkan Lokasi, terjadi percekcokan lanjutan, antara Asrofi dengan Kyai Hamduddin, karena merasa tersinggung atas perbuatan Asrofi yang mengumpulkan Santri Zikir tanpa ijin atau kulo nuwun kepada Kyai Hamdudin yang juga sebagai orang yang ditokohkan di daerah Ketapang Laok.

Antara lain percekcokan nya sebagai berikut : 

Kyai Hamduddin : “Kurang ajar, disini kamu cuma pendatang kok mendatangkan orang. Kurang ajar”. 

Asrofianto : "Kurangajarnya seperti apa? Wong disini cuma mampir. Salahnya dimana? Masak mau ditolak kan tidak enak”. 

Kyai Hamduddin : “Diam kamu, nanti tak tempeleng kamu,”. 

Asrofianto : “Coba kalau berani nempeleng,”. 

Selanjutnya saksi Asrofi ditarik masuk oleh kyai Muhtar kepadepokan dengan dibantu oleh korban atau Saudara Jimmy Sugito Putra. 

Korban Jimmy berusaha melindung saudara Asrofi dari kejaran massa yang marah setelah adu mulut dengan Kyai Hamdudin. 

Selanjutnya dihembuskan Isu, bahwa telah terjadi pemukulan terhadap Kyai Hamdudin yang kemudian membuat massa marah dan menyerang Korban Alm. Jimmy Sugito.

"Kemudian terjadi peristiwa menggunakan kekerasan bersama-sama terhadap orang dengan menggunakan sajam berupa clurit," jelas Kombes Farman.

Akibat kejadian itu, korban atas nama Jimmy Sugito Putra, meninggal dunia pada saat mendapatkan perawatan medis di RSUD Ketapang, Kabupaten Sampang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Dirmanto berharap agar tokoh masyarakat di Madura khususnya dan Jawa Timur pada umumnya, untuk bersama-sama menciptakan keamanan, karena menjelang pemilu ini banyak yang melakukan provokasi.

"Ini kan informasi yang Mis, akhirnya terjadilah penganiayaan itu disana kan," kata Kombes Dirmanto.

Kabidhumas Polda Jatim menghimbau kepada seluruh masyarakat di Jawa Timur, khususnya para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, agar senantiasa mengedepankan rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan.

Kombes Dirmanto mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk para tokoh, untuk dapat berperan menjadi penyejuk suasana ketika ada konflik sosial.

"Sekali lagi saya mengimbau kepada semuanya ya, tidak hanya di Sampang atau Madura, tapi juga untuk seluruh tokoh di Jawa Timur, mari bersama-sama menciptakan kedamaian terlebih pada Pemilu saat ini," pungkas Kombes Pol. Dirmanto. (red)

21/11/2024

808 Personel Polda Jatim dan 15 ribu Personel Polres Jajaran, Lakukan Rikes Sebelum Bertugas di TPS

Surabaya, (Onenewsjatim) - Sebanyak 808 personel Polda Jawa Timur dan sekitar 15 ribu personel Polres Jajaran Polda Jatim, melakukan Pemeriksaan Kesehatan (Rikes) sebelum melakukan pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pilkada Serentak 2024, di Jawa Timur. 

Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa kesiapan personel, khususnya di bidang kesehatan. 

"Jadi seluruh personel sebelum bertugas melaksanakan pengaman di TPS, kita lakukan pemeriksaan kesehatannya," ujar Kombes Dirmanto, Rabu (20/11)

Kombes Dirmanto menjelaskan, Biddokkes Polda Jatim melakukan tindakan preventif, agar personel dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal dalam keadaan sehat. 

Sementara itu, Kabiddokes Polda Jatim Kombes Pol. Dr. dr. M. Khusnan Marzuki. MM., mengatakan kegiatan ini juga untuk mendukung program Asta Cita Presiden RI, yaitu optimalisasi pengaman Pilkada serentak tahun 2024. 

Lebih lanjut, Kabiddokkes Polda Jatim juga menjelaskan, untuk Satuan Kerja (Satker) di jajaran kewilayahan, pemeriksaan kesehatan personel dilaksanakan oleh Siedokkes Polres dan didukung oleh Rumah Sakit Bhayangkara, Rayonisasi Polda Jatim.

"Untuk jumlah personel PAM TPS dari Satker Polda Jatim sebanyak 808 anggota, yang dilakukan pemeriksaan Biddokkes,sedangkan personel Satker di wilayah Polres jajaran Polda Jatim sebanyak 15 ribu anggota yang dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Sidokes dan Rumah Sakit Bhayangkara jajaran Polda Jatim," jelas Kombes Pol. Dr. dr. M. Khusnan Marzuki. MM.

Dikatakan pula oleh Kabiddokkes Polda Jatim, apabila ditemukan personel yang kondisinya tidak samapta atau kurang sehat ada koormorbid penyakit yang beresiko bila melaksanakan tugas di TPS. Biddokkes akan memberikan rekomendasi untuk tidak di tempatkan di TPS.

"Nanti dilaksanakan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut terhadap personil tersebut, untuk dilakukan pengobatan," pungkasnya.(*)

20/11/2024

Menko Pangan Zulkifli Hasan: Produktivitas Tebu Meningkat Signifikan, Swasembada Gula Semakin Dekat


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam kunjungannya ke PG Jatiroto Lumajang, Jawa Timur, menyatakan optimisme atas upaya pemerintah dalam mencapai swasembada gula nasional. 

Dalam acara Kick Off Program Manis Menuju Swadaya Gula Nasional, Menko Pangan menyampaikan sejumlah strategi yang telah dan akan dilakukan untuk meningkatkan produksi gula dalam negeri.

"Kita sudah mulai melihat hasil dari penerapan teknologi modern dalam pertanian tebu. Penggunaan drone, sistem irigasi yang lebih efisien, dan bibit unggul telah meningkatkan produktivitas secara signifikan," ujar Zulkifli Hasan, di Lumajang, Rabu (20/11/2024)

Selain peningkatan produktivitas di lahan yang sudah ada, pemerintah juga tengah mengembangkan lahan-lahan baru, terutama di daerah Merauke.

"Dengan perluasan lahan tanam dan peningkatan produktivitas, kita yakin target swasembada gula dapat tercapai sebelum tahun 2028," tambahnya.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan paket teknologi kepada petani, seperti bibit unggul dan pupuk berkualitas. Selain itu, pemerintah juga tengah mengembangkan lahan-lahan baru, terutama di wilayah timur Indonesia seperti Merauke.

"Target kita adalah swasembada pangan bisa tercapai sebelum tahun 2028," tegas Mendag Zulkifli.

Upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan membuka lahan-lahan baru.

"Kita ingin mencapai paritas yang unggul, sehingga produktivitas pertanian kita bisa terus meningkat. Saya mencontohkan peningkatan produksi dari 2,2 menjadi 2,4 yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan," terangnya

Menteri Zulkifli juga menyampaikan bahwa peningkatan produktivitas dan perluasan lahan akan berdampak positif bagi petani. 

“Petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, sehingga mereka akan semakin termotivasi untuk menanam tebu,” katanya.

Zulkifli Hasan juga menekankan pentingnya peran petani dalam mencapai target tersebut. 

"Kami akan terus memberikan dukungan kepada petani, baik dalam bentuk penyediaan teknologi maupun akses terhadap pasar yang lebih luas. Dengan demikian, petani akan semakin sejahtera dan termotivasi untuk terus meningkatkan produksi," pungkasnya.(Imam)

17/11/2024

Polresta Malang Kota Bongkar Praktik TPPO Berkedok Pelatihan Pekerja Migran, Satu CPMI Dianiaya


Kota Malang, (Onenewsjatim)
– Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Malang Kota menggerebek penampungan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal di wilayah Kecamatan Sukun.

Dalam kasus ini, Dua orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Tersangka pertama seorang perempuan berinisial HNR (45), warga Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, dan tersangka kedua pria berinisial DPP (37), warga Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, mengungkapkan detail kasus ini dalam konferensi pers, Jumat (15/11). 

Menurut Kombes Nanang, kasus ini terungkap berkat laporan adanya penganiayaan yang dialami salah satu CPMI.

“Kasus ini bermula dari laporan seorang perempuan berinisial HN (21), yang merupakan CPMI asal Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang,yang mengaku dianiaya oleh HNR, yang sekaligus adalah majikannya,” jelas Kombes Nanang.

HN melaporkan bahwa ia dipukul, dijambak, dan sempat mengalami trauma psikis hingga harus dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Penganiayaan itu diduga terjadi karena HN tidak sengaja menyebabkan anjing peliharaan milik HNR mati. 

"Dari laporan tersebut, kami langsung melakukan penyelidikan untuk memberikan keadilan kepada korban," tambahnya.

Dari hasil penyelidikan penganiayaan itu, Satreskrim Polresta Malang Kota Polda Jatim menemukan fakta bahwa Rumah milik HNR ternyata digunakan sebagai penampungan CPMI yang terdaftar di PT NSP sebuah perusahaan yang diketahui tidak memiliki izin resmi untuk menampung calon pekerja migran.

Penampungan CPMI ini berlokasi di dua perumahan berbeda di Kecamatan Sukun. 

Saat penggerebekan pada Jumat (8/11/2024), ditemukan 41 CPMI yang sedang ditampung.

Setelah memeriksa 47 saksi dan menggelar perkara, Polisi menetapkan HNR dan DPP sebagai tersangka.

Kombes Nanang menjelaskan peran masing-masing tersangka, 

HNR berperan sebagai penanggung jawab tempat penampungan, sementara DPP menjabat sebagai kepala cabang PT NSP wilayah Malang.

Para CPMI ini sebelumnya mengikuti pelatihan di sebuah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Tangerang selama tiga bulan, sebelum dikembalikan ke PT NSP di Malang.

"Dari hasil penyidikan, ternyata PT NSP tidak memiliki izin untuk mengoperasikan tempat penampungan CPMI," ungkap Kombes Nanang.

Atas perbuatannya HNR ia dijerat Pasal 351 subsider Pasal 352 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara. 

Selain itu, ia juga dijerat dengan Pasal 2 Undang-Undang RI No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan/atau Pasal 69 dan/atau Pasal 71 Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dengan ancaman 15 tahun penjara. 

Tersangka DPP dijerat dengan pasal yang sama terkait TPPO.

Kombes Pol Nanang menegaskan penyidikan terus berlanjut, dan pihaknya akan memeriksa LPK di Tangerang yang terkait dengan kasus ini, mengingat PT NSP sudah beroperasi sejak Februari 2024.

“Kami akan terus menggali informasi lebih dalam," terang Kombes Nanang.

Sementara itu, dari 41 CPMI yang diamankan, 13 orang telah ditempatkan di Rumah Aman (Safe House) Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang, sementara 28 lainnya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

Kasus ini menyoroti keseriusan Polresta Malang Kota Polda Jatim  dalam menangani kejahatan perdagangan orang. (Tim) 

16/11/2024

Jaringan Curanmor Antar Provinsi Dibongkar, Enam Tersangka Diamankan


Surabaya, (Onenewsjatim)-
Subdit lll Jatanras, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim menangkap Enam orang komplotan curanmor spesialis kendaraan roda dua dan empat, dari wilayah Pasuruan dan Jember, Jawa Timur.

Enam tersangka yang diamankan Subdit lll Jatanras Polda Jatim ini terdiri dari dua kelompok dan dua wilayah. 

Tiga tersangka asal Jember, berinisial ZL, BU dan HLK ini merupakan kelompok spesialis curanmor kendaraan roda dua. 

Sementara Tiga pelaku dari Pasuruan, berinisial HL, BW dan YSN yang merupakan pelaku spesialis kendaraan roda empat, jenis Pick Up.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto saat menggelar pers rilis di Gedung Bidhumas Polda Jatim, Rabu (13/11).

"Para tersangka ini mempunyai peran yang berbeda yaitu ada yang berperan sebagai pemetik, ada yang berperan sebagai pengawas dan penadah, "ujar Kombes Dirmanto.

Dikesempatan yang sama, Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur menjelaskan dari hasil penangkapan para pelaku curanmor ini, Polisi melakukan pengembangan.

"Hasil dari pengembangan yang kami lalukan, ada identitas mengarah ke tersangka SBR yang ditangkap pada Rabu 13 November 2024 dini hari," kata AKBP Jumhur.

Namun nahas, tersangka SBR terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur, lantaran melakukan perlawanan dengan melemparkan bom bondet mengarah ke Polisi.

"Tindakan tersangka saat dilakukan penangkapan sangat membahayakan keselamatan petugas, terbukti tersangka melempar bom bondet ke petugas," terang AKBP Jumhur.

Masih kata AKBP Jumhur, kini Tim Jatanras Polda Jatim masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lain yang sempat meloloskan diri saat ditangkap bersama tersangka SBR. 

Atas pengungkapan ini pula, Polda Jatim juga langsung mengembalikan barang bukti diantaranya berupa mobil pick up milik Edi Winoto, yang bekerja sehari-hari sebagai kuli angkut kentang di Pasuruan. 

"Barang bukti berupa mobil pick up yang kami disita dari tersangka, kini kami serahkan kepada pemiliknya yaitu saudara Edi Winoto," pungkas AKBP Jumhur. 

Sementara itu Edi yang menjadi korban curanmor mengaku mobil PickUp yang biasa digunakannya untuk muat kentang telah hilang di tempat parkir.

Selanjutnya ia melaporkan kehilangan tersebut di Polsek Tosari Polres Pasuruan Polda Jatim.

"Saya sangat berterima kasih kepada Polda Jatim, sama Polsek Tosari, sudah menemukan dan mengembalikan kendaraan saya, "ungkapnya. (*)

14/11/2024

Kunjungi Desa Kandangan Senduro, Cagub Jatim Khofifah Dicurhati Warga


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa, mengadakan pertemuan dengan tokoh adat dan masyarakat lereng Gunung Semeru di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Lumajang, pada Rabu (13/11/2024). Dalam pertemuan itu, warga mengungkapkan beberapa permasalahan, seperti krisis air bersih yang terjadi saat musim kemarau.

Warga Desa Kandangan menyampaikan kebutuhan akan program pipanisasi agar pasokan air bersih dapat tersalurkan ke rumah-rumah mereka. 

Sementara warga Desa Wonocempoko Ayu membutuhkan pembangunan jalan usaha tani untuk mendukung kegiatan pertanian mereka.

"Kami dari desa Kandangan membutuhkan saluran air bersih sehingga kebutuhan air tercukupi" ujar salah satu warga desa Kandangan Muhammad Dai.

Hal senada disampaikan Ayu Hadi Sunarto warga desa Wonocempoko, warga membutuhkan jalan usaha tani.

"Warga Desa Wonocempoko membutuhkan pembangunan jalan usaha tani sehingga bisa membawa hasil pertanian" ujar Ayu

Menyikapi hal tersebut, Khofifah mengajak warga untuk mengirim surat permohonan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar dapat memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan yang dibutuhkan. 

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi tidak dapat membangun infrastruktur tanpa adanya surat permohonan resmi dari warga.

Khofifah berjanji jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur, ia akan berupaya merealisasikan kebutuhan warga lereng Gunung Semeru tersebut. (Imam)

13/11/2024

Cagub Jatim Khofifah Kunjungi Pasar Baru Lumajang, Dagangan Pedagang Ikut di Borong!


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi pasar tradisional di Lumajang. Kali ini, pasar tradisional yang menjadi sasaran kampanyenya adalah Pasar Baru, Kelurahan Tompokersan, Lumajang, Rabu (13/11/2024).

Khofifah menyapa pedagang dan masyarakat yang berada di setiap sudut pasar. Tak hanya menyapa, Khofifah juga memborong dagangan para pedagang, mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga daging dan ikan.

Para pedagang dan masyarakat yang hadir menyambut hangat kehadiran Khofifah. 

Khofifah menyampaikan, jika terpilih, dirinya akan melanjutkan program zakat produktif yang telah ia jalankan selama ini untuk mendukung usaha ultra mikro di berbagai daerah.

"Selama ini kami sudah menyalurkan zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro. Jika kami terpilih, program ini akan terus kami lanjutkan agar semakin banyak pelaku usaha kecil yang terbantu dan bisa mengembangkan usahanya,” jelas Khofifah.

Cagub Khofifah menyatakan rasa bangga dan terharu atas semangat dan perjuangan para ibu pedagang di pasar tradisional tersebut.

Dalam pertemuan informal penuh persaudaraan, Khofifah memberikan doa dan dukungan kepada para pedagang, khususnya ibu-ibu lansia yang menjalankan usaha di pasar. 

"Pentingnya memberikan perhatian dan dukungan kepada para pedagang pasar tradisional yang merupakan tulang punggung ekonomi keluarga mereka," Ujar Khofifah. 

Khofifah juga mengingatkan bahwa dengan masuknya musim hujan, harga-harga di pasar kemungkinan akan mengalami kenaikan. Oleh karena itu, ia berjanji akan terus memperjuangkan kesejahteraan dan kelangsungan usaha para pedagang pasar tradisional, termasuk di Pasar Baru Lumajang.

"Saya berharap agar para pedagang pasar tradisional, khususnya ibu-ibu, dapat dibahagiakan, disejahterakan, dan diberikan rezeki yang berlimpah," ucapnya. 

Kunjungan Khofifah ke pasar tradisional ini menunjukkan komitmennya untuk terus berada di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi dan membantu dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Jawa Timur. (Imam)

12/11/2024

Polisi Gagalkan Penyelundupan Jutaan Rokok Ilegal di Tanjung Perak


Tanjung Perak, (Onenewsjatim)-
  Kepolisian Resort (Polres) Tanjungperak Polda Jatim bersama Bea Cukai berhasil mengagalkan penyelundupan jutaan batang Rokok Ilegel berbagai merk.

Sebanyak 7.677.400 batang rokok tanpa cukai diselundupkan dari pulau Madura.

Kapolres Tanjungperak, AKBP William Cornelis Tanasale menjelaskan, dalam ungkap kasus Rokok ilegal ini Polisi mengamankan sedikitnya 8 orang tersangka.

"Atas perbuatan 8 tersangka ini negara mengalami kerugian mencapai 10 - 20 miliar rupiah," kata AKBP William Cornelis Tanasale,Senin (11/11).

Dapan orang tersangka yang diaman Polisi masing - masing berinisial AAS (29), SMJN (47), AE (44), TH (42),  AM (49), YSR (31), MK (23), dan MH (38).

Selain itu, Polisi  juga menyita, barang bukti, 1 unit mobil Toyota Innova, mobil truk merk Mitsubishi Center, mobil Isuzu Elf, 1 unit mobil truk box, mobil cold diesel warna kuning, 1 box container Tanto, mobil Daihatsu Xenia dan truk diesel warna kuning coklat tahun 2018.

"Total batang rokok yang tadi kami tangkap ini sebanyak 436.359 pack atau 7.677.400 batang rokok  ilegal yang diselundupkan," kata AKBP William.

Kapolres Pelabuhan Tanjungperak menyebut, para pelaku ini menyelundupkan dengan berbagai macam cara dengan kerugian negara dari Cukai adalah sebanyak kurang lebih 10 miliar sampai dengan 20 miliar.

Adapun rencana tindak lanjut, tentunya penyidik Polres Tanjung Perak akan melengkapi berkas perkara serta sudah membuat laporan polisi dan akan terus berkoordinasi dengan Bea Cukai juga Polda Jatim.

Polres Tanjungperak Polda Jatim akan terus berupaya dalam penegakan hukum dalam rangka mengembalikan lagi apa yang menjadi milik negara.

"Artinya pelanggaran-pelanggaran tentang penyelundupan dan sebagainya yang dapat menimbulkan kerugian negara ini tentunya akan ditindak dengan keras sebagaimana sudah diarahkan oleh pimpinan yakni Bapak Kapolri," pungkasnya.

Atas perbuatannya, para pelaku akan dijerat pasal 54 jo pasal 29 ayat (A) dan atau pasal 56 UU nomor 7 tahun 2021 tentang perubahan atas UU nomor 11 tahun 1995 tentang Cukai. (*)

07/11/2024

Dukung Misi Prabowo, Polresta Malang Kota Berhasil Ungkap Kasus Judi Online


Kota Malang, (Onenewsjatim)-
Polresta Malang Kota, Polda Jatim terus menunjukkan komitmennya untuk menindaklanjuti arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait pemberantasan judi online (Judol).

Kali ini Polresta Malang Kota menangkap Dua tersangka judi online di wilayah Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh, menjelaskan bahwa pada Kamis, (31/10), pihaknya menerima laporan masyarakat adanya aktivitas judi online di Jalan Ki Ageng Gribig.

Menindaklanjuti informasi tersebut, tim Satreskrim langsung melakukan penyelidikan intensif.

"Satu hari setelah kami lakukan penyelidikan, kami berhasil mengamankan dua pelaku yang sedang melakukan permainan judi online di sebuah warung kopi," ungkap Kompol Soleh, Rabu (6/11).

Dari hasil pemeriksaan, kedua pemain judi slot online dengan mengunduh aplikasi permainan melalui ponsel mereka.

"Modus yang digunakan adalah mengunduh aplikasi judi slot di handphone mereka," kata Kompol Soleh.

Ia menambahkan, kedua pelaku sudah terlibat dalam aktivitas judi online selama hampir tiga bulan terakhir dan sudah kecanduan.

"Dalam pemeriksaan, kami juga menemukan bukti transaksi judi online di ponsel kedua pelaku, dengan jumlah sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta yang digunakan untuk bermain judi," jelas Kompol Soleh.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 27 Ayat 2 Juncto Pasal 45 Ayat 2 UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Pasal 303 KUHP tentang perjudian. 

Kompol Muhammad Soleh menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen dalam memberantas judi online di wilayah Kota Malang.

"Penangkapan kedua tersangka judi online ini, adalah bentuk dukungan kami, terhadap misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pemberantasan judi online,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa Polresta Malang Kota juga akan terus mengejar para bandar judi online yang lebih besar. 

"Judi online sangat merugikan masyarakat dan negara, oleh karena itu kami akan terus intens melakukan penegakan hukum," tegasnya.

Pemberantasan judi online ini merupakan bagian dari upaya Polresta Malang Kota untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bersih dari praktik-praktik ilegal.

Polisi juga mengimbau kepada masyarakat agar turut aktif dalam memberikan informasi terkait tindak kejahatan, termasuk judi online.

"Ini demi terciptanya Kota Malang yang lebih baik, serta mendukung tercapainya misi besar negara dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," pungkasnya. (*)

31/10/2024

Polrestabes Surabaya Sita 16 Kg Sabu, 83 Tersangka Ditangkap


Surabaya, (Onenewsjatim)-
Polrestabes Surabaya bersama Polsek Jajaran menggelar operasi tumpas narkoba semeru 2024 sebagai langkah tegas memerangi peredaran narkotika.

Operasi yang berlangsung selama 11 hari, dari tanggal 11 hingga 22 September 2024 itu berhasil mengungkap 59 kasus narkoba, menangkap 83 tersangka, dan menyita barang bukti senilai lebih dari Rp 35 miliar. 

Selama operasi berlangsung diperkirakan telah menyelamatkan sekitar 400 ribu jiwa dari bahaya narkotika.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie mengungkapkan, jumlah kasus yang berhasil di ungkap Satresnarkoba Polrestabes 36 kasus, dan polsek jajaran 23 kasus.

“Jumlah tersangka yang diamankan 45 orang tersangka dengan rincian 43 seorang laki-laki, dan 2 diantaranya perempuan,” tutur Kombes Pol Luthfie, Rabu (30/10).

Selain mengamankan 45 tersangka, hasil ungkap kasus ini Polisi juga menyita barang bukti diantaranya, Sabu: 16.819,96 gram, Ganja: 3.796,12 gram, Ekstasi: 915,5 butir, Serbuk Ekstasi: 2,58 gram dan Pil Koplo: 148.920 butir.

Ada tiga Kasus yang cukup Menonjol dalam pelaksanaan operasi Tumpas Narkoba kali ini.

Salah satu kasus terbesar dalam operasi ini adalah penangkapan DP, seorang pekerja swasta berusia 55 tahun, di sebuah perumahan di Kecamatan Waru, Sidoarjo, pada 14 September 2024.

Polisi menemukan 14.957,24 gram sabu yang disimpan dalam berbagai kemasan. 

DP mengaku mendapatkan narkotika tersebut dari seorang berinisial DOM, yang saat ini berstatus DPO. 

DP telah beroperasi di bawah kendali DOM selama satu tahun dengan bayaran bulanan mencapai Rp 40 juta.

Pada 11 September 2024, tersangka AR ditangkap di kawasan Krembangan dan di rumah kost di Jl. Cepu, Surabaya. 

Barang bukti yang disita meliputi 1.303,88 gram sabu, 702,61 gram ganja, 246 butir ekstasi, 2,58 gram serbuk ekstasi, dan 2.855 butir pil koplo. 

AR dikendalikan oleh seorang bandar berinisial S yang diduga berada di dalam salah satu lapas di Jawa Timur.

Dua tersangka lainnya, FK dan GY, ditangkap pada 11 September 2024 di Jl. Karangrejo Timur, Wonokromo, Surabaya. 

Polisi menyita 2.892,39 gram ganja dari mereka. 

Kedua tersangka dikendalikan oleh seorang bandar berinisial G yang juga diduga berada di dalam lapas di Jawa Timur.

Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024 menunjukkan komitmen kuat Polrestabes Surabaya dalam memberantas peredaran narkoba dan melindungi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkotika.

Dengan hasil yang signifikan ini, diharapkan masyarakat semakin waspada dan terus mendukung upaya polisi dalam memerangi narkoba. 

Polrestabes Surabaya bertekad untuk terus melakukan operasi serupa demi mewujudkan kota yang bersih dari narkotika. (Red)

30/10/2024

Polda Jatim Amankan Seorang Ayah yang Aniaya dan Lecehkan Kedua Putrinya


Surabaya, (Onenewsjatim)-
Subdit IV Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim menetapkan tersangka ED (49) pria kelahiran Payakumbuh Sumatera Barat yang tinggal kawasan Surabaya Utara.

ED ditetapkan tersangka atas kasus kekerasan dan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri.

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ali Purnomo menjelaskan, pada tahun 2003, tersangka dan ibu korban adalah pasangan suami isteri tinggal di Pekanbaru Provinsi Riau dan memiliki 7 orang anak.

Pada tahun 2015 ibu korban meninggal dunia, dan 7 orang anaknya kemudian di asuh oleh Anak pertama yang sudah berkeluarga dan tinggal bersama suaminya.

"Dua orang anak tersangka di asuh oleh kerabat yang tinggal di Sumatera Barat, dan ke empat anak lainnya di asuh oleh tersangka," AKBP Ali Purnomo saat Press Conference, di Gedung Bid Humas Polda Jatim, Selasa (29/10/2024) .

Pada tahun 2018 Tersangka dan keempat orang anaknya pindah ke Surabaya. Di Surabaya Tersangka bekerja sebagai supir dan pulang ke rumah empat hari sekali. 

Sejak pindah di Surabaya, tersangka sering memukul dan memarahi ke empat anaknya, jika tidak mengikuti kemauan tersangka.

Kasus ini terungkap setelah korban yang juga anak dari Tersangka, usia 18 tahun yang masih pelajar kelas XII SMA dan Korban kedua merupakan anak tersangka usia 17 tahun yang merupakan pelajar kelas XI SMA melaporkan ke Polisi.

"Sekitar tahun 2021 pada saat Pelapor berusia 15 tahun, ia sudah mendapat perlakuan tak senonoh dari ayah kandungnya yang saat ini kami tetapkan tersangka, "kata AKBP Ali Purnomo.

Masih kata AKBP Ali Purnomo, sekitar bulan September tahun 2021 sampai bulan September 2024, tersangka kembali melakukan persetubuhan dan pencabulan terhadap korban kedua yang saat itu berusia 14 tahun, 

Korban tidak berani melakukan perlawanan, menolak ajakan tersangka, bahkan tidak berani menceritakan kejadian yang dialaminya karena takut kehidupannya tidak di biayai oleh tersangka yang merupakan ayah kandung korban. 

"Korban juga takut dengan tersangka karena sering memukul dan memarahi anak-anaknya jika tidak mengikuti kemauan tersangka," paparnya. 

Karena pelapor tidak tahan dengan perlakuan tersangka yang sering memukul pelapor dan korban maka pada tanggal 09 Oktober 2024, Pelapor datang ke SPKT Polda Jatim guna melaporkan kejadian yg dialami oleh korban.

Selain menyetubuhi dua anak kandugnya, bapak bejat ini juga kerap memukul dua anak kandungnya yang lain. 

"Yang mana dari tujuh anak kandungannya ini, ada Empat sebenarnya yang menjadi korban, anak ke empat dan ke lima hanya mendapat perlakuan kasar, jadi penganiayaan," pungkasnya. 

Kini bapak bejat tersebut dijerat dengan pasal berlapis dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp5 milyar. (*

23/10/2024

Kabid Humas Polda Jatim: Media Jadi Pilar Utama Jaga Kondusivitas Pemilu


Probolinggo, (Onenewsjatim)
– Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menekankan pentingnya peran media dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pemilu 2024. 

Hal ini disampaikannya saat membuka secara resmi acara "Sarasehan Dengan Awak Media Jajaran Polda Jatim 2024" di Aula Bromo Park Hotel Kota Probolinggo, Selasa (22/10/2024).

"Media massa, sebagai pilar keempat demokrasi, memiliki peran yang sangat krusial dalam menyajikan informasi yang akurat dan berimbang," ujar Dirmanto. 

Menurutnya, Di era digital seperti sekarang, di mana informasi menyebar dengan sangat cepat, peran media dalam menyaring dan meluruskan berita-berita hoaks menjadi semakin penting.

“Karena sekarang netijen di media sosial tidak melakukan sharing sebelum shering. Karen dengan Media Pers iinilah menjadi seimbang. Dan meluruskan berita-berita yang ada, khususnya terkait pelaksanaan pemilu,” terangnya.

Dirmanto menambahkan bahwa banyaknya hoaks yang beredar di media sosial dapat berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat dan mengganggu jalannya pesta demokrasi. Oleh karena itu, media diharapkan dapat menjadi filter informasi yang baik dan menyajikan berita-berita yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Kami berharap media dapat menjadi mitra strategis Polri dalam menjaga kondusifitas Kamtibmas selama pelaksanaan Pemilu 2024," pungkas Dirmanto. (Imam)

21/10/2024

Indah Amperawati: Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin dengan Hati Nurani, Dorong Peran Santri


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Calon Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Menurutnya, perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun masyarakat harus tetap menjaga kondusivitas.

"Pilihan boleh berbeda, tetapi masyarakat tetap kondusif tidak boleh bertengkar dan ini adalah pesta rakyat, pesta demokrasi," Ajak Indah Amperawti usai mengikuti debat Perdana di Studio JTV Surabaya, Senin (21/10/2024). 

Bunda Indah mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak, memilih pemimpin dengan hati nurani, dan menjaga kondusivitas Pilkada.

"Ini adalah pesta demokrasi, jadi mari kita pilih pemimpin dengan hati nurani, bukan karena takut atau terintimidasi," ungkapnya. 

Indah Amperawati: Santri Adalah Masa Depan Bangsa

Selain menyampaikan visi misi, Indah Amperawati juga menyempatkan diri untuk mengucapkan selamat Hari Santri Nasional. Ia menekankan pentingnya peran santri dalam pembangunan bangsa.

"Santri harus kita dorong dan kita support karena mereka adalah masa depan bangsa. Dengan memberikan dukungan kepada santri, kita telah berinvestasi untuk masa depan Indonesia," ujar Indah Amperawati. (Imam) 

Indah Amperawati Janjikan Pelayanan Publik yang Lebih Baik dan Peningkatan SDM


Surabaya, (Onenewsjatim)
-Debat publik perdana calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang yang digelar di Studio JTV Surabaya, pada Malam Senin  (21/10/2024) menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat Kabupaten Lumajang

Acara ini dihadiri oleh kedua pasangan calon Thoriqul Haq-Lucita Izza Rafika dan Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma. 

Dalam acara debat, Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang nomor urut 2 Indah Amperawati-Yudha Aji Kusuma menyampaikan visi-misi. 

Calon Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dalam debat publik menyampaikan gagasannya untuk melibatkan masyarakat secara lebih aktif dalam pembangunan daerah. 

Salah satu program unggulannya adalah dana dusun yang memberikan kewenangan kepada masyarakat desa untuk merencanakan dan mengelola pembangunan di tingkat desa.

"Dengan memberikan dana dusun, kami berharap masyarakat dapat lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan dan memiliki rasa memiliki yang lebih tinggi terhadap daerahnya," terangnya. 

Menurut Bunda Indah, selama ini pembangunan seringkali terpusat di tingkat kabupaten

"Selama ini kacamata pembangunan selalu berada di kabupaten. Tapi kali ini semua dusun akan bergerak untuk merencanakan sendiri, melaksanakan monitoring serta evaluasi," Jelasnya. 

Dengan dana dusun, memberikan kesempatan kepada masyarakat desa untuk menentukan sendiri kebutuhan mereka dan mengelola pembangunan secara mandiri. 

"Mudah-mudahan dari Dusun akan terbangun kabupaten Lumajang jauh lebih baik, jauh lebih maju," Ujarnya. 

Selain itu, Indah Amperawati juga menjanjikan pelayanan perizinan yang lebih mudah dan murah serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendirian balai pelatihan kerja. 

"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan transparan," tegas Indah Amperawati. 

Selain itu, Bunda Indah juga akan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendirian balai pelatihan kerja.

 "Selain itu, kami juga akan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendirian balai pelatihan kerja," Pungkasnya

Bunda Indah Sampaikan Ucapan Selamat Hari Santri di Debat Perdana, Dukung Pimpinan Baru


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Dalam debat perdana calon kepala daerah Lumajang, Bunda Indah Amperawati tidak hanya memaparkan visi-misinya, tetapi juga menyempatkan diri untuk mengucapkan selamat Hari Santri Nasional. 

Pernyataan tersebut disambut hangat oleh audiens di studio JTV Surabaya, Senin (21/10/2024) malam. 

“Sebagai seorang pemimpin, saya sangat menghargai peran santri dalam membangun bangsa,” tegas Bunda Indah. 

Oleh karena itu, Bunda Idnah-Yudha mengucapkan selamat Hari Santri kepada seluruh santri di Indonesia.

“Selamat Hari Santri ke-10. Santri adalah aset bangsa yang akan membawa Indonesia ke masa depan yang lebih cerah," Terang Bunda Indah. 

Selain itu, pasangan calon nomor urut 2, Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma ini juga menyampaikan ucapan selamat kepada H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029. 

Bunda Indah berharap kepemimpinan baru ini dapat membawa Indonesia semakin maju dan sejahtera.

"Semoga amanah, dan bisa membawa Indonesia lebih maju," lanjut Bunda Indah

18/10/2024

Polda Jatim Siagakan 1.284 Personel Amankan Debat Pilgub di Pilkada 2024


Surabaya, (Onenewsjatim)-
Polda Jatim siagakan 1.284 personel  untuk pengamanan debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, di Graha Unesa, Lidah Wetan Surabaya, Jumat (18/10/2024).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pengamanan oleh Polda Jatim dilakukan secara terbuka dan tertutup.

"Ada 1.284 personel yang sudah kita siapkan untuk pengamanan debat perdana cagub cawagub secara terbuka dan tertutup," ujar Kombes Dirmanto, Jumat (18/10).

Sementara itu Kaopsdal Mantap Praja Semeru 2024, Kombes Pol Budi Karyono menjelaskan, 1.284 personel akan dibagi menjadi empat ring. 

Untuk ring satu dipimpin Wadirintel, ring dua Kasubdit Pamovit, Ring tiga Wadir Samapta dan ring luar Wadirlantas.

Kombes Pol Budi Karyono juga menerangkan pengamanan ini  untuk mengantisipasi banyaknya pendukung dari masing masing paslon, agar debat berjalan lancar, aman dan kondusif.

"Personel kami siagakan untuk menjamin kegiatan debat cagub cawagub ini berjalan lancar, aman dan kondusif," kata Kombes Pol Budi Karyono.

Ditambahkan oleh Kombes Pol Budi Karyono, Polda Jatim akan membatasi pendukung yang akan masuk ke venue debat di Graha Unesa, Surabaya.

"Jadi untuk masing masing pendukung Paslon jika tidak bisa masuk ke venue debat, nantinya diluar venue akan disiapkan layar besar sehingga pendukung juga bisa menyaksikan secara langsung," jelasnya.

Sementara itu untuk arus lalu lintas di kawasan Kampus Unesa, Lidah Wetan, Surabaya, nantinya juga disiapkan kantong kantong parkir bagi pendukung paslon.

"Masyarakat dihimbau menggunakan akses jalan lain dan bersabar jika melintas dikawasan Graha Unesa," tutup Kombes Pol Budi Karyono. (*)

16/10/2024

Babysitter di Surabaya Ditangkap, Diduga Beri Obat Keras pada Balita hingga Berat Badan Naik Drastis


Surabaya, (Onenewsjatim)
- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, mengungkap kasus tindak pidana kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga.

Pengungkapan tersebut berdasar LP (laporan Polisi) nomor 498 tanggal 30 Agustus 2024 bulan lalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jawa Timur,Kombes Pol Dirmanto mengatakan atas laporan tersebut Polisi mengamankan terduga pelaku inisial N (38) yang juga sebagai babysitter korban.

"Polisi mengamankan satu orang tersangka inisial N (38) dan saat ini sudah ditahan,untuk proses hukum lebih lanjut, " kata Kombes Pol Dirmanto saat konferensi pers di Gedung Bidhumas Polda Jatim,Selasa (15/10).

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengungkapkan selain mengamankan tersangka, pihaknya juga menyita beberapa barang bukti.

Adapun barang bukti yang disita diantaranya, foto copy KK, akte lahir, satu lembar hasil cek laboratorium atas nama korban dan satu buah flash disk berisi CCTV yang ada di rumah.

Selain itu satu bendel rekam medis atas nama korban dari ahli, HP, botol plastik yang digunakan untuk meracik obat, berwarna biru dan orange berikut 30 butir pil berbentuk lonjong berwarna orange dan 30 butir pil berbentuk persegi lima warna biru.

Selain itu juga disita sebagai barang bukti satu buah botol kecil warna putih berisi 7 butir pil lonjong berwarna orange dan 7 butir pil persegi 5 berwarna biru dengan tutup bertuliskan huruf Cina warna gold.

“Ada juga bukti screenshot percakapan Whatsahapp tersangka dan satu bendel screenshot bukti pesanan obat-obatan pada aplikasi online,”tambah Kombes Farman.

Dikatakan oleh Kombes Farman, modus tersangka adalah meracik obat berwarna biru dan orange kemudian memberikan kepada korban dengan alasan ingin menggemukkan atau membuat si korban ini kelihatan lebih gemuk. 

"Pemberian obat ini dilakukan tanpa dosis dan tersangka hanya mengetahui dari temannya," ungkapnya.

Lebih jauh diterangkan, untuk memberikan obat ini tidak ada dosis mencampurkan kemudian memberikan kepada korban.

"Setelah diberi obat ini berat badan korban overweight hingga 19,5 kg,"terang Kombes Farman.

Ditambahkan oleh Kombes Farman bahwa setelah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ternyata obat yang diberikan ada kandungan Cyproheptadine dan Dexamethasone.

“Setelah kami melakukan konsultasi dari Biddokkes Polda Jatim bahwa ini adalah termasuk obat keras,"terang Kombes Farman.

Adapun dampaknya adalah menfes atau bengkak wajah kelihatannya seperti gemuk, tapi sebetulnya itu pembengkakan.

“Menurut dokter dampak lainya adalah adanya kerentanan terhadap keropos tulang dan lambung," tambahnya.

Atas perbuatannya, tersangka akan dikenakan pasal 44 ayat 1 dan ayat 2 UU Nomor 23 tahun 2004, tentang PKDRT dengan ancaman pidana yaitu pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 15 juta rupiah dan ayat 2 yaitu pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 30 juta rupiah.

Selain itu tersangka juga dapat terancam pasal 436 ayat 1 dan ayat 2 tentang kesehatan dengan ancaman pidana denda paling banyak Rp 200 juta sedangkan ayat 2 nya pidana penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 500 juta. (Red)

09/10/2024

Komplotan Begal Sadis Tusuk Ban Mobil, Gondol Rp100 Juta di Blitar


Kota Blitar, (Onenewsjatim)
- Polres Blitar Kota Polda Jatim berhasil membekuk pelaku kejahatan modus kempes ban dan pecah kaca mobil yang beraksi di wilayah Kota Blitar.

Kali ini Polres Blitar Kota mengamankan 2 pelaku yang berhasil diamankan berinisial RP dan PS. 

Kedua pelaku ini adalah komplotan pelaku begal dengan modus nasabah Bank yang berhasil diamankan oleh Polres Malang Kota dan Polres Blitar.

Hal itu seperti diungkapkan oleh Wakapolres Blitar Kota Kompol I Gede Suartika saat konferensi pers, Senin (07/10/2024)

“Polres Blitar Kota menetapkan 5 tersangka dalam kasus itu dan 2 ditahan di Polres Blitar Kota, 2 ditahan Polres Malang Kota, dan 1 di Polres Blitar,”kata Kompol I Gede Suartika.

Dua pria yang ditahan di Polres Blitar Kota berasal dari Opi Timur Sumatera Selatan dan Sukabumi. 

Pelaku tersebut melakukan aksinya sejak awal 2024 di Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Malang.

Pelaku RP dan PS melakukan pencurian dan kejahatan sejak awal 2024 dan melakukan aksinya di Blitar, Tulungagung, dan Malang Kota. 

“Untuk di Blitar sendiri TKP nya berada di Kecamatan Sanankulon,”jelas Kompol I Gede Suartika.

Masih kata Kompol I Gede Suartika, Polres Blitar Kota mengetahui hal ini ketika 2 pelaku tersebut meluncurkan aksinya pada bulan Juli 2024 tepatnya di Jalan Raya Blitar mengarah ke Tulungagung.

Wakapolres Blitar Kota Kompol I Gede Suartika menyebutkan, bahwa pelaku tersebut mengincar masyarakat, nasabah bank yang baru saja melakukan penarikan uang dan kendaraan parkir yang ada uangnya.

"Kebetulan yang di wilayah Polres Blitar Kota ini sasarannya nasabah bank, korban setelah mengambil uang dari bank sebesar Rp 100.000.000 di salah satu bank yang ada di Kota Blitar,”jelas Kompol I Gede Suartika.

“Pelaku ini modusnya menusuk ban agar gembos, begitu korbannya minggir dan konsentrasi memperbaiki ban dan memasang dongkrak, pelaku yang lain mengambil tas yang ada di jok bawah daripada mobil ini sebelah kanan," tuturnya.

Kompol I Gede Suartika menambahkan, barang bukti yang diamankan 1 unit HP OPPO A 59 warna hitam, 1 unit HP merk Sharp warna hitam, 1 unit motor satria FU, I buah jaket, 1 pasang sepatu, dan 1 buah helm.

Dua pelaku tersebut diancam dengan pasal 363 ayat 1 ke-4 dan ke-5 yaitu pencurian dengan pemberatan dan mendapat ancaman hukuman 9 tahun penjara. (Tim)

08/10/2024

Operasi Cipkon, Polisi Amankan 47 Motor Diduga Balapan Liar di Surabaya


Surabaya, (Onenewsjatim) –
Laporan adanya balap liar di sekitar Jalan Kedung Cowek, Surabaya langsung direspon Satlantas Polrestabes Surabaya.

Kejar-kejaran dengan anggota kepolisian, 47 motor yang diduga digunakan balapan liar diamankan dari Jalan Kedung Cowek, Minggu (06/10/2024) dini hari.

Sebelumnya, anggota Satlantas Polrestabes Surabaya melaksanakan operasi cipta kondisi (cipkon) di simpang empat jalan tersebut, Minggu (6/10) dini hari. 

Pada operasi itu sebanyak 81 sepeda motor ditilang di lokasi dengan berbagai pelanggaran.

Sehingga pada operasi itu pula Polisi menindak total sebanyak 128 sepeda motor. Dari jumlah itu Polisi menyita 47 sepeda motor di Jalan Kedung Cowek, Surabaya.

Puluhan sepeda motor ini disita setelah pengendaranya tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan.  

"Sebanyak 50 kami tilang STNK, 31 pengendara kami tilang SIM-nya dan 47 sepeda motor kami sita," kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman,Senin (7/10).

AKBP Arif mengatakan, kegiatan operasi cipkon di Jalan Kedung Cowek, Surabaya, ini dilaksanakan karena balap liar yang beberapa kali dilaporkan terjadi di lokasi. 

Pihaknya kemudian mengerahkan personel ke lokasi dan melaksanakan pemeriksaan terhadap pengendara yang melintas. 

Pihaknya memastikan akan terus melaksanakan kegiatan ini agar tidak ada lagi yang nekat melakukan balap liar di lokasi tersebut. 

"Kami akan rutin dan tindak pengendara yang masih nekat tidak tertib dalam berlalu lintas," katanya. (RED)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved
close