-->

22/11/2024

Buntut Foto Mesra Viral, Warga Lumajang Demo Bawa Karangan Bunga dan Foto Ketua DPRD Disilang


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Sejumlah warga Lumajang yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Moral (MPM) menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kabupaten Lumajang pada Jumat (21/11/2024) sore.

Mereka datang dengan membawa karangan bunga bertuliskan bertuliskan "Matinya Moral Ketua DPRD Lumajang" dan foto Ketua DPRD, Oktafiani, yang dicoret dengan anda silag merah dibagian wajah.

Aksi ini dipicu oleh beredarnya foto mesra yang diduga melibatkan Oktafiani.

Dalam aksinya, warga menyerahkan langsung karangan bunga dan foto yang dicoret kepada pihak Sekretariat DPRD. Sayangnya, tidak ada satupun anggota dewan, termasuk Oktafiani, yang menemui mereka.

"Kami mendesak Badan Kehormatan Dewan (BKD) untuk segera menindaklanjuti laporan ini. Jika foto tersebut benar, maka harus ada tindakan tegas. Sebaliknya, jika terbukti hoaks, kami meminta pihak kepolisian menangkap para pelaku penyebarkan kegaduhan," ujar Sekretaris MPM, Nur Kholik

Kholik menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi, maka MPM akan kembali menggelar aksi dengan massa yang lebih besar.

"Kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas," tegasnya.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Fasilitasi Pengawasan Penganggaran dan Kerjasama Setwan Lumajang, Arif Sukamdi, menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti tuntutan warga sesuai prosedur yang berlaku.

"Kami terima warga dengan baik. Meskipun jam kantor sudah tutup, kami tetap menunggu. Tentu keinginan warga akan kami tindak lanjuti sesuai mekanisme yang berlaku," ungkap Arif.

Hingga saat ini, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Oktafiyani, belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan oleh media juga belum membuahkan hasil.(Imam)

Tetapkan Tiga Tersangka, Polda Jatim Ungkap Kronologi Lengkap Carok di Sampang


Surabaya, (Onenewsjatim)
- Polda Jawa Timur membeberkan motif Tiga tersangka pembacokan hingga memgakibatkan korban Jimmy Sugito Putra (44) meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 17 November 2024 lalu, di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol. Farman mengatakan, Tiga tersangka pembacokan tersebut berinisial FS, AR dan MS.

"Ketiganya inu merupakan warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura," ungkap Kombes Pol. Farman saat konferensi Pers di Polda Jatim, Kamis (21/11).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol. Farman juga menjelaskan keronologis permasalahan hingga terjadinya pembacokan itu.

Dikatakan oleh Direskrimum Polda Jatim ini,  peristiwa  berawal dari adanya kedatangan secara mendadak H. Slamet Junaidi, ke padepokan Babussalam dalam rangka sowan kepada pemilik Padepokan, yaitu Kyai Mualif. 

"Selanjutnya Kyai Mualif meminta Asrofi untuk mengumpulkan jamaah Dzikir, untuk menyambut kedatangan H. Slamet Junaidi," jelasnya Dirreskrimum Polda Jatim.

Lebih lanjut, Kombes Pol. Farman menjelaskan, kedatangan mendadak tersebut diketahui oleh Kyai Hamduddin saat rombongan lewat depan rumahnya menuju padepokan milik Kyai Mualif (menantu keponakan H. Hamduddin). 

Menimbulkan ketidak senangan Kyai Hamdudin, karena kyai Mualif sebagai menantu keponakan, dan kyai Hamduddin merasa lebih tua, tidak ijin atas kedatangan rombongan H. Selamet Junaidi ke padepokan Kyai Mualif. 

Kemudian dilakukan blockade jalan dengan mobil, Kyai Hamduddin dengan potongan kayu untuk menghalangi akses keluar jalan, dari padepokan milik Kyai Mualif.

Atas pemblokiran tersebut terjadi cekcok antara kelompok Kyai Mualif, yakni Saudara Jimmy Sugito (korban), Muadi, Mat Yasid dan Abdussalam, dengan Kyai Hamduddin untuk membuka blockade, namun kyai Hamduddin menolak dan menyuruh agar keluar lewat jalur lain.

Blockade tersebut berupa kayu dan Mobil Kijang LGX, timbul cekcok. Berikutnya saudara Muadi menyampaikan kepada massa penghadang, dengan kata – kata “Mon Acarok GihDegik Yeh” (kalau mau carok nanti saja). 

"Kemudian rombongan H. Slamet Junaidi meninggalkan Lokasi melalui jalur lain, karena melihat ada rombongan massa bergerak dari rumah H. Hamduddin," terang Kombes Farman.

Sesaat setelah Rombongan Haji Junaidi meninggalkan Lokasi, terjadi percekcokan lanjutan, antara Asrofi dengan Kyai Hamduddin, karena merasa tersinggung atas perbuatan Asrofi yang mengumpulkan Santri Zikir tanpa ijin atau kulo nuwun kepada Kyai Hamdudin yang juga sebagai orang yang ditokohkan di daerah Ketapang Laok.

Antara lain percekcokan nya sebagai berikut : 

Kyai Hamduddin : “Kurang ajar, disini kamu cuma pendatang kok mendatangkan orang. Kurang ajar”. 

Asrofianto : "Kurangajarnya seperti apa? Wong disini cuma mampir. Salahnya dimana? Masak mau ditolak kan tidak enak”. 

Kyai Hamduddin : “Diam kamu, nanti tak tempeleng kamu,”. 

Asrofianto : “Coba kalau berani nempeleng,”. 

Selanjutnya saksi Asrofi ditarik masuk oleh kyai Muhtar kepadepokan dengan dibantu oleh korban atau Saudara Jimmy Sugito Putra. 

Korban Jimmy berusaha melindung saudara Asrofi dari kejaran massa yang marah setelah adu mulut dengan Kyai Hamdudin. 

Selanjutnya dihembuskan Isu, bahwa telah terjadi pemukulan terhadap Kyai Hamdudin yang kemudian membuat massa marah dan menyerang Korban Alm. Jimmy Sugito.

"Kemudian terjadi peristiwa menggunakan kekerasan bersama-sama terhadap orang dengan menggunakan sajam berupa clurit," jelas Kombes Farman.

Akibat kejadian itu, korban atas nama Jimmy Sugito Putra, meninggal dunia pada saat mendapatkan perawatan medis di RSUD Ketapang, Kabupaten Sampang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Dirmanto berharap agar tokoh masyarakat di Madura khususnya dan Jawa Timur pada umumnya, untuk bersama-sama menciptakan keamanan, karena menjelang pemilu ini banyak yang melakukan provokasi.

"Ini kan informasi yang Mis, akhirnya terjadilah penganiayaan itu disana kan," kata Kombes Dirmanto.

Kabidhumas Polda Jatim menghimbau kepada seluruh masyarakat di Jawa Timur, khususnya para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, agar senantiasa mengedepankan rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan.

Kombes Dirmanto mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk para tokoh, untuk dapat berperan menjadi penyejuk suasana ketika ada konflik sosial.

"Sekali lagi saya mengimbau kepada semuanya ya, tidak hanya di Sampang atau Madura, tapi juga untuk seluruh tokoh di Jawa Timur, mari bersama-sama menciptakan kedamaian terlebih pada Pemilu saat ini," pungkas Kombes Pol. Dirmanto. (red)

21/11/2024

808 Personel Polda Jatim dan 15 ribu Personel Polres Jajaran, Lakukan Rikes Sebelum Bertugas di TPS

Surabaya, (Onenewsjatim) - Sebanyak 808 personel Polda Jawa Timur dan sekitar 15 ribu personel Polres Jajaran Polda Jatim, melakukan Pemeriksaan Kesehatan (Rikes) sebelum melakukan pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pilkada Serentak 2024, di Jawa Timur. 

Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa kesiapan personel, khususnya di bidang kesehatan. 

"Jadi seluruh personel sebelum bertugas melaksanakan pengaman di TPS, kita lakukan pemeriksaan kesehatannya," ujar Kombes Dirmanto, Rabu (20/11)

Kombes Dirmanto menjelaskan, Biddokkes Polda Jatim melakukan tindakan preventif, agar personel dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal dalam keadaan sehat. 

Sementara itu, Kabiddokes Polda Jatim Kombes Pol. Dr. dr. M. Khusnan Marzuki. MM., mengatakan kegiatan ini juga untuk mendukung program Asta Cita Presiden RI, yaitu optimalisasi pengaman Pilkada serentak tahun 2024. 

Lebih lanjut, Kabiddokkes Polda Jatim juga menjelaskan, untuk Satuan Kerja (Satker) di jajaran kewilayahan, pemeriksaan kesehatan personel dilaksanakan oleh Siedokkes Polres dan didukung oleh Rumah Sakit Bhayangkara, Rayonisasi Polda Jatim.

"Untuk jumlah personel PAM TPS dari Satker Polda Jatim sebanyak 808 anggota, yang dilakukan pemeriksaan Biddokkes,sedangkan personel Satker di wilayah Polres jajaran Polda Jatim sebanyak 15 ribu anggota yang dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Sidokes dan Rumah Sakit Bhayangkara jajaran Polda Jatim," jelas Kombes Pol. Dr. dr. M. Khusnan Marzuki. MM.

Dikatakan pula oleh Kabiddokkes Polda Jatim, apabila ditemukan personel yang kondisinya tidak samapta atau kurang sehat ada koormorbid penyakit yang beresiko bila melaksanakan tugas di TPS. Biddokkes akan memberikan rekomendasi untuk tidak di tempatkan di TPS.

"Nanti dilaksanakan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut terhadap personil tersebut, untuk dilakukan pengobatan," pungkasnya.(*)

20/11/2024

Menko Pangan Zulkifli Hasan: Produktivitas Tebu Meningkat Signifikan, Swasembada Gula Semakin Dekat


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam kunjungannya ke PG Jatiroto Lumajang, Jawa Timur, menyatakan optimisme atas upaya pemerintah dalam mencapai swasembada gula nasional. 

Dalam acara Kick Off Program Manis Menuju Swadaya Gula Nasional, Menko Pangan menyampaikan sejumlah strategi yang telah dan akan dilakukan untuk meningkatkan produksi gula dalam negeri.

"Kita sudah mulai melihat hasil dari penerapan teknologi modern dalam pertanian tebu. Penggunaan drone, sistem irigasi yang lebih efisien, dan bibit unggul telah meningkatkan produktivitas secara signifikan," ujar Zulkifli Hasan, di Lumajang, Rabu (20/11/2024)

Selain peningkatan produktivitas di lahan yang sudah ada, pemerintah juga tengah mengembangkan lahan-lahan baru, terutama di daerah Merauke.

"Dengan perluasan lahan tanam dan peningkatan produktivitas, kita yakin target swasembada gula dapat tercapai sebelum tahun 2028," tambahnya.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan paket teknologi kepada petani, seperti bibit unggul dan pupuk berkualitas. Selain itu, pemerintah juga tengah mengembangkan lahan-lahan baru, terutama di wilayah timur Indonesia seperti Merauke.

"Target kita adalah swasembada pangan bisa tercapai sebelum tahun 2028," tegas Mendag Zulkifli.

Upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan membuka lahan-lahan baru.

"Kita ingin mencapai paritas yang unggul, sehingga produktivitas pertanian kita bisa terus meningkat. Saya mencontohkan peningkatan produksi dari 2,2 menjadi 2,4 yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan," terangnya

Menteri Zulkifli juga menyampaikan bahwa peningkatan produktivitas dan perluasan lahan akan berdampak positif bagi petani. 

“Petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, sehingga mereka akan semakin termotivasi untuk menanam tebu,” katanya.

Zulkifli Hasan juga menekankan pentingnya peran petani dalam mencapai target tersebut. 

"Kami akan terus memberikan dukungan kepada petani, baik dalam bentuk penyediaan teknologi maupun akses terhadap pasar yang lebih luas. Dengan demikian, petani akan semakin sejahtera dan termotivasi untuk terus meningkatkan produksi," pungkasnya.(Imam)

17/11/2024

Polresta Malang Kota Bongkar Praktik TPPO Berkedok Pelatihan Pekerja Migran, Satu CPMI Dianiaya


Kota Malang, (Onenewsjatim)
– Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Malang Kota menggerebek penampungan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal di wilayah Kecamatan Sukun.

Dalam kasus ini, Dua orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Tersangka pertama seorang perempuan berinisial HNR (45), warga Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, dan tersangka kedua pria berinisial DPP (37), warga Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, mengungkapkan detail kasus ini dalam konferensi pers, Jumat (15/11). 

Menurut Kombes Nanang, kasus ini terungkap berkat laporan adanya penganiayaan yang dialami salah satu CPMI.

“Kasus ini bermula dari laporan seorang perempuan berinisial HN (21), yang merupakan CPMI asal Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang,yang mengaku dianiaya oleh HNR, yang sekaligus adalah majikannya,” jelas Kombes Nanang.

HN melaporkan bahwa ia dipukul, dijambak, dan sempat mengalami trauma psikis hingga harus dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Penganiayaan itu diduga terjadi karena HN tidak sengaja menyebabkan anjing peliharaan milik HNR mati. 

"Dari laporan tersebut, kami langsung melakukan penyelidikan untuk memberikan keadilan kepada korban," tambahnya.

Dari hasil penyelidikan penganiayaan itu, Satreskrim Polresta Malang Kota Polda Jatim menemukan fakta bahwa Rumah milik HNR ternyata digunakan sebagai penampungan CPMI yang terdaftar di PT NSP sebuah perusahaan yang diketahui tidak memiliki izin resmi untuk menampung calon pekerja migran.

Penampungan CPMI ini berlokasi di dua perumahan berbeda di Kecamatan Sukun. 

Saat penggerebekan pada Jumat (8/11/2024), ditemukan 41 CPMI yang sedang ditampung.

Setelah memeriksa 47 saksi dan menggelar perkara, Polisi menetapkan HNR dan DPP sebagai tersangka.

Kombes Nanang menjelaskan peran masing-masing tersangka, 

HNR berperan sebagai penanggung jawab tempat penampungan, sementara DPP menjabat sebagai kepala cabang PT NSP wilayah Malang.

Para CPMI ini sebelumnya mengikuti pelatihan di sebuah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Tangerang selama tiga bulan, sebelum dikembalikan ke PT NSP di Malang.

"Dari hasil penyidikan, ternyata PT NSP tidak memiliki izin untuk mengoperasikan tempat penampungan CPMI," ungkap Kombes Nanang.

Atas perbuatannya HNR ia dijerat Pasal 351 subsider Pasal 352 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara. 

Selain itu, ia juga dijerat dengan Pasal 2 Undang-Undang RI No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan/atau Pasal 69 dan/atau Pasal 71 Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dengan ancaman 15 tahun penjara. 

Tersangka DPP dijerat dengan pasal yang sama terkait TPPO.

Kombes Pol Nanang menegaskan penyidikan terus berlanjut, dan pihaknya akan memeriksa LPK di Tangerang yang terkait dengan kasus ini, mengingat PT NSP sudah beroperasi sejak Februari 2024.

“Kami akan terus menggali informasi lebih dalam," terang Kombes Nanang.

Sementara itu, dari 41 CPMI yang diamankan, 13 orang telah ditempatkan di Rumah Aman (Safe House) Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang, sementara 28 lainnya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

Kasus ini menyoroti keseriusan Polresta Malang Kota Polda Jatim  dalam menangani kejahatan perdagangan orang. (Tim) 

16/11/2024

Jaringan Curanmor Antar Provinsi Dibongkar, Enam Tersangka Diamankan


Surabaya, (Onenewsjatim)-
Subdit lll Jatanras, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim menangkap Enam orang komplotan curanmor spesialis kendaraan roda dua dan empat, dari wilayah Pasuruan dan Jember, Jawa Timur.

Enam tersangka yang diamankan Subdit lll Jatanras Polda Jatim ini terdiri dari dua kelompok dan dua wilayah. 

Tiga tersangka asal Jember, berinisial ZL, BU dan HLK ini merupakan kelompok spesialis curanmor kendaraan roda dua. 

Sementara Tiga pelaku dari Pasuruan, berinisial HL, BW dan YSN yang merupakan pelaku spesialis kendaraan roda empat, jenis Pick Up.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto saat menggelar pers rilis di Gedung Bidhumas Polda Jatim, Rabu (13/11).

"Para tersangka ini mempunyai peran yang berbeda yaitu ada yang berperan sebagai pemetik, ada yang berperan sebagai pengawas dan penadah, "ujar Kombes Dirmanto.

Dikesempatan yang sama, Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur menjelaskan dari hasil penangkapan para pelaku curanmor ini, Polisi melakukan pengembangan.

"Hasil dari pengembangan yang kami lalukan, ada identitas mengarah ke tersangka SBR yang ditangkap pada Rabu 13 November 2024 dini hari," kata AKBP Jumhur.

Namun nahas, tersangka SBR terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur, lantaran melakukan perlawanan dengan melemparkan bom bondet mengarah ke Polisi.

"Tindakan tersangka saat dilakukan penangkapan sangat membahayakan keselamatan petugas, terbukti tersangka melempar bom bondet ke petugas," terang AKBP Jumhur.

Masih kata AKBP Jumhur, kini Tim Jatanras Polda Jatim masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lain yang sempat meloloskan diri saat ditangkap bersama tersangka SBR. 

Atas pengungkapan ini pula, Polda Jatim juga langsung mengembalikan barang bukti diantaranya berupa mobil pick up milik Edi Winoto, yang bekerja sehari-hari sebagai kuli angkut kentang di Pasuruan. 

"Barang bukti berupa mobil pick up yang kami disita dari tersangka, kini kami serahkan kepada pemiliknya yaitu saudara Edi Winoto," pungkas AKBP Jumhur. 

Sementara itu Edi yang menjadi korban curanmor mengaku mobil PickUp yang biasa digunakannya untuk muat kentang telah hilang di tempat parkir.

Selanjutnya ia melaporkan kehilangan tersebut di Polsek Tosari Polres Pasuruan Polda Jatim.

"Saya sangat berterima kasih kepada Polda Jatim, sama Polsek Tosari, sudah menemukan dan mengembalikan kendaraan saya, "ungkapnya. (*)

14/11/2024

Kunjungi Desa Kandangan Senduro, Cagub Jatim Khofifah Dicurhati Warga


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa, mengadakan pertemuan dengan tokoh adat dan masyarakat lereng Gunung Semeru di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Lumajang, pada Rabu (13/11/2024). Dalam pertemuan itu, warga mengungkapkan beberapa permasalahan, seperti krisis air bersih yang terjadi saat musim kemarau.

Warga Desa Kandangan menyampaikan kebutuhan akan program pipanisasi agar pasokan air bersih dapat tersalurkan ke rumah-rumah mereka. 

Sementara warga Desa Wonocempoko Ayu membutuhkan pembangunan jalan usaha tani untuk mendukung kegiatan pertanian mereka.

"Kami dari desa Kandangan membutuhkan saluran air bersih sehingga kebutuhan air tercukupi" ujar salah satu warga desa Kandangan Muhammad Dai.

Hal senada disampaikan Ayu Hadi Sunarto warga desa Wonocempoko, warga membutuhkan jalan usaha tani.

"Warga Desa Wonocempoko membutuhkan pembangunan jalan usaha tani sehingga bisa membawa hasil pertanian" ujar Ayu

Menyikapi hal tersebut, Khofifah mengajak warga untuk mengirim surat permohonan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar dapat memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan yang dibutuhkan. 

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi tidak dapat membangun infrastruktur tanpa adanya surat permohonan resmi dari warga.

Khofifah berjanji jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur, ia akan berupaya merealisasikan kebutuhan warga lereng Gunung Semeru tersebut. (Imam)

13/11/2024

Cagub Jatim Khofifah Kunjungi Pasar Baru Lumajang, Dagangan Pedagang Ikut di Borong!


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi pasar tradisional di Lumajang. Kali ini, pasar tradisional yang menjadi sasaran kampanyenya adalah Pasar Baru, Kelurahan Tompokersan, Lumajang, Rabu (13/11/2024).

Khofifah menyapa pedagang dan masyarakat yang berada di setiap sudut pasar. Tak hanya menyapa, Khofifah juga memborong dagangan para pedagang, mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga daging dan ikan.

Para pedagang dan masyarakat yang hadir menyambut hangat kehadiran Khofifah. 

Khofifah menyampaikan, jika terpilih, dirinya akan melanjutkan program zakat produktif yang telah ia jalankan selama ini untuk mendukung usaha ultra mikro di berbagai daerah.

"Selama ini kami sudah menyalurkan zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro. Jika kami terpilih, program ini akan terus kami lanjutkan agar semakin banyak pelaku usaha kecil yang terbantu dan bisa mengembangkan usahanya,” jelas Khofifah.

Cagub Khofifah menyatakan rasa bangga dan terharu atas semangat dan perjuangan para ibu pedagang di pasar tradisional tersebut.

Dalam pertemuan informal penuh persaudaraan, Khofifah memberikan doa dan dukungan kepada para pedagang, khususnya ibu-ibu lansia yang menjalankan usaha di pasar. 

"Pentingnya memberikan perhatian dan dukungan kepada para pedagang pasar tradisional yang merupakan tulang punggung ekonomi keluarga mereka," Ujar Khofifah. 

Khofifah juga mengingatkan bahwa dengan masuknya musim hujan, harga-harga di pasar kemungkinan akan mengalami kenaikan. Oleh karena itu, ia berjanji akan terus memperjuangkan kesejahteraan dan kelangsungan usaha para pedagang pasar tradisional, termasuk di Pasar Baru Lumajang.

"Saya berharap agar para pedagang pasar tradisional, khususnya ibu-ibu, dapat dibahagiakan, disejahterakan, dan diberikan rezeki yang berlimpah," ucapnya. 

Kunjungan Khofifah ke pasar tradisional ini menunjukkan komitmennya untuk terus berada di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi dan membantu dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Jawa Timur. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved
close