-->

07/04/2025

Dua Hilang Terseret Ombak Pantai Bambang Saat Libur Lebaran


Lumajang,(Onenewsjatim)
– Suasana libur Lebaran di Pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang berubah menjadi duka. Dua orang dilaporkan hilang setelah terseret ombak pada Senin siang (7/4/2025).

Kedua korban diketahui bernama Paidi (45) dan Candra (13), warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro. Hingga berita ini ditulis, upaya pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari TRC BPBD Lumajang dan relawan setempat.

Kapolsek Pasirian, Iptu Loni Roi Madhona, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat kedua korban sedang mandi di pesisir barat Pantai Bambang, dekat area pancer, bersama keluarganya.

“Salah satu korban terseret ombak terlebih dahulu. Kemudian korban yang lain berusaha menolong, namun justru ikut terseret arus hingga ke tengah dan tidak bisa diselamatkan,” jelas Iptu Loni.

Pihak kepolisian dan tim SAR masih terus melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Jika hingga malam ini korban belum ditemukan, maka esok hari akan dilakukan pencarian lanjutan dengan bantuan dari tim Basarnas Jember.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh pengunjung agar tidak mandi atau berenang di pantai, khususnya di area yang dikenal memiliki ombak besar dan arus bawah laut yang kuat.

“Kami mengingatkan kepada masyarakat dan wisatawan agar lebih berhati-hati dan mematuhi peringatan dari petugas demi keselamatan bersama,” tambah Iptu Loni.

Seorang Pria di Jember Tewas Terseret Ombak Saat Selamatkan Anak di Pantai Paseban


Jembar (Onenewsjatim) -
Suasana libur Lebaran Idul Fitri di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Jember, berubah menjadi duka setelah seorang pria bernama Sundrik Yuliadi (37), warga Dusun Bulurejo, Desa Paseban, ditemukan tewas terseret ombak pada Senin (7/4) sekitar pukul 09.00 WIB.

Peristiwa tragis ini bermula ketika korban bersama anaknya tengah menikmati libur Lebaran dengan bermain air di Pantai Karanganyar, Desa Paseban. 

Korban melihat sang anak berenang terlalu ke tengah dan mendekati area ombak. Diliputi kekhawatiran, Sundrik segera berenang menghampiri anaknya untuk memastikan keselamatannya.

Menurut keterangan warga sekitar, Sulton Maulana, korban bermaksud menolong anaknya yang terseret ombak.

"Namun justru korban yang terseret, karena pada saat itu ombak datang lagi cukup besar," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Kencong AKP Heru Siswanto membenarkan kejadian nahas tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban berniat menyelamatkan anaknya yang bermain terlalu jauh ke tengah dan terbawa arus.

"Tapi diduga karena kurang hati-hati, korban tidak melihat ada ombak besar yang datang. Kalau anaknya selamat, tapi justru orang tuanya yang terseret cukup jauh," ungkap AKP Heru Siswanto saat dikonfirmasi.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera menuju lokasi kejadian. 

"Kami langsung merapat, di sana ada tim gabungan dan korban sudah dibawa ke rumah duka," lanjut dia.

Heru mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berlibur di pantai.

 "Jika ada imbauan dilarang berenang, jangan sampai dilanggar demi keselamatan bersama," pungkasnya. (Imam)



06/04/2025

Polisi Gagalkan Penyelundupan 3 Ton Pupuk Bersubsidi


Ngawi, (Onenewsjatim)
- Tak bisa menunjukkan dokumen resmi, Dua orang bersama truk yang bermuatan 3 Ton pupuk bersubsidi diamankan Satreskrim Polres Ngawi Polda Jatim.

Dua orang itu adalah berinisial R(58) dan AR  (25) Keduanya warga Kecamatan Reban Kabupaten Batang,Jawa Tengah.

Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan hasil pemeriksaan terhadap Dua pelaku, diduga kuat pupuk subsidi tersebut akan dijual secara ilegal.

AKBP Dwi Sumrahadi menerangkan Pelaku mendapatkan pupuk bersubsidi dari sisa jatah petani yang tidak digunakan dengan cara dibeli antara Rp. 130.000,- s/d Rp. 140.000,- per sak dan memberikan keuntungan kepada petani Rp. 10.000,- per sak.

"Setelah pupuk subsidi terkumpul sebanyak 3 Ton, kedua pelaku mengirim pupuk subsidi ke Ngawi dengan menggunakan kendaraan Truck," kata AKBP Dwi Sumrahadi,Sabtu (5/4).

Masih kata AKBP Dwi Sumrahadi, awalnya pelaku AR (25), menawarkan pupuk subsidi melalui media sosial facebook, dan berkomunikasi dengan pembeli melalui WA.

Mendapat pesanan pupuk subsidi dari Ngawi, akhirnya pelaku AR bin NF (25), menyampaikan kepada pelaku R bin R (68) untuk mencarikan pupuk jenis Urea dan Phonska. 

Rencananya pupuk subsidi yang dibeli dengan harga Rp. 100.000,- tersebut akan dijual di Kab. Ngawi dengan harga Rp. 250.000,- per/sak.

Kini Barang bukti 1 (satu) unit truck engkel warna kuning dengan Nopol G-9768-AC,  20 (dua puluh) sak pupuk bersubsidi merk Urea dan 40 (empat puluh) sak pupuk bersubsidi merk Phonska, telah diamankan bersama kedua terduga pelaku.

Atas perbuatannya pelaku terancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah). 

" Polres Ngawi berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan pupuk bersubsidi yang tidak sesuai aturan atau ilegal," tegas AKBP Dwi Sumrahadi. (Tim)

Pelebaran Irigasi, Harapan Baru Petani Pandanwangi Berkat Sinergi TNI


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas pertanian, Babinsa Pandanwangi Koramil 0821-10/Tempeh, Kopda Bayu Agung, melaksanakan pendampingan kegiatan kerja bakti pelebaran saluran irigasi bersama perangkat desa dan warga Dusun Krajan 3, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (6/4/2025).

Kegiatan yang digagas oleh Kelompok Tani (Poktan) “Tani Hasil” tersebut bertujuan untuk memperluas jaringan pengairan pertanian dengan melakukan pelebaran saluran irigasi sepanjang 600 meter.

Dalam keterangannya pada awak media Kopda Bayu Agung menyampaikan bahwa pendampingan yang dilakukannya merupakan bagian dari komitmen TNI AD, khususnya Koramil 0821-10/Tempeh, dalam mendukung ketahanan pangan wilayah.

“Dengan kegiatan ini merupakan komitmen Kelompok Tani dengan tujuan pelebaran pengairan irigasi untuk meningkatkan kapasitas pengairan dan memenuhi kebutuhan pasokan air,” ujar Kopda Bayu.

Menurutnya, keberadaan irigasi yang memadai sangat penting dalam mendukung kebutuhan air bagi lahan pertanian, terlebih di musim tanam. Dengan pelebaran saluran irigasi, diharapkan distribusi air ke lahan pertanian dapat lebih optimal dan merata.

Ketua Poktan “Tani Hasil”, Saru, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Babinsa dan seluruh warga dalam kegiatan tersebut. Ia berharap sinergi antara petani, pemerintah desa, dan TNI terus terjalin demi kemajuan sektor pertanian di Desa Pandanwangi.

“Kerja sama ini sangat kami apresiasi. Harapan kami, saluran irigasi yang sudah diperlebar ini dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani,” ungkap Saru.

Kegiatan kerja bakti tersebut tidak hanya menunjukkan semangat gotong royong masyarakat, tetapi juga menjadi bukti nyata sinergi antara aparat kewilayahan dan warga dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui perbaikan infrastruktur pertanian. (Pendim0821)

05/04/2025

Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pemdes Bersatu Padu Jaga Keamanan Pantai Watu Pecak


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung, Babinsa Selok Awar-Awar Koramil 0821-08/Pasirian, Serda Aris Setyardi, bersama Bhabinkamtibmas dan perangkat desa melaksanakan pengamanan terpadu di obyek wisata Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (5/4/2025).

Kegiatan pengamanan terpadu merupakan bentuk sinergi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Desa dalam menjaga kondusivitas lingkungan, terutama di kawasan wisata yang ramai dikunjungi masyarakat, khususnya pada akhir pekan dan masa liburan.

“Kegiatan ini kami bersama instansi terkait melakukan pemantauan secara bertahap guna memberikan serta untuk memastikan situasi tetap aman dan kenyamanan pengunjung,” ujar Serda Aris Setyardi saat dikonfirmasi di lokasi.

Hal senada juga disampaikan Bhabinkamtibmas Selok Awar Awar Bripda Zulvan, elain melakukan patroli dan pemantauan di titik-titik rawan, aparat gabungan juga memberikan imbauan kepada para pengunjung untuk senantiasa menjaga kebersihan, keselamatan diri, serta mematuhi aturan yang berlaku di kawasan wisata.

"Kehadiran pihak keamanan di lokasi wisata bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk tindak kriminalitas maupun potensi gangguan lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan wisatawan," kata Zulvan.

Sementara itu, Kepala Desa Selok Awar-Awar, Didik Nurhandoko bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya. Ia berharap sinergi akan terus ditingkatkan demi memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Watu Pecak.

"Pengamanan obyek wisata ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman, sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisata di Desa Selok Awar-Awar," pungkasnya. (Pendim0821)

Babinsa Sumbermujur Aktif Bantu Warga Cor Masjid Al-Kautsar


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Sebagai wujud kepedulian terhadap pembangunan tempat ibadah, Babinsa Sumbermujur Koramil 0821-09/Candipuro, Serda Moh. Turmudzi Abdullah, bersama warga melaksanakan kegiatan karya bakti pengecoran lantai dua Masjid Al-Kautsar di Dusun Umbulsari RT 002 RW 003, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (5/4/2025).

Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan warga setempat yang dengan semangat gotong royong bahu-membahu dalam proses pengecoran. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan itu menjadi motivasi tersendiri bagi masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dalam pembangunan sarana ibadah.

Dalam keterangannya, Serda Moh. Turmudzi Abdullah mengatakan bahwa keterlibatannya merupakan bentuk nyata dukungan TNI terhadap kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan di wilayah.

“Sebagai Babinsa, sudah menjadi tugas kami untuk hadir dan membantu setiap kegiatan positif masyarakat, terlebih ini berkaitan dengan tempat ibadah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan umat,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dusun Umbulsari, Sigit Ariyanto, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan Babinsa dan masyarakat yang turut membantu kelancaran proses pengecoran.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Takmir Masjid Al-Kautsar, Ustadz Sugeng Hidayat. Ia mengungkapkan bahwa pembangunan lantai dua, merupakan cita-cita jemaah untuk memperluas kapasitas dan kenyamanan beribadah.

“Kami sangat bersyukur atas partisipasi warga dan Babinsa yang dengan tulus ikhlas bergotong royong demi kelancaran pembangunan masjid ini. Semoga ini menjadi amal jariyah bagi semuanya,” ungkapnya.

Melalui kegiatan kerja bakti pengecoran, diharapkan semangat gotong royong masyarakat tetap terjaga serta terjalin hubungan yang harmonis antara aparat dan warga dalam membangun desa yang religius dan berdaya. (Pendim0821)

Rumah dan Mobil Warga Rusak Akibat Balon Udara Berpetasan, 7 Orang Jadi Tersangka


Tulungagung, (Onenewsjatim)-–
Perkembangan penyidikan kasus ledakan petasan yang diangkut menggunakan balon udara yang terjadi di wilayah Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung, Polres Tulungagung Polda Jatim menetapkan 7 tersangka.

Dalam peristiwa ledakan petasan yang diterbangkan dengan balon udara itu merusak rumah dan mobil warga Tulungagung.

Dari 7 tersangka tersebut, 5 diantaranya masih anak - anak sehingga Polisi tidak menahannya.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi dalam Konferensi Pers di Mapolres Tulungagung, Jumat (04/04/2025).

Peristiwa terjadi pada Rabu pagi, 02 April 2025 di Desa Gandong di mana terjadi ledakan petasan yang diangkut menggunakan balon udara, balon udara diterbangkan oleh beberapa orang remaja yang berdomisili di Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek.

“Dari 7 orang tersangka ini 5 orang diantaranya masih di bawah umur sehingga tidak dilakukan penahanan dan dikenakan wajib lapor, sedangkan 2 orang dilakukan penahanan ZR berusia 19 tahun dan AA berusia 20 tahun,” kata Kapolres Tulungagung.

Petasan yang meledak mengakibatkan 1 buah mobil rusak berat, 1 rumah rusak berat dan 1 orang mengalami luka ringan terluka dibagian muka dan lengan

“Pengakuan tersangka pada tahun 2024 sudah membuat dan tahun 2025 membuat kembali dengan cara patungan,”ujarnya.

Setelah berhasil membuatnya kembali, pada hari rabu 2 April 2025 diterbangkan dari wilayah Durenan Trenggalek, ke lokasi penerbangan diangkut dengan kereta dorong, petasan dikaitkan dengan balon udara.

Setelah terbang kurang lebih 500 meter kearah selatan tepatnya di TKP ledakan Desa Gandong, petasan yang dikaitkan dengan balon jatuh lalu meledak mengenai rumah, mobil dan 1 orang korban luka ringan.

“Total kerugian materiel kurang lebih Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) untuk korban luka ringan sudah mendapat penanganan oleh tim medis”, ungkap AKBP Taat.

Ukuran balon udara yang diterbangkan oleh tersangka diperkirakan tingginya kurang lebih 20 Meter. 

Atas perbuatannya, tujuh tersangka dijerat Pasal 1 Ayat (1) UU.Darurat  RI. Nomor 12 tahun 1951; pidana penjara paling lama setinggi – tingginya 20 tahun penjara dan Pasal 421  Ayat (2) UU RI No. 1 tahun 2009 tentang penerbangan dengan pidana penjara paling lama 1 tahun penjara serta Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang dengan pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan penjara. (Tim)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved