-->

13/10/2024

Pegiat Seni Budaya Lumajang Deklarasi Dukung Bunda Indah- Yudha


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Dukungan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Lumajang nomor urut 2, Bunda Indah dan Mas Yudha, semakin menguat. Kali ini, deklarasi dukungan datang dari para pegiat seni budaya Lumajang.

Dalam sebuah acara pementasan seni yang digelar di Desa Boreng, Kecamatan Lumajangx pada Minggu (12/10/2024), para seniman dan budayawan menyatakan komitmennya untuk mendukung pasangan calon tersebut. Hadir langsung dalam acara ini, Calon Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.

"Saya sangat mengapresiasi dukungan dari para pegiat seni budaya. Jika diberi amanah memimpin Lumajang, saya berkomitmen akan memberikan ruang yang lebih luas bagi pengembangan seni dan budaya di daerah kita," tegas Bunda Indah.

Salah satu bentuk komitmennya adalah dengan menyediakan aula pendopo kabupaten sebagai tempat kegiatan rutin para seniman setiap tahun. Hal ini sejalan dengan program prioritas Bunda Indah-Mas Yudha yang ke-16, yaitu memberikan bantuan kelembagaan untuk berbagai kelompok masyarakat, termasuk pegiat seni dan budaya.

"Seni dan budaya adalah bagian penting dari identitas Lumajang. Dengan memberikan dukungan yang lebih, kita berharap dapat memajukan sektor ini dan mengangkat nama Lumajang di kancah nasional," imbuhnya.

Senada dengan Bunda Indah, Said, salah satu perwakilan pegiat seni budaya, menyampaikan harapannya agar Lumajang semakin maju dan aman di bawah kepemimpinan Bunda Indah-Mas Yudha.

"Kami melihat bahwa program-program yang ditawarkan oleh pasangan calon ini sangat relevan dengan kebutuhan para pelaku seni di Lumajang," ujarnya

Menurut Said, selama ini para seniman merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah. Oleh karena itu, mereka sangat berharap Bunda Indah-Mas Yudha dapat memberikan perhatian yang lebih kepada sektor seni dan budaya.

Dengan adanya dukungan dari berbagai kalangan, termasuk para pegiat seni budaya, Bunda Indah-Mas Yudha semakin optimis dapat memenangkan Pilkada Lumajang 2024. (Imam) 

Yudha Dekat dengan Seniman Lumajang, Janjikan Dukungan untuk Seni Budaya


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Dalam suasana santai beralaskan tikar, Yudha Adji Kusuma, calon wakil bupati Lumajang, terlihat akrab berdiskusi dengan para pengrajin akik. Pertemuan hangat ini menjadi bukti komitmennya untuk memajukan sektor seni dan budaya di Lumajang.

Bersama Bunda Indah, pasangan calon ini telah merumuskan program prioritas yang salah satunya adalah memberikan dukungan penuh terhadap lembaga-lembaga seperti pondok pesantren, sekolah, tempat ibadah, dan terutama para seniman.

“Seniman adalah aset berharga bagi Lumajang. Kami akan memberikan ruang yang lebih luas bagi mereka untuk berkarya dan mengembangkan potensi,” ujar Yudha.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Yudha berjanji akan menggelar event seni budaya secara rutin di pendopo kabupaten. Hal ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para seniman untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka dan sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Lumajang. 

Senada dengan Yudha, para seniman yang hadir juga menyatakan dukungannya kepada pasangan Bunda Indah – Yudha. Mereka menilai bahwa program yang ditawarkan sangat relevan dengan kebutuhan para pelaku seni di Lumajang.

“Kami melihat Bunda Indah dan Mas Yudha sebagai sosok yang peduli terhadap seni dan budaya. Kami yakin, jika mereka terpilih, seni dan budaya Lumajang akan semakin berkembang,” ungkap Said, salah seorang perwakilan seniman.

Dukungan terhadap pasangan nomor urut 2 ini semakin menguat dengan adanya deklarasi dari berbagai komunitas seni dan budaya di Lumajang. Mereka berharap dengan kepemimpinan yang baru, Lumajang akan menjadi kabupaten yang lebih maju, aman, dan tentunya lebih menghargai seni dan budaya.

29/09/2024

Ribuan Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi di Festival Ketan Darungan


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Suasana meriah menyelimuti Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, saat perayaan hari jadi desa ke-37. Ribuan warga tumpah ruah untuk mengikuti tradisi unik berupa perebuta tiga gunungan hasil bumi dan 1.000 tumpeng ketan.

Arak-arakan gunungan yang berisi aneka sayur mayur dan buah-buahan, serta ribuan tumpeng dengan berbagai olahan ketan seperti lepet dan rengginang, menjadi daya tarik utama acara. 

Begitu arak-arakan tiba di balai desa, warga langsung berhamburan untuk mendapatkan bagian.

"Saya senang sekali bisa ikut dalam acara ini. Meskipun harus berdesakan dengan warga lainnya, tapi rasanya puas bisa mendapatkan sayuran dan buah-buahan segar," ujar Sri Bawon, salah satu warga yang ikut berpartisipasi.

Kepala Desa Darungan, Eko Nur Hadi, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan, namun juga sebagai ungkapan syukur atas hasil panen yang melimpah. Desa Darungan dikenal sebagai sentra penghasil beras ketan di Kabupaten Lumajang.

"Festival Ketan ini menjadi momen spesial bagi masyarakat Darungan untuk mempererat tali silaturahmi dan melestarikan tradisi leluhur," tambah Eko.

Perebutan gunungan dan tumpeng menjadi puncak acara yang paling dinantikan. Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Darungan dan diharapkan dapat terus dilestarikan dari generasi ke generasi.(Imam) 

16/09/2024

Tradisi Ojung: Adu Ketangkasan dan Doa untuk Hujan di Lumajang


Lumajang,  (Onenewsjatim) –
Masyarakat Desa Sememu, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, kembali menggelar tradisi unik "Ojung" pada Senin (16/9/2024).

Tradisi adu cambuk rotan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya dan harapan akan datangnya hujan dan adu ketangkasan. 

Dalam pelaksanaan tradisi ini, para peserta tampak antusias saling beradu ketangkasan menggunakan rotan dan tidak memakai baju.  Mereka saling memukul punggung lawan dengan aturan yang telah ditentukan. Setiap peserta diberikan kesempatan memukul  beberapa kali sementara lawan dapat menangkis.

"Tradisi ojung ada aturannya, kita hanya boleh memukul punggung dan tidak boleh mengenai kepala atau perut. Ini juga merupakan bentuk doa kita agar turun hujan dan adu ketangkasan," Ujar Ketua Panitia, Du'a.

Menurut Du'a, tradisi Ojung memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat setempat. Selain sebagai bentuk permohonan hujan, tradisi ini juga menjadi ajang untuk menguji keberanian dan kekuatan fisik para peserta.

"Sekarang, tradisi ini kita lestarikan sebagai warisan budaya dan untuk mempererat tali persaudaraan antar warga," terangnya. 

Salah satu peserta mengungkapkan rasa senangnya bisa ikut serta dalam tradisi Ojung. 

"Ini adalah tradisi leluhur kita yang harus kita jaga. Selain seru, tradisi ini juga mengajarkan kita tentang sportivitas dan kerja sama," ujarnya.  (Imam) 


31/08/2024

Warga Ditotrunan Gelar Kirab Sapar Agung Meriah, Indah Wahyuni: Momentum Jalin Silaturahmi


Lumajang, (DOC)
-Warga Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang menggelar festival kirap sapar Agung, Sabtu (31/8/2024). 

Festival Sapar Agung dihadiri Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni didampingi Sekertaris Daerah (Sekda) Lumajang.

Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan Kirab Sapar Agung yang digelar oleh warga Kelurahan Ditotrunan.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan Kirab Sapar Agung ini. Ini adalah wujud nyata pelestarian budaya kita. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga," ujar Indah Wahyuni usau menghadiri acara tersebut.

Tradisi membuat jenang saat bulan Safar menjadi salah satu daya tarik utama dalam kegiatan ini. Warga dari 8 RW di Kelurahan Ditotrunan secara bersama-sama membuat jenang dan kemudian diarak keliling kampung.

"Rasa manis jenang ini melambangkan kebahagiaan dan kerukunan antarwarga. Semoga kegiatan ini bisa terus lestari dan menjadi warisan budaya bagi generasi mendatang," tambah Indah Wahyuni.

Indah menjelaskan, Kirab Safar Agung ini tidak hanya bertujuan untuk menggelorakan kembali semangat warisan budaya, namun juga sebagai bentuk pelestarian dan pemberdayaan UMKM lokal.

Indah juga menggarisbawahi pentingnya kegiatan seperti Kirab Safar Agung dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam membangun kampungnya.

"Kegiatan ini membuktikan bahwa masyarakat Kelurahan Ditotrunan memiliki semangat yang tinggi untuk menjaga lingkungan dan melestarikan budaya," tambahnya.

Selain Festival Safar Agung, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan festival UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan dari warga setempat. (Imam)


25/08/2024

Tari Topeng Kaliwungu Kembali Memukau di Lumajang, Dongkrak Pariwisata


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Tari topeng Kaliwungu kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang di Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Minggu (25/8/2024).

Tidak hanya Tari Topeng Kaliwungu, pertunjukan sendratari kolosal "Legenda Argasonya" dan tarian Jaran Kencak juga turut memeriahkan acara ini

Pejabat Bupati Lumajang Indah Wahuni dalam sambutannya menyampaikan pentingnya melestarikan seni tari tradisional sebagai bagian dari identitas budaya Lumajang.

“Tari Topeng Kaliwungu adalah kekayaan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan. Melalui pergelaran ini, kita ingin membangkitkan kembali semangat generasi muda untuk mencintai seni dan budaya daerah,” ujarnya.

Yuyun menekankan bahwa pergelaran Tari Topeng Kaliwungu tidak hanya sebagai ajang pertunjukan semata, tetapi juga sebagai upaya untuk mempromosikan pariwisata Lumajang.

“Dengan memperkenalkan Tari Topeng Kaliwungu kepada khalayak yang lebih luas, kita berharap dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Lumajang dan menikmati keindahan alam serta kekayaan budaya yang kita miliki,” jelasnya.

Indah menjelaskan, Topeng kaliwungu ini merupakan seni unggulan yang ada di Lumajang yang sudah ditetapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan sebagai warisan budaya tak benda.

"Dengan event ini untuk lebih mengenalkan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata yang ada di Lumajang," kata Indah.

Tari Topeng Kaliwungu adalah aset berharga yang harus kita lestarikan. Selain sebagai identitas budaya, seni tari ini juga memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Indah.

Antusiasme masyarakat terhadap pergelaran ini sangat tinggi. Ribuan penonton memadati lokasi acara untuk menyaksikan penampilan para penari yang memukau. Selain itu, sejumlah kegiatan pendukung seperti workshop tari dan bazar produk UMKM juga turut memeriahkan acara.(Imam)


22/08/2024

Meriahnya Pendhak 7 GATRA, Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya


Lumajang, (Onenewsjatim)–
Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan Pendhak 7 GATRA yang berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 19 hingga 21 Agustus 2024. 

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Kabupaten Lumajang, Paiman, menyatakan bahwa Pemkab Lumajang berkomitmen penuh dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan melestarikan budaya dan seni.

"Budaya dan seni adalah warisan berharga yang harus kita jaga bersama. Oleh karena itu, Pemkab Lumajang sangat mendukung segala upaya untuk melestarikan dan mengembangkan potensi di bidang ini," ujar Paiman.

Selain memberikan apresiasi, Paiman juga menyoroti kehadiran stand-stand UMKM dalam acara tersebut. Ia menilai bahwa partisipasi UMKM tidak hanya memeriahkan acara, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Lumajang.

"Dengan adanya UMKM, masyarakat memiliki kesempatan yang lebih luas untuk memasarkan produk lokalnya. Hal ini tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Senada dengan Paiman, Direktur GATRA Lumajang, Hamim Thohari Majid, mengungkapkan bahwa Pendhak 7 GATRA berhasil menyajikan beragam kegiatan menarik yang menggabungkan unsur hiburan dan edukasi. 

Selain parade musik, bantengan, dan fashion show, acara ini juga dimeriahkan dengan lomba cipta baca puisi yang disponsori oleh Kapolres Lumajang.

"Kami berharap melalui acara ini, minat masyarakat, terutama generasi muda, terhadap seni dan budaya lokal semakin meningkat," kata Hamim. (Imam)

17/08/2024

Tradisi Kerapan Kerbau Warnai Perayaan HUT RI di Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Semarak kemerdekaan Indonesia ke-79 tahun ini terasa begitu kental di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang. Pasalnya, warga setempat menggelar perlombaan tradisional yang sudah dinantikan, yakni kerapan kerbau.

Ajang adu cepat pasangan kerbau ini berhasil menyedot perhatian ratusan pasang mata. Sebanyak 15 pasang kerbau yang kuat dan tangguh siap berlaga di arena sepanjang seratus meter. Masing-masing pasangan kerbau dipandu oleh seorang joki berkuda yang piawai.

"Kerapan kerbau ini bukan hanya sekadar lomba, tapi juga menjadi tradisi yang sangat berarti bagi masyarakat kami," ungkap Kepala Desa Karangsari, Sugiantoro. 

Menurutnya, acara ini menjadi wadah bagi para pecinta kerapan kerbau untuk menyalurkan hobi sekaligus merayakan kemerdekaan Indonesia.

Lebih lanjut, Sugiantoro menjelaskan bahwa kerapan kerbau juga memberikan manfaat bagi sektor pertanian.

"Lumpuran bekas pacuan kerbau akan membuat tanah menjadi lebih subur dan siap untuk ditanami padi," ujarnya.

Selain itu, acara ini juga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Berbagai UMKM yang menjajakan makanan dan minuman laris manis diburu pengunjung. 

"Kami berharap kerapan kerbau bisa menjadi agenda tahunan yang semakin meriah dan bermanfaat bagi semua pihak," pungkas Sugiantoro. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved
close