-->

10/04/2025

Pencarian Korban Terseret Ombak di Pantai Bambang Lumajang Terus Dilakukan, Akan Dihentikan di Hari ke-7


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Upaya pencarian seorang wisatawan yang hilang terseret ombak di Pantai Bambang, Pasirian, Kabupaten Lumajang, masih belum membuahkan hasil hingga hari ini, Kamis (10/4/2025).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menyampaikan bahwa operasi pencarian korban kini memasuki hari ketiga.

Korban yang belum ditemukan tersebut bernama Candra (13), seorang warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

"Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian hingga saat ini. Area pencarian diperluas ke arah timur, mencapai perairan pantai Pandanwangi, Tempeh, Lumajang," kata Yudhi saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2025).

Yudhi menambahkan bahwa tim SAR gabungan memanfaatkan perahu karet dan drone untuk memperluas jangkauan visual dalam proses pencarian.

Ia mengakui bahwa gelombang laut yang cukup tinggi dan angin kencang menjadi kendala dalam upaya menemukan korban.

"Arah gelombang saat ini menuju ke timur. Berdasarkan hal tersebut, kami menduga korban juga terbawa ke arah yang sama. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban," jelasnya.

Sementara itu, satu korban lainnya yang merupakan paman dari Candra, yakni Paedi (warga Desa Sumbermujur), telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan Pantai Watu Pecak Pasirian pada Selasa (8/4/2025). 

"Kami berharap pencarian ini akan membuahkan hasil dan memohon doa dari masyarakat agar korban dapat segera ditemukan. Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), operasi pencarian akan dihentikan pada hari ketujuh," ungkap Yudhi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Paedi dan keponakannya, Candra, dilaporkan hilang terseret ombak saat berlibur di Pantai Bambang pada Senin (7/4/2025) siang.

Peristiwa nahas ini terjadi ketika Candra sedang berenang di laut dan tiba-tiba terseret arus ombak. Paedi yang berusaha menolong justru ikut terseret arus dan menghilang. (Imam)


07/04/2025

Dua Hilang Terseret Ombak Pantai Bambang Saat Libur Lebaran


Lumajang,(Onenewsjatim)
– Suasana libur Lebaran di Pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang berubah menjadi duka. Dua orang dilaporkan hilang setelah terseret ombak pada Senin siang (7/4/2025).

Kedua korban diketahui bernama Paidi (45) dan Candra (13), warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro. Hingga berita ini ditulis, upaya pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari TRC BPBD Lumajang dan relawan setempat.

Kapolsek Pasirian, Iptu Loni Roi Madhona, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat kedua korban sedang mandi di pesisir barat Pantai Bambang, dekat area pancer, bersama keluarganya.

“Salah satu korban terseret ombak terlebih dahulu. Kemudian korban yang lain berusaha menolong, namun justru ikut terseret arus hingga ke tengah dan tidak bisa diselamatkan,” jelas Iptu Loni.

Pihak kepolisian dan tim SAR masih terus melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Jika hingga malam ini korban belum ditemukan, maka esok hari akan dilakukan pencarian lanjutan dengan bantuan dari tim Basarnas Jember.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh pengunjung agar tidak mandi atau berenang di pantai, khususnya di area yang dikenal memiliki ombak besar dan arus bawah laut yang kuat.

“Kami mengingatkan kepada masyarakat dan wisatawan agar lebih berhati-hati dan mematuhi peringatan dari petugas demi keselamatan bersama,” tambah Iptu Loni.

04/04/2025

Longsor Pacet-Cangar, Jalur Alternatif Mojokerto-Batu Ditutup Total


Mojokerto, (Onenewsjatim)
- Polres Mojokerto menutup sementara jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu.

Hal itu dilakukan demi keamanan masyarakat imbas Tanah longsor yang menimbun jalur  Pacet - Cangar di kawasan wisata Watu Lumpang, Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menjelaskan, jalur alternatif Pacet-Cangar belum bisa dilalui kendaraan sama sekali. 

Karena permukaan jalan aspal masih tertimbun material tanah longsor berupa lumpur, bebatuan dan pohon.

"Untuk jalur saat ini masih tertutup total material longsor," terangnya kepada wartawan di lokasi, Kamis malam (3/4/2025).

AKBP Ihram mengatakan panjang jalan yang tertimbun tanah longsor sekitar 50 meter dan Tinggi tebing yang longsor sekitar 50 meter. 

"Material tanah longsor masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter," terangnya.

Saat ini, petugas gabungan dari Polres Mojokerto Polda Jatim, BPBD, Basarnas dan para relawan masih melakukan pembersihan material tanah longsor secara manual. 

"Kami lakukan pembersihan longsor secara manual, sebab alat berat belum sampai di lokasi,"terangnya.

Sementara itu untuk keamanan pengendara dari arah Pacet menuju ke Cangar Batu dialihkan.

Untuk jalur alternatif ini sementara tidak bisa dilalui sampai material longsor bisa kami bersihkan," jelas AKBP Ihram.

Himbauan penutupan jalan ini dilakukan Polres Mojokerto Polda Jatim melalui himbauan di bundaran Pacet serta rest area Sendi serta media sosial.

"Pengendara bisa melewati jalur Trawas- Pandaan menuju Malang sebagai jalur alternatif," pungkas AKBP Ihram. (*)

29/03/2025

H-3 Lebaran, Arus Kendaraan di Piket Nol Lumajang Masih Relatif Sepi


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, situasi lalu lintas di jalur Piket Nol, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, terpantau masih belum mengalami peningkatan yang signifikan. Pada Sabtu (29/3/2025) siang, jalur utama yang menghubungkan Lumajang dan Malang ini terlihat lengang.

Kendati demikian, kendaraan dengan plat nomor dari luar Lumajang terlihat sesekali melintasi jalur yang terkenal dengan tikungan tajamnya ini. Seorang pengendara motor dari Yogyakarta, Chindy, mengungkapkan bahwa ia memilih jalur Piket Nol karena pertimbangan efisiensi waktu. Menurutnya, perjalanan ke Banyuwangi dari Yogyakarta akan lebih singkat jika melalui jalur ini. 

"Kami tetap waspada karena mendengar kabar jalur ini rawan longsor," katanya saat beristirahat di sekitar Jembatan Besuk Kobokan.

Pengendara motor lainnya, Agus mengatakan bahwa ia lebih memilih melintasi Piket Nol pada pagi hari. Ia menghindari perjalanan sore karena sering turun hujan. 

Agus, yang bekerja di Lumajang dan berasal dari Kepanjen, Malang, berpendapat bahwa perjalanan malam di Piket Nol bukanlah pilihan yang bijak. 

"Lebih baik berangkat saat hari masih terang," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, mengimbau para pemudik untuk ekstra hati-hati saat melintasi Piket Nol karena potensi longsor. 

Ia mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu, longsor sempat terjadi di KM 57 Piket Nol, menyebabkan batu-batu besar menutupi jalan. Meskipun kini jalur tersebut sudah bisa dilalui, kewaspadaan tetap diperlukan.

"Lumajang memiliki beberapa daerah rawan bencana, termasuk Piket Nol. Mengingat cuaca yang sering hujan, kami meminta masyarakat untuk selalu waspada," ujar Alex. 

Ia menambahkan bahwa jajarannya telah diinstruksikan untuk melakukan patroli rutin di jalur-jalur mudik yang rawan bencana.

 "Kami menempatkan petugas untuk memantau kondisi jalan secara berkala," jelas Kapolres. (Imam)

28/03/2025

Marak Pencurian Kerbau Jelang Lebaran di Lumajang, Modus Langsung Sembelih di Tempat


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Aksi pencurian hewan ternak kerbau dengan modus operandi langsung menyembelih di lokasi kejadian kembali meresahkan warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Peristiwa terbaru menimpa Suwarno (46), seorang warga Desa Klomposawit, Kecamatan Candipuro, yang harus kehilangan kerbau kesayangannya.

Kerbau milik Suwarno ditemukan dalam kondisi mengenaskan di tengah ladang tebu Dusun Tesirejo, Desa Kertosari, Kecamatan Pasrujambe, pada Jumat (28/3/2025) pagi. Saat ditemukan, hewan ternak tersebut hanya menyisakan jeroan dan tulang belulang.

Kapolsek Candipuro, AKP Lugito, menjelaskan kronologi kejadian bermula ketika korban meletakkan kerbaunya di areal persawahan pada Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban mengikat kerbaunya dengan tali tanpa melakukan pengawasan lebih lanjut.

"Korban meninggalkan kerbaunya di sawah dalam kondisi terikat tali," ujar AKP Lugito saat dikonfirmasi.

Keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 WIB, Suwarno kembali ke lokasi tempat ia menambatkan kerbaunya. Namun, betapa terkejutnya ia mendapati hewan ternaknya telah raib dari tempatnya.

"Korban kemudian melakukan pencarian dan menemukan kerbaunya dalam kondisi sudah mati di tengah ladang tebu, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi awal," imbuh AKP Lugito.

Pemandangan tragis menyambut Suwarno. Kerbaunya ditemukan dalam keadaan tidak utuh, hanya menyisakan tulang badan, jeroan, tulang iga, dan buntut ekor. Kuat dugaan, kerbau tersebut telah disembelih di lokasi penemuan dan dagingnya dibawa kabur oleh pelaku.

"Dari hasil olah TKP dan kondisi kerbau, kami menduga kuat bahwa hewan ternak ini menjadi korban pencurian dan langsung disembelih di tempat," tegas Kapolsek Candipuro.

Menyikapi kejadian ini, Suwarno segera melaporkannya ke Polsek Candipuro. Petugas kepolisian dari Polsek Candipuro langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan berbagai bukti yang dapat mengarah pada pelaku.

AKP Lugito menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku pencurian dan penyembelihan kerbau tersebut.

 "Kami masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi serta bukti-bukti lain di lapangan," pungkasnya.(Imam)

24/03/2025

Pencurian Emas 10 Kg di Lumajang Terungkap, ART dan Tukang Kebun Jadi Tersangka


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Satreskrim Polres Lumajang berhasil membongkar kasus pencurian emas dengan pemberatan yang melibatkan orang dalam.

Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial S (46) dan seorang tukang kebun berinisial KH (36) ditangkap bersama seorang berinisial AJ (53) setelah mencuri emas batangan seberat 10 kilogram milik majikannya.

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengungkapkan kronologi lengkap kasus yang menggemparkan warga Jalan Mahakam, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang ini.

"Kami berhasil mengamankan tiga orang tersangka dalam kasus pencurian dengan pemberatan emas seberat kurang lebih 10 kilogram. Dua di antaranya merupakan orang kepercayaan korban yang bekerja di rumahnya," kata AKBP Alex Sandy Siregar.

Kapolres menjelaskan, tersangka S yang bekerja sebagai ART sejak September 2018, menjadi otak utama pencurian. Ia diam-diam menduplikat kunci lemari dan laci tempat korban, Leo Tanoyo (71), menyimpan emas. Aksi pertama dilakukan pada September 2024 bersama KH, dengan mencuri dua keping emas. Hasilnya dijual dan dibagi, dengan S menerima 60% dan KH 40%.

"Modusnya, tersangka S beralibi menginvestasikan uang hasil penjualan emas kembali ke toko emas di Lumajang. Uang ini berhasil kita amankan sebagai barang bukti," lanjut Kapolres.

Aksi kedua terjadi pada November 2024, kembali melibatkan S dan KH dengan barang curian satu keping emas seberat sekitar 1 kilogram. Pembagian keuntungan pun sama. Namun, setelah aksi kedua, S mulai khawatir aksinya akan terendus.

"Karena ketakutan, tersangka S kemudian menghubungi tersangka AJ untuk mencarikan dukun santet dengan tujuan mencelakai korban. Alhamdullah korban masih selamat" ungkap Alex.

Namun, biaya 'santet' yang terus membengkak membuat S kembali melakukan pencurian seorang diri pada Desember 2024 dan Januari 2025, sebanyak lima keping emas.

Puncaknya, S kembali mengambil enam keping emas, sehingga total emas yang dicuri mencapai 13 keping dengan perkiraan berat 10 kilogram. Emas terakhir ini diserahkan kepada AJ di dekat rumah korban.

Dari hasil penyelidikan, total emas yang berhasil dicuri berjumlah 13 batang dengan berat keseluruhan sekitar 10 kilogram. Emas tersebut kemudian dijual ke sebuah toko emas di Lumajang, dengan sebagian hasil penjualannya digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk investasi dan pembelian aset.

"Sbagian Uang hasil penjualan tersangka KA diberikan kepada istrinya sejumlah 50 juta rupiah Kemudian ada yang Dibelikan kalung emas, ada sisa sekitar 34 juta rupiah Yang digunakan untuk Berjudi Dia mengakui, bisa uangnya Dia manfaatkan untuk judi," terangnya.
 
Kecurigaan korban muncul pada tanggal 3 Maret 2025, yang kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Lumajang.

"Kasus ini terungkap setelah korban curiga dan memeriksa kembali lemari tempat penyimpanan emasnya pada awal Maret 2025. Setelah mendapati emasnya hilang, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Lumajang," ungkap Alex.

Dari penangkapan para tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Dari tangan AJ, disita tiga batang emas batangan seberat total 3 kilogram, tujuh unit mobil berbagai merek (Toyota Avanza, dua unit Honda Brio, Toyota Fortuner, Mitsubishi Expander, Daihatsu Luxio, dan satu unit Honda Brio lainnya), serta berbagai perhiasan emas berupa kalung dan gelang.

"Dari tersangka S, kami menyita dua buah nota penjualan atau titip uang di toko emas. Sedangkan dari tersangka KH, kami amankan satu unit sepeda motor Yamaha Fiz R, uang tunai Rp 50.000.000, dua unit speaker aktif, satu buah kalung emas, sebuah palu, dan sebuah pahat beton," beber Kapolres.

Selain itu, dari saksi yang merupakan pihak toko emas, turut diamankan dua buah emas batangan, satu buah stempel, uang tunai Rp 600.000.000, dan 15 buah gelang emas yang diduga merupakan hasil penjualan emas curian.

"Untuk tersangka S dan KH, kami jerat dengan Pasal 363 Ayat 1 ke-4 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. Sedangkan 1  tersangka AJ kami kenakan Pasal 363 Ayat 1 juncto Pasal 55 KUHP karena turut serta membantu melakukan tindak pidana pencurian," tegas AKBP Alex Sandy Siregar.

24/02/2025

Seorang Bocah Tenggelam di Sungai Pesisir Pantai Savana, Lumajang


Lumajang,(Onenewsjatim) –
Seorang anak berusia 13 tahun bernama Evan Adam Febriansyah, warga Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Pesisir Pantai Savana, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, pada Senin (24/2/2025).

Kapolsek Tempeh, AKP Syamsul Arifin, menjelaskan kronologi kejadian tragis tersebut.

"Korban bersama temannya, Dani, pergi memancing di sekitar Pantai Savana. Setelah memancing, mereka berdua memutuskan untuk berenang di sungai Pancer. Saat melompat ke sungai, keduanya tenggelam," ujar Syamsul Arifin.

Namun, saat melompat ke dalam sungai, keduanya tenggelam. Salah seorang saksi mata yang melihat kejadian tersebut segera menolong, berhasil menyelamatkan Dani, namun Evan tidak dapat diselamatkan.

"Seorang saksi mata melihat kejadian tersebut dan berusaha menolong kedua anak tersebut. Dani berhasil diselamatkan, namun Evan tidak dapat diselamatkan," ujarnya.

Keluarga korban yang mendapat kabar duka segera menghubungi kepala Desa Karanglo dan petugas kesehatan untuk mengevakuasi korban. Jenazah Evan kemudian dibawa ke Puskesmas Kunir untuk pemeriksaan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis, korban dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai takdir dan menolak untuk dilakukan autopsi. Mereka juga membuat surat pernyataan kepada Polsek Tempeh," ungkap Syamsul.

Kapolsek mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih mengawasi anak-anak mereka saat bermain di sekitar sungai atau pantai.

"Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di air," tegasnya.

23/02/2025

Pria di Probolinggo Tewas Tertabrak Kereta Api, Diduga Bunuh Diri


Probolinggo, (Onenewsjatim) –
Seorang pria paruh baya tewas setelah tertabrak kereta api di perlintasan sebidang berpalang pintu di Jalan Raya Panglima Sudirman, Kota Probolinggo, pada Minggu (23/2/2025) pagi. 

Korban diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas.

Seorang saksi mata, Yono, mengatakan bahwa korban terlihat sengaja menghentikan sepeda motornya di tengah rel saat kereta api akan lewat. 

"Dia berhenti tepat di tengah rel dengan sepeda motornya, padahal kereta api sudah dekat," ujarnya.

Korban diketahui bernama Budi Setio Rahman (31), warga Kelurahan Kebonsari Wetan, Kota Probolinggo. Sebelum kejadian, beberapa pengendara lain sempat meneriaki korban agar menjauh dari rel, namun korban tidak menghiraukan peringatan tersebut.

Akibatnya, korban tertabrak kereta api dan terseret hingga 15 meter. Sepeda motor korban hancur dan tubuh korban mengalami luka parah. Kereta api yang menabrak korban pun sempat berhenti karena motor korban tersangkut di bagian depan lokomotif.

Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Dr. Moh Saleh untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut terkait motif dari tindakan korban.

Sementara ituz Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Jember melaporkan insiden yang melibatkan KA 297 Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya di perlintasan kereta api terjadi sekitar pukul 08.24 WIB, sebuah sepeda motor menerobos perlintasan resmi yang dijaga di Km 104+000 antara Probolinggo dan Leces, mengakibatkan tabrakan dengan lokomotif kereta api.

Menurut keterangan Cahyo Widi Nugroho, Manajer Humas KAI Daop 9 Jember pengendara sepeda motor Honda Vario putih dengan nomor polisi N 5880 RY nekat menerobos perlintasan meski palang pintu sudah ditutup dan sirine peringatan berbunyi. Petugas perlintasan dan warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut telah berusaha memperingatkan pengendara, namun tabrakan tak terhindarkan.

Akibat insiden ini, KA Probowangi sempat berhenti untuk pemeriksaan lokomotif dan rangkaian. Setelah dipastikan aman, kereta api melanjutkan perjalanan dengan keterlambatan 7 menit. 

KAI Daop 9 Jember menyayangkan terjadinya insiden ini dan mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas serta mengutamakan keselamatan saat melintasi perlintasan kereta api. 

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat melintasi perlintasan sebidang. Patuhi rambu lalu lintas dan dahulukan kereta api," ujar Cahyo. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved