-->

22/11/2024

Mas Yudha Turun Langsung, Dengar Keluh Kesah Warga Lumajang Terdampak Banjir


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Calon Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, langsung meninjau lokasi banjir di Dusun Persil Banter, Desa Rowokangkung pada Kamis (21/11). Kehadirannya disambut hangat oleh warga yang terdampak.

Aksi nyata Yudha dalam mengunjungi langsung warga yang sedang kesulitan ini menuai pujian. Banyak warga yang merasa terharu dan termotivasi dengan kepedulian yang ditunjukkan oleh sang calon pemimpin.

"Mas Yudha ini memang beda, langsung turun tangan bantu warga. Kami yakin beliau akan jadi pemimpin yang baik," ujar salah seorang warga.

Dalam situasi sulit ini, Calon Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, hadir memberikan bantuan dan mendengarkan langsung keluhan warga.

Yudha tidak hanya memberikan bantuan logistik, namun juga memberikan semangat kepada warga yang terdampak. Ia berjanji akan mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.

"Kami akan terus berupaya untuk membantu warga yang terdampak bencana ini. Selain itu, kami juga akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali," tegas Yudha.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi disebabkan oleh luapan Sungai Banter yang mengalami pendangkalan. Akibatnya, sekitar 200 kepala keluarga (KK) atau lebih dari 1000 jiwa terdampak. Tiga dusun di Desa Rowokangkung, yakni Dusun Banter, Dusun Blimbing, dan Dusun Krajan Barat, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter.

Selain kerugian materi, banjir juga mengakibatkan krisis air bersih di wilayah tersebut. Menanggapi hal ini, BPBD Lumajang telah mendistribusikan 5000 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga.

21/11/2024

Ratusan Rumah Warga di Lumajang Terendam Banjir, Gegara Sungai Meluap


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Hujan deras yang mengguyur wilayah Lumajang pada Rabu (20/11/2024) sore mengakibatkan Sungai Avoer Banter meluap.

Akibatnya, tiga dusun di Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung, yakni Dusun Krajan, Blimbing, dan Banter terendam banjir.

Selain merendam pemukiman warga, banjir juga menggenangi ratusan hektar lahan pertanian milik warga. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono mengungkapkan bahwa banjir tersebut telah merendam rumah warga hingga setinggi 60 cm atau sekitar lutut orang dewasa.

"Bencana banjir ini telah menyebabkan sekitar 200 kepala keluarga atau 1000 jiwa terdampak," ujar Yudhi saat dikonfirmasi, Kamis (21/11/2024). 

Menanggapi kejadian ini, BPBD Kabupaten Lumajang telah melakukan sejumlah upaya penanganan, di antaranya dengan melakukan dropping air bersih ke lokasi terdampak. 

Hal ini dilakukan mengingat banjir yang terjadi berpotensi menyebabkan kesulitan akses warga terhadap air bersih.

"Kami terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan upaya terbaik untuk membantu warga yang terdampak," Pungkas Yudhi.

11/11/2024

BPBD Lumajang: Kerusakan Rumah Warga Terkait Aktivitas Gunung Lamongan Masih Diselidiki

Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi

Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, AP, M.Si, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan asesmen terhadap sejumlah rumah warga di Desa Salak, Kecamatan Randuagung, yang mengalami retakan. Kejadian ini mencuat setelah adanya peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Lamongan.

"Kami telah menurunkan tim untuk melakukan asesmen dan mendapati kerusakan pada beberapa rumah warga. Kerusakan yang terjadi tergolong ringan," ujar Patria saat ditemui di kantornya, Senin (11/11/2024)

Lebih lanjut, Patria menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab retakan tanah tersebut. 

"PVMBG akan menurunkan tim untuk menganalisis apakah retakan-retakan ini berhubungan dengan aktivitas Gunung Lamongan," imbuhnya.

Patria menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas Gunung Lamongan memang sempat terjadi sekitar seminggu yang lalu, namun saat ini aktivitas vulkaniknya sudah mulai menurun

"Hasil asesmen kami memang menunjukkan adanya kerusakan, namun untuk memastikan penyebabnya, kita masih menunggu hasil penelitian dari PVMBG," tegas Patria.

Meskipun belum ada hasil resmi dari PVMBG, Patria menghimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar lereng Gunung Lamongan, untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah. 

"Kami terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat," ujarnya.

Bagi para pendaki dan wisatawan, Patria juga mengingatkan pentingnya memperhatikan himbauan dari pihak pengelola kawasan wisata dan perhutani. 

"Jika pihak pengelola melarang pendakian, maka sebaiknya dipatuhi," ujarnya.

Patria menegaskan bahwa BPBD Lumajang akan terus berkoordinasi dengan PVMBG dan pihak terkait lainnya untuk memantau perkembangan situasi.

 "Kami akan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat secara berkala," pungkasnya. (Imam)

08/11/2024

Gempa Tektonik Lokal Gunung Lamongan, Sejumlah Rumah Warga Rusak di Desa Salak


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Gempa tektonik lokal yang terjadi di sekitar Gunung Lamongan pada beberapa hari terakhir berdampak pada sejumlah rumah warga di Desa Salak, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang. 

Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan pada Selasa (5/11/2024), tercatat sebanyak 6 rumah mengalami kerusakan ringan akibat guncangan gempa.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono membenarkan adanya kerusakan rumah akibat gempa tersebut. 

"Benar, ada beberapa rumah warga di Desa Salak yang mengalami kerusakan ringan. Kerusakan terutama pada dinding dan lantai," ujar Yudhi.

Yudhi menjelaskan bahwa PVMBG melalui Pos Pengamatan Gunung Api Lamongan (PPGA) telah mencatat peningkatan aktivitas gempa tektonik lokal sejak 1 November 2024. Guncangan gempa yang dirasakan warga berkisar antara II hingga VII skala MMI.

“Warga masih merasakan getaran, terutama pada malam hari. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas,” imbuhnya.

Sebagai upaya mitigasi, BPBD Kabupaten Lumajang telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk BMKG, PVMBG, Forkopimca Randuagung, dan perangkat Desa Salak.

Data dari PVMBG menunjukkan bahwa jumlah gempa tektonik lokal mengalami penurunan drastis sejak puncaknya pada 1 November lalu. Jika pada tanggal tersebut tercatat 63 kali gempa dengan magnitudo durasi 0.5-2.4 Md, maka pada tanggal 2 November hanya tercatat 22 kali gempa. Penurunan serupa juga terjadi pada tanggal 3 dan 4 November, masing-masing tercatat 9 kali dan 6 kali gempa.

"Berdasarkan data yang kami terima dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terjadi peningkatan signifikan gempa tektonik lokal pada 1 November lalu. Namun, dalam beberapa hari terakhir, jumlah dan intensitas gempa telah mengalami penurunan," ujar Yudhi.

Lebih lanjut, Yudhi menjelaskan bahwa BPBD Lumajang telah melakukan koordinasi intensif dengan seluruh jajaran pemerintahan di wilayah yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) 1, 2, dan 3 Gunung Lamongan. 

"Kami terus memantau perkembangan situasi dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap waspada," imbuhnya.(Imam)

04/11/2024

Angin Puting Beliung Landa Lumajang, Pj. Bupati Salurkan Bantuan


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Bencana angin puting beliung kembali melanda Kabupaten Lumajang. Peristiwa ini menyebabkan sejumlah rumah warga rusak parah, terutama di Kelurahan Tompokersan.

Menanggapi kejadian tersebut, Penjabat (Pj.) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi warga yang terdampak. Kunjungannya pada Minggu (3/11/2024) disambut haru oleh para korban.

"Kami turut berduka cita atas musibah yang menimpa warga Lumajang. Semoga bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban mereka," ungkap Indah Wahyuni.

Bantuan yang diberikan berupa paket sembako, pakaian, selimut, kasur, dan terpal untuk memperbaiki atap rumah yang rusak. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak para korban.

Indah Wahyuni mengingatkan masyarakat Lumajang untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam lainnya. Pasalnya, cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi dan angin kencang masih berpotensi terjadi.

"Mari kita sama-sama berdoa agar tidak ada lagi musibah yang menimpa kita," imbuhnya.

Selain rumah warga, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan pertokoan juga mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung. 

Pemerintah daerah berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan agar aktivitas masyarakat dapat berjalan normal kembali.

Bantuan yang diserahkan berupa paket sembako, baju, selimut dan kasur dari Dinas Sosial Kabupaten Lumajang. Sementara bantuan terpal sebagai pengganti atap sementara dari BPBD Kabupaten Lumajang.

Selanjutnya, ia menyampaikan kepada warga yang terdampak bahwa bencana alam angin puting beliung merupakan musibah yang tidak diharapkan dan sulit untuk dihindari.

Karena itu, ia berharap kepada warga yang terdampak musibah untuk senantiasa bersabar atas kejadian yang telah menimpanya, dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah dapat meringankan beban bagi warga yang terdampak.

"Saya harap masyarakat Lumajang untuk berhati-hati dan tetap waspada. Mengingat akhir-akhir ini cuaca cukup ekstrem yang didominasi curah hujan tinggi dan angin kencang," ujarnya.

Selain itu, ia juga memastikan agar pemerintah daerah harus terus bergerak cepat untuk menangani musibah yang terjadi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak meskipun prosesnya harus dilakukan secara bertahap.

Cuaca Ekstrim di Kabupaten Lumajang yang terjadi pada tanggal 1 November 2024 tidak memakan korban jiwa, namun menyebabkan kerusakan di sejumlah pemukiman, antara lain 47 KK di Kelurahan Tompokersan, 2 KK di Kecamatan Pasrujambe dan 1 KK di Kecamatan Sukodono.

Sedangkan untuk usaha ekonomi dan fasilitas umum yang terdampak antara lain, Toko Konveksi di Desa Sumbersuko, rusaknya besi pagar jembatan Mojosari, SDN Oro Oro Ombo 02, SDN Oro Oro Ombo 05, JP Grafik di Jalan Brigjen Katamso, Pertokoan di area pelita, serta cafe Hampa dan cafe Brother. (Imam) 

01/11/2024

Angin Kencang Landa Lumajang, Puluhan Rumah Rusak


Lumajang, (onenewsjatim)
– Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang Kelurahan Tompokersan dan sekitarnya pada Jumat (1/11) siang. Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak parah, atap bangunan beterbangan, dan pohon tumbang.

Berdasarkan keterangan warga, angin kencang berputar-putar selama beberapa menit, menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan. Atap rumah warga, bahkan atap parkiran milik percetakan, tidak mampu menahan terjangan angin kencang.

"Anginnya putar-putar kencang sekali. Atap rumah saya sampai terbang," ungkap Alwi, salah satu warga yang rumahnya rusak.

Ketua RW 05, Endri, membenarkan adanya kerusakan pada sejumlah rumah warga. "Ada sekitar enam rumah yang atapnya alami kerusakan," ujarnya.

Sementara itu, Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang masih melakukan asesmen terhadap wilayah yang terdampak. 

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.

"Kami masih melakukan pendataan kepada warga yang terdampak," kata Yudhi.

Selain di Kelurahan Tompokersan, peristiwa serupa juga terjadi di beberapa lokasi lain di Lumajang, seperti Jalan Brigjen Katamso, Jalan Veteran, Jalan Gajah Mada, dan Desa Karangsari. Di beberapa lokasi, pohon tumbang menimpa kendaraan bermotor yang sedang terparkir. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved
close